24 Desember 2025
Beranda blog Halaman 42220

Penaikkan BBM Ditunda, WKSI: Rupiah Diprediksi Terus Melemah

Jakarta, Aktual.co — Analis pasar modal memperkirakan rupiah bakal kembali tertekan. Hal tersebut disebabkan melemahnya Ruble Rusia seiring dengan penilaian gagalnya program free float intervensi depresiasi hingga melemahnya mata uang Brazil.

Reza Priyambada dari Woori Korindo Securities Indonesia (WKSI) mengatakan bahwa masih ada sentimen negatif dari luar maupun domestik yang menyebabkan nilai tukar rupiah kembali melemah.

“Seiring adanya sikap skeptik pelaku pasar di Brazil terhadap upaya Presiden terpilih Dilma Roussef untuk mengatasi ekonomi Brazil menjadi salah satu sentimen negatif bagi laju rupiah,” ujar Reza di  Jakarta, Rabu (29/10).

Menurutnya, laju rupiah diperkirakan berada pada level Rp12.168 – Rp12.142 di bawah level support Rp12.052.

“Apalagi jika terdapat penilaian penghapusan subsidi BBM akan tertunda, ini akan membuat rupiah semakin melemah,” imbuhnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

WKSI: IHSG di Luar Harapan Pasar

Jakarta, Aktual.co — Harapan agar laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia(BEI) dapat berbalik positif untuk merespon laju bursa saham AS yang sedang positif diprediksi tidak terjadi. Hal yang serupa juga disampaikan oleh Reza Priyambada dari Woori Korindo Securities Indonesia (WKSI). Ia mengatakan bahwa pelaku pasar cenderung masih melakukan aksi jualnya hingga menyebabkan laju IHSG melemah.

“Pasar cenderung masih melakukan aksi jual, jadi IHSG lemah. Laju bursa saham China yang diikuti pergerakan di bursa saham Asia lainnya tidak diikuti oleh IHSG,” ujar Reza di Jakarta, Rabu (29/10).

Pada perdagangan Rabu (29/10) IHSG diperkirakan berada pada rentang support 4.965-4.985 dan resisten 5.015-5.025.

Antisipasi terhadap rilis kinerja emiten yang akan mengalami perlambatan pertumbuhan serta berbalik terapresiasinya nilai rupiah dan turunnya sejumlah harga obligasi juga dapat memicu pelemahan IHSG.

“‘Kembali terjadinya aksi jual asing turut melongsorkan IHSG dari posisi nett buy Rp673.9 Miliar menjadi nett sell Rp 638.21 Miliar,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Menpora Harus Perhatikan Juga Keterbatasan Sarana di Daerah

Jakarta, Aktual.co — Ketua KONI Provinsi Gorontalo, Marthen Taha, meminta Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) yang baru, Imam Nahrawi, untuk memperhatikan keterbatasan sarana dan prasarana olahraga di setiap daerah.

“Kami memiliki ekspektasi besar terhadap kinerja Menpora yang baru, terutama membenahi semua kekurangan di sektor olahraga di Indonesia,” kata Marthen yang juga Wali Kota Gorontalo, ditulis Rabu (29/10).

Sarana dan prasarana merupakan kebutuhan utama pembinaan olahraga di Indonesia, terutama menciptakan bibit-bibit atlet berprestasi dari daerah.

“Dengan dipilihnya pak Imam Nahrawi diharapkan membawa angin segar bagi pengembangan olahraga di daerah juga,” tambah Marthen.

Menpora juga diharapkan dapat merevisi UU No 3 tahun 2005 tentang sistem keolahragaan nasional, sebagai perwujudan peningkatan pembinaan dan prestasi di daerah.

Provinsi Gorontalo juga sangat membutuhkan fasilitas olahraga yang memadai, karena sejauh ini banyak anak-anak muda yang memiliki bakat sulit untuk mengembangkannya.

“Ada anak-anak muda yang memilih pusat pelatihan olahraga di daerah lain, seperti Jakarta, Sulawesi Utara dan lainnya. Atau ada juga yang “mengubur” impian dan kemampuan dengan tidak melanjutkannya,” katanya.

Pada satu sisi, KONI Gorontalo siap mendukung semua program dari Kementerian Pemuda dan Olahraga, termasuk sisi penganggaran yang diatur.

Artikel ini ditulis oleh:

MNC: IHSG Diprediksi Melanjutkan Pelemahan

Jakarta, Aktual.co — Pada perdagangan hari ini (29/10), MNC Securities memperkirakan Indeks harga saham gabungan (IHSG) akan bergerak di kisaran 4.973-5.047.

Kepala Riset MNC Securities Edwin Sebayang memprediksi indeks masih akan melanjutkan pelemahan.

“Pola Three Black Crows terbentuk atas IDX mengindikasikan Bearish Continuation,” kata Edwin dalam risetnya, Rabu (29/10).

Selain itu, adapun sejumlah saham yang layak dibeli pada hari ini, antara lain BMRI, ASII, UNTR, PGAS, SILO, KLBF, APLN, TBIG, CTRA, PTPP, ACES, INTP, SMGR dan BBRI.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Perlu Diwaspadai, Saat Ini Masyarakat Hadapi Persoalan Obesitas

Jakarta, Aktual.co — Ahli nutrisi Dr. Nataniel Viuniski mengatakan, masyarakat Indonesia saat ini tengah menghadapi persoalan obesitas seiring dengan semakin membaiknya ekonomi.
“Perubahan gaya hidup modern ditambah dengan semakin beragamnya makanan dan minuman dapat menjadi pendorong terjadinya obesitas di masyarakat,” jelas Nataniel yang dihadirkan Herbalife dalam rangka penyelenggaraan “Wellness Tour Asia Pacific 2014” di Jakarta, Selasa (28/10).
General Manager Herbalife Indonesia Andam Dewi menambahkan Indonesia menempati peringkat 10 negara dengan populasi penduduk mengalami obesitas.
Andam mengatakan, Wellness Tour Asia Pacific 2014 diselenggarakan di 25 kota negara-negara Asia Pasifik, di antaranya Indonesia, Australia, Kamboja, Hong Kong, India, Jepang, Korea, Makao, Malaysia, Selandia Baru, Filipina, Singapura, Taiwan, Thailand, Vietnam.
Lebih jauh Nataniel menambahkan, obesitas di berbagai negara sebagian besar dialami anak-anak, sehingga peran orang tua di sini sangat penting untuk memperhatikan makanan dan minuman yang dikonsumsi anak-anak, serta terus mendorong agar mereka lebih banyak melakukan aktivitas fisik.
Nataniel mengungkapkan, kemajuan teknologi saat ini menyebabkan sebagian besar anak-anak menghabiskan waktunya dengan menonton tayangan televisi serta menggunakan gadget.
“Padahal, setelah usai sekolah, anak-anak seharusnya menghabiskan sisa waktunya dengan bermain-main menggunakan aktivitas fisik, serta banyak beristirahat,” terang Nataniel.
Kemajuan teknologi sekarang justru sebaliknya anak-anak terlalu “asyik” dengan gadget dan televisi, bahkan sampai mengorbankan waktu tidurnya. Inilah yang dapat mencetus terjadinya kegemukan (obesitas).
“Penelitian di Brazil, anak-anak menghabiskan waktunya selama delapan jam untuk menonton televisi dan gadget, akibatnya persoalan kegemukan juga dialami negara tersebut. Sebanyak 50 persen anak-anak di negara tersebut mengalami obesitas,” kata Nataniel.
Nataniel mengatakan, dampak dari obesitas ini tidak akan dirasakan saat anak-anak, tetapi akan menimbulkan berbagai persoalan penyakit ketika menginjak usia dewasa seperti gangguan jantung, hipertensi, diabetes, gangguan hati, gangguan empedu, sampai kesulitan tidur.
Andam Dewi mengutip data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 Kementerian Kesehatan, bahwa Indonesia saat ini mengalami beban ganda akibat persoalan nutrisi, yakni kekurangan dan kelebihan gizi yang terjadi di semua kelas sosial.
Prevalensi penduduk dewasa kurus mencapai 8,7 persen, berat badan berlebih 13,5 persen, kemudian obesitas 15,4 persen, kata Andam mengutip data tersebut.
Nataniel menambahkan, persoalan yang dihadapi di negara-negara yang ekonominya tengah mengalami pertumbuhan banyak dari penduduknya memiliki tubuh dengan komposisi lebih banyak lemak dibandingkan otot, untuk pria dewasa kandungan lemak tubuh idealnya 20-35 persen, sedangkan wanita dewasa 20-25 persen dari berat badan.
“Hal ini sebenarnya dapat diatasi dengan melakukan olah raga secara teratur serta diimbangi dengan mengkonsumsi nutrisi,” jelas Nataniel.
Nataniel juga mengungkapkan, stress juga dapat menimbulkan kegemukan. Manusia pada saat stress akan memproduksi hormon yang cenderung membuat orang merasa lapar, sehingga mendorong untuk memakan apa saja yang ditemui.
“Harus ada perubahan kurikulum pelajaran di sekolah agar anak-anak tidak stress karena harus berkompetisi, serta diatur untuk lebih banyak melakukan aktivitas fisik di luar jam sekolah. Sehingga ada keseimbangan antara belajar, asupan makanan dan minuman, serta aktivitas fisik,” ujarnya.
“Nataniel juga mengungkapkan, terdapat sekitar 1,5 sampai 2 kilogram bakteri bermanfaat di dalam tubuh yang dapat mengendalikan berat badan. Keberadaan bakteri baik itu akan terjaga sepanjang ‘kita’ memakan banyak serat,” imbaunya.
Herbalife merupakan perusahaan penyedia nutrisi dunia, sedangkan Wellness Tour Asia Pacific 2014 merupakan kegiatan dalam rangka memperingati hari ulang tahun Herbalife setiap tanggal 25 Oktober.
Setiap penyelenggaraan Wellness Tour Asia Pacific, Herbalife menghadirkan anggota dewan penasehat nutrisi ke berbagai negara untuk tahun 2014 yang dihadirkan sebanyak enam orang ahli dibidang kesehatan dan nutrisi.

Inggris Tak Mau Ikuti Uni Eropa Selamatkan Imigran di Laut Mediterania

Jakarta, Aktual.co — Inggris menolak berpartisipasi dalam operasi Uni Eropa untuk mencari dan menyelamatkan imigran yang menyebrangi Laut Mediterania sebagai usaha untuk mencapai Eropa.
Komentar tersebut dikeluarkan karena operasi laut Italia Mare Nostrum akan berakhir minggu ini.
Menanggapi pertanyaan yang diterbitkan situs House of Lords pada tanggal 15 Oktober, Juru bicara Kementerian Luar Negeri Inggris menyatakan bahwa Menlu Inggris Joyce Anelay tidak akan membantu operasi pencarian tersebut.
“Kami tidak akan membantu operasi pencarian dan penyelamatan di Mediterania yang telah direncanakan itu,” jawab Menteri Luar Negeri Inggris Joyce Anelay dalam laman tersebut, Selasa (28/10).
“Menurut kami, yang telah dilakukan oleh para migran itu akan mendorong lebih banyak orang menyebrangi laut berbahaya tersebut, yang mebuat kejadian tragis dan kematian semakin meningkat. ” Posisi pemerintah lebih terfokus pada negara asal dan negara transit untuk mengatasi penyelundupan manusia, tegas juru bicara Kementerian Luar Negeri Inggris.
Perdana Menteri Konservatif David Cameron telah memusatkan isu imigrasi sebagai upaya untuk mempertimbangkan kembali masuknya Inggris ke dalam organisasi Uni Eropa.
Namun, masalah ini menjadi alot akibat meningkatnya isu Partai Independen Inggris yang anti-imigrasi dan anti-Uni Eropa menjelang pemilihan umum bulan Mei lalu.
Menurut Komisi Uni Eropa sebuah operasi gabungan terbatas yang disebut dengan Triton akan dilakukan antara Uni Eropa dan Mediterania yang dimulai pada November 2014, dimana kegiatan ini diadakan untuk membantu Otoritas Italia menjalankan tugasnya.
Italia telah lama meminta bantuan dari negara-negara Eropa lainnya untuk mengawasi persimpangan laut berbahaya yang semakin ramai dijadikan jalur melarikan diri oleh para imigran akibat konflik dan kesulitan ekonomi di Timur Tengah dan Afrika.
Sebelumnya, berdasarkan catatan yang dilansir Organisasi Internasional untuk Migrasi “International Organization for Migration”, sebanyak 3.072 imigran tewas karena mencoba menyeberangi Mediterania sepanjang tahun ini.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain