27 Desember 2025
Beranda blog Halaman 42252

Kinerja Pemprov Buruk, DPRD Tak Mau Dibawa-bawa

Jakarta, Aktual.co —Wakil Ketua DPRD DKI Triwicaksana membantah kalau buruknya kinerja Pemerintah Provinsi DKI di tahun 2014, yang terbukti dari rendahnya serapan APBD, ikut dipengaruhi oleh lambatnya dewan membentuk alat kelengkapan dewan.
Sehingga dianggap menghambat kebijakan-kebijakan Pemprov DKI.
Ditegaskan oleh Anggota Fraksi PKS tersebut kalau itu adalah hal yang berbeda.
“Urusan penyerapan anggaran kan adanya di Pemprov DKI. Tapi kalau untuk kelengkapan dewan, saya yakin dalam waktu singkat DPRD akan menyelesaikan itu. Sehingga bisa mendorong terus agar Pemprov dievaluasi,” ujarnya di DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat (28/10).
Dibeberkan Tri, ada tiga penyebab merosotnya penyerapan pendapatan daerah DKI Jakarta selama dipimpin Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama.
Pertama penggunaan e-budgeting yang tergesa-gesa, kedua kesiapan yang minim dari Unit Layanan Pelelangan (ULP), dan ketiga perencanaan yang buruk dari penggunaan anggaran.
Kata dia, belum berjalan baiknya ketiga indikator tersebut bisa dilihat dari operasionalisasinya masih tersendat-sendat. Sehingga Pemprov DKI harus melakukan evaluasi secara mendasar atas melesetnya target serapan dan pendapatan di APBD 2014.
“Kemungkinan melesetnya APBD 2014 dari yang seharusnya 72 triliun menjadi 60 triliun karena rendahnya penerimaan daerah sebesar 12 triliun,” ujarnya.  
Tak hanya itu, jelas Tri lebih lanjut, penyerapan anggaran DKI tahun 2014 juga terendah dalam sejarah.
“Hanya maksimal 69 persen ada silva sebesar 30 persen. Saya kira DKI akan menempati urutan terbawah dari provinsi seluruh indonesia dalam hal penyerapan anggaran dan harus melakukan evaluasi secara mendasar.”

Artikel ini ditulis oleh:

Sidang Paripurna Ricuh, Hasrul Azwar Banting Meja

Jakarta, Aktual.co — Ketua Fraksi PPP versi Ketua Umum Romahurmudziy (Romi), Hasrul Azwar membanting mejanya di ruang sidang Paripurna. Pemicunya, ketika ketua sidang yang dipimpin Agus Hermanto menutup jalannya sidang beragenda pemilihan pimpinan komisi dan alat kelengkapan dewan (AKD).
“Sidang ini ditutup,” kata Agus sembari mengetuk palu sidang, di ruang rapat sidang Paripurna, Gedung DPR, Jakarta, Selasa (28/10).
Tentu saja, sikap itu menyulut kemarahan anggota dewan yang hadir, salah satunya muncul dari Hasrul Azwar dengan membanting dua meja di hadapannya. Amarah Hasrul pun terlihat dari sikapnya yang sempat menyambangi meja pimpinan sembari menunjuk ke arah wakil ketua umum Partai Demokrat tersebut.
Dari pantauan Aktual.co di lokasi sidang, Agus Hermanto sebelumnya menghentikan perdebatan perihal konflik internal PPP yang sempat dibahas di dalam ruang sidang rapat. Terkait adanya dualisme kepemimpinan fraksi partai tersebut.
Penutupan sidang yang dilakukan Wakil Ketua DPR itu, ketika Agus menilai tidak ada fraksi yang akan mengajukan nama pimpinan komisi dan alat kelengkapan dewan (AKD). Setelah, ditanyakan satu persatu kepada empat fraksi, kecuali PPP.
Dari empat fraksi yang ditanyakan, hanya Partai Nasdem yang merespon dengan mengatakan diinternalnya belum (memutuskan). Sedangkan, 3 fraksi lain, seperti PDIP, Hanura, PKB tidak menjawab.
Atas respon itu, Agus bersimpulan untuk menutup jalannya persidangan, menyusul tidak adanya fraksi yang akan mengusulkan nama-nama yang ada. Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi yang disampaikan pihak Hasrul Azwar maupun PPP.

Artikel ini ditulis oleh:

Menkeu: Kementerian Belum Punya Anggaran Harus Tetap Jalan

Jakarta, Aktual.co —   Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro akan mencari cara agar dalam dua bulan pertama kementerian baru bisa berjalan.

“Yang belum itu Kemenko Maritim yang benar-benar baru, nanti kita cari cara supaya dalam dua bulan terakhir ini paling tidak operasionalnya bisa jalan dulu, hingga APBN P kita buat lebih fix,” ujar Bambang di kantornya di Jakarta, Selasa (28/10).

Meskipun belum mempunyai anggaran, Kemenko Kemaritiman menurut Bambang harus sudah mulai berjalan tanpa perlu menunggu pencairan dana pada 2015.

“Kan Senin sudah dilantik, jadi harus sudah mulai jalan. Nanti kita lihat dulu aturan untuk mengatur sumber dana kementerian yang baru dan yang dilebur,” pungkasnya.

Seperti diketahui, beberapa kementerian di pemerintahan Jokowi JK mengalami perubahan dan baru diadakan, salah satunya Kementerian Koordinator (Kemenko) Kemaritiman. Selain itu, digabungkannya antara direktorat jenderal dengan kementerian, yaitu Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi; Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi; Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan; serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Serapan APBD Rendah, DPRD Segera Evaluasi Kinerja Pemprov

Jakarta, Aktual.co —DPRD DKI akan melakukan pemeriksaaan kepada seluruh instansi terkait di Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta, terkait rendahnya serapan dan pendapatan DKI di APBD 2014. 
Dikatakan Wakil Ketua DPRD DKI, Triwicaksana dalam pemanggilan itu dewan akan meminta penjelasan mengenai pola perencanaan pembangunan Pemprov DKI di tahun 2014.
“Kok sampai bisa dikatakan tahun 2014 adalah tahun gagal bagi DKI. Kita akan periksa untuk dilakukan evaluasi,” ujarnya di DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (28/10).
Namun saat Aktual.co menanyakan kapan pastinya pemanggilan akan dilakukan, Tri mengaku belum bisa memastikan. “Segera lah pokoknya.”
Mengenai rendahnya serapan APBD DKI 2014, memang diakui oleh Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). 
Dia beraIasan rendahnya penyerapan anggaran DKI disebabkan lambatnya proses tender yang dilakukan di Unit Layanan Pengadaan (ULP).
“Memang penyerapannya payah. Penyerapan anggaran kami (tahun ini) paling mentok 65 persen. Karena memang ULP lagi bermasalah,” kata dia, di Balaikota DKI, Selasa (28/10).
Dia juga menyalahkan banyaknya Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemprov DKI yang belum mengerti e-katalog, sehingga enggan melakukan pengadaan barang lewat situ. “Persyaratan pengadaan lelang juga tidak dipenuhi, macam-macam lah.”
Namun Ahok menyangkal kalau penyerapan anggaran yang rendah berpengaruh terhadap kinerja Pemprov DKI Jakarta. Penghematan anggaran, ujarnya, justru telah dilakukan Pemprov DKI. “Kemarin kita udah potong anggaran. Lebih baik enggak usah dipakai, tahun depan baru kita kebut.”

Artikel ini ditulis oleh:

Kilas Balik Sumpah Pemuda

Jakarta, Aktual.co — Pada 28 Oktober 1928 tercetuslah keputusan kongres Pemuda kedua yang menyatukan ide kaum muda dari berbagai latar belakang dalam bingkai “Satu Indonesia”. kala itu, Kongres Pemuda yang menyatukan organisasi pergerakan pemuda pada tahun 1926. 
Sejak saat itu secara bertahap terjadi serangkaian pertemuan yang menghasilkan gagasan Kongres Pemuda Kedua. Pencetus pertama ide ini adalah PPPI (Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia. 
Agustus 1928 disusunlah susunan panitia kongres yang melibatkan berbagai organisasi pemuda yang ada. Tidak hanya dari PPPI, tetapi juga dari Jong Java, Jong Soematranen Bond, Jog Celebes dan seterusnya. Tokoh-tokoh seperti Sugondo Djojopuspito, Muhammad Yamin hingga J. Leimena muncul dalam kepanitiaan tersebut.
Sumpah Pemuda adalah satu tonggak utama dalam sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia. Ikrar ini dianggap sebagai kristalisasi semangat untuk menegaskan cita-cita berdirinya negara Indonesia. 
Kongres Pemuda kedua berlangsung selama dua hari yaitu Sabtu dan Minggu 27 hingga 28 Oktober 1928. Pada rapat penutupan di hari terakhir kongres, di tampilkanlah lagu Indonesia Raya gubahan W.R Supratman. Ketika itu lagu tersebut hanya dimainkan dengan biola tanpa syair.
Rumusan Sumpah Pemuda sendiri ditulis oleh Moehamad Yamin yang disetujui oleh Soegondo Djojopuspito sebagai ketua panitia kongres. Soegondo membacakan rumusan ini, kemudian Yamin menerangkannya lebih detail.

Menkeu Gelar Rapat Agar Kemenko Kemaritiman Miliki Anggaran

Jakarta, Aktual.co — Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro akan segera melakukan rapat khusus untuk membahas anggaran bagi kementerian baru atau mengalami perubahan.

“Rapatnya akan digelar minggu ini, kita akan ketemu kementerian-kementerian yang berubah supaya clear ke depannya,” ujar Bambang di kantornya Jakarta, Selasa (28/10).

Untuk Kemenko Kemaritiman, Bambang akan mengatur strategi dalam dua bulan ini agar memiliki anggaran operasional.

“Itu nanti kita cari cara supaya dua bulan ini paling tidak operasionalnya jalan dulu sampai APBN P bisa kita siapkan,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Berita Lain