30 Desember 2025
Beranda blog Halaman 42296

Jokowi Pilih Susi Sebagai Menteri Karena Hutang Budi

Jakarta, Aktual.co — Pengamat Politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarief Hidayatullah Jakarta Pangi Syarwi Chaniago (Ipang) menilai, terpilihnya Susi Pudjiastuti sebagai menteri Kelautan dan Perikanan di dalam kabinet kerja, hanya sebagai balas jasa saja.
“Jokowi menunjuk Susi Pudjiastuti, menurut saya bukan alasan atau pertimbangan kapasitas dan kompetensi keahlian, kemungkinan  alasan nomor satu menunjuk Susi Pudjiastuti adalah alasan (sebagai salah satu) donatur Pilpres,” kata Ipang dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta , Senin (27/10).
Dirinya merasa bingung dengan sikap Jokowi dalam menempatkan orang-orangnya di kabinet. Padahal, kata dia, sejumlah nama yang berkompeten untuk menjalankan sistem pemerintahan tidak diakomodir.
“Saya juga bingung, kecewa, aneh bin ajaib kenapa Pramono Anung, Budiman, Maruar Sirait tersingkir? Padahal mereka aktivis PDI P sendiri. Para aktifis yang punya kapasitas tersingkir sudah,” kata dia. (Baca: Tak Lulus SMA, Menteri Susi Pudjiastuti Jadi ‘Buah Bibir’)

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang

Hanura Dukung Pembangunan Mal di Jakarta Timur dan Utara, Asal..

Jakarta, Aktual.co —Anggota DPRD DKI Jakarta Muhammad Guntur mendukung pembangunan mal di kawasan Jakarta Utara dan Timur.
Dia beralasan jumlah mal di kedua wilayah itu memang masih terbilang sedikit.
Namun, dia meminta agar alasan perijinan pendirian mal harus tetap memiliki dasar dan memiliki alasan yang jelas, dengan tetap melewati persyaratan-persyaratan dalam pembangunan sebuah mal. 
Meskipun sudah mengantongi persetujuan dari Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
“Kalau untuk di timur yang terbilang sedikit, kenapa enggak (dibangun mal)? Semua itu memang harus dari persetujuan gubernur. Kemarin-kemarin kan mereka (Pemprov DKI) menahan semua pembangunan mal di DKI Jakarta. Sekarang kalau hanya bisa di beberapa titik diijinkan, tentu harus ada alasan tertentu,” ujar anggota Fraksi Hanura yang akrab disapa Haji Guntur itu, di DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (27/10).
Ditegaskannya, jangan sampai sebuah mal berdiri karena ada ‘kongkalikong’ antara pengembang mal yang menggunakan kedeketannya dengan Ahok. “Asal jangan itu karena temennya Ahok yang bikin lalu dikasih ijin. Itu gak bisa, jadi jangan sampai ada KKN.”
Terlepas dari itu, dia mengaku setuju dengan alasan yang disampaikan Ahok yang mengijinkan pembangunan mal di Jakarta Timur dan Utara dengan karena bisa menyerap tenaga kerja hingga 8.000 orang.
“Memang itu bagus. Yang namanya kita mendirikan pembangunan tentunya tenaga kerja akan bertambah. Asal jangan tumpang tindih aja,” kata dia. 
Diingatkannya, pembangunan mal harus juga memperhatikan tersedianya lahan parkir yang cukup bagi pengunjung, sehingga tidak menyebabkan kemacetan bagi lingkungan tempat mal berdiri. Dia mengaku memperhatikan ada mal di Jakarta Timur yang lahan parkirnya sempit sehingga meluber ke badan jalan dan menyebabkan kemacetan.
“Jangan nanti mal-nya delapan lantai, tapi tempat parkirnya kurang. Intinya saya mendukung, asal memenuhi persyaratan. Tapi yang penting untuk wilayah yang jarang mal ya. Kalau dia (Ahok) ngasih ijin untuk daerah-daerah yang sudah banyak mal, maka kita dari DPRD bisa membentuk Pansus,” ancamnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Pelantikan Menteri ‘Kabinet Kerja’ Pakai Busana Batik Nuansa Cokelat

Presiden Joko Widodo, didampingi Ibu Negara Iriana dan Wakil Presiden Jusuf Kalla didampingi Istri Mufidah, melakukan foto bersama usai pelantikan menteri ‘Kabinet Kerja’ di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (27/10/2014). Busana yang akan dikenakan para menteri saat dilantik adalah batik bernuansa cokelat. Tak seperti pelantikan menteri selama ini yang umumnya para menteri mengenakan jas. AKTUAL/ISTIMEWA

Tiga Desa Tertutup Debu Vulkanik Sinabung

Jakarta, Aktual.co — Tercatat tiga desa di Wilayah Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera utara, Minggu pagi hingga sore harinya masih terus ditutupi debu vulkanik erupsi Gunung Sinabung.
Sekretaris Badan Pananggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo, Jhonson Tarigan dihubungi dari Medan, Minggu malam, mengatakan desa yang terkena debu vulkanik, yakni Bekerah, Suka Meriah dan Simacem.
Ketiga desa yang terkena material erupsi Gunung Sinabung itu, menurut dia, hanya berjarak lebih kurang 3.5 Km dari kawah berapi gunung berapi tersebut.
“Memang ketiga desa itu, termasuk kawasan zona merah dan daerah yang sangat berbahaya untuk ditempati warga Karo, serta saat ini tidak ada penghuninya,” ujarnya, Senin (27/10).
Jhonson mengatakan, seluruh penduduk yang selama ini tinggal di desa tersebut sudah lama diungsikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karo.
“Para pengungsi tersebut, saat ini ditampung Pemkab Karo di 16 lokasi dan termasuk di Kota Kabanjahe,” jelas mantan Kabag Humas Pemkab Karo.
Ia menambahkan, jumlah para pengungsi yang tinggal di penampungan tercatat sebanyak 3.287 jiwa atau 1.019 kepala keluarga (KK).
“Pemerintah Pusat dan Pemkab Karo akan terus memperhatikan kondisi para pengungsi erupsi Gunung Sinabung yang kehilangan tempat tinggal,” kata Jhonson.
Sebelumnya, terjadi erupsi gunung Sinabung Kabupaten Karo, Kamis (16/10), sekira pukul 10.46 WIB. Terjadi awan panas guguran dari puncak dengan jarak luncur sejauh 3.000 meter ke arah Selatan.
Tinggi kolom abu awan panas 1.000 meter, lama erupsi sekitar 229 detik, dan arah angin ke timur.
Kemudian, pada pukul 09.09 WIB, terjadi awan panas guguran dari puncak dengan jarak luncur sejauh 3.000 meter ke arah Selatan.

Artikel ini ditulis oleh:

Presiden Jokowi Gelar Sidang Kabinet Pertama

Jakarta, Aktual.co — Presiden Joko Widodo didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla melangsungkan sidang kabinet pertama di kantor Presiden Jakarta, Senin (27/10).
Sebelumnya, para menteri kabinet kerja dilantik di Istana Negara pada Senin (27/10) pagi dan kemudian dilanjutkan dengan sesi foto bersama di beranda depan Istana Merdeka.
Sesi foto kabinet kali ini berbeda dengan kabinet sebelumnya. Saat berfoto baik Presiden, Wakil Presiden, para menteri, Ibu Negara dan istri Wakil Presiden mengenakan batik, sebelumnya pada kabinet-kabinet yang lalu mengenakan jas. 

Artikel ini ditulis oleh:

Politikus PDIP Desak KPK Bongkar Delapan Nama yang Diberi Tanda Merah

Jakarta, Aktual.co — Anggota DPR RI dari fraksi PDI Perjuangan, Tubagus Hasanuddin mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi untuk membongkar delapan nama calon menteri Jokowi-JK yang diberi tanda merah dan kuning.
“Saya mohon dengan hormat kepada Pak Abraham Samad (Ketua KPK), mengalir darah tentara, tunjukkan merahmu. Kalau ada benar merah segera tangkap, bongkar saja agar tak menimbulkan fitnah,” kata TB Hasanuddin di gedung DPR RI, Jakarta, Senin (27/10).
Bahkan, mantan Wakil Ketua Komisi I DPR RI periode 2009-2014 itu menyindir menteri-menteri yang tetap masuk kabinet meskipun telah diberi red notice oleh KPK.
“Saya tidak masuk kabinet bukan karena Komisi Pemberantasan Korupsi atau PPATK,”kata dia.
Dia mengatakan, masukan yang didapatkan dari kader-kader PDIP bahwa komposisi kabinet tidak memuaskan sama sekali.
“Masukan banyak dan tak puas dalam komposisi seperti itu, maunya proporsional. PDIP tak sama dengan PKB. Saya jujur, masukan itu sejak kemarin hingga saat ini,” kata dia.
Ditambahkan, bila dirinya dipercaya oleh Fraksi PDIP untuk duduk di komisi I DPR RI, dirinya akan meneruskan Panja MPLIK-PLIK yang ada di Kementerian Komunikasi dan Informasi.
“Jika saya nanti di Komisi I, saya akan teruskan Panja PLIK-MPLIK yang sudah berjalan, agar kasus tersebut bisa jelas,” kata Ketua DPD PDIP Jawa Barat itu.
Laporan: Adi Adrian

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain