28 Desember 2025
Beranda blog Halaman 42311

Pramono Anung Gantikan Tjahjo Kumolo Sebagai Sekjen PDIP

Jakarta, Aktual.co — Setelah ditunjuk sebagai Menteri Dalam Negeri oleh Presiden Joko Widodo, politikus senior yang juga Sekjen DPP PDI Perjuangan Tajahjo Kumolo dipastikan mundur dari jabatannya.
Hal itu dikatakan oleh juru bicara PDIP Eva Kusuma Sundari, saat dihubungi, Minggu (26/10).
Menurut Eva, posisi Sekjen yang sebelumnya diduduki Tjahjo akan digantikan oleh Wasekjen PDIP Pramono Anung, yang juga bekas Wakil Ketua DPR RI itu.
“Pak Sekjen (Tjahjo) mundur, digantikan sama Pak Pramono (Anung),” kata dia.
Hari ini Jokowi mengumumkan jajaran menteri dalam kabinetnya. Nama politisi senior PDIP Tjahjo Kumolo didaulat menjadi Menteri Dalam Negeri. 

Artikel ini ditulis oleh:

Marzuki: Anies Akan Kesulitan Menghitung Biaya Pendidikan

Jakarta, Aktual.co — Bekas Ketua DPR RI Marzuki Alie mengatakan, pemisahan kementerian pendidikan yang dibagi menjadi kementerian pendidikan dasar dan kebudayaan, yang dipimpin oleh Anies Baswedan tidak akan mudah.
“Anies akan diuji dengan memimpin Kementerian Dikdasmenbud. Tidak mudah apalagi di dalam kemendikbud birokrasi yang sudah sulit diubah karena berpikir proyek,” kata dia melalui pesan singkat, Minggu (26/10).
Anies, menurut dia, juga akan kesulitan menghitung biaya pendidikan 20 persen dari APBN dengan pendidikan yang dipecah dua.
“Pemecahan pendidikan dalam dua kementerian itu akan membuat blunder. Proses pendidikan itu mulai dari dini sampai tinggi, kok PT gabung ke ristek?,” kata dia. (Baca: Anies Baswedan Akui Tugas Menteri Tak Mudah)
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menunjuk Rektor Universitas Paramadina, Anies Baswedan menjadi Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar Menengah.
Anies pun menerima amanat dari Presiden, dia berjanji akan menjalankan tugasnya dengan sebaik-baiknya.
“Saya menerima kepercayaan dan tanggungjawab ini. Setiap kepercayaan yang saya terima, saya menekankan pada prinsip I don’t fight to get a job, but I fight to do my job,” kata Anies setelah diperkenalkan sebagai menteri oleh Jokowi di Istana Negara, Minggu (26/10).

Artikel ini ditulis oleh:

Pengamat: Kabinet Sarat Nepotisme, Kepercayaan Masyarakat Merosot

Jakarta, Aktual.co —Susunan kabinet Joko Widodo- Jusuf Kalla dinilai masih terlalu banyak mengakomodir orang-orang parpol yang tidak pernah terbukti memiliki integritas, kapabilitas dan profesionalitas. 
Pengamat politik dari Universitas Indonesia Arbi Sanit menilai dengan susunan kabinet seperti itu maka kepercayaan masyarakat terhadap Jokowi saat ini sudah merosot.
Karena menurutnya saat ini susunan kabinet jelas menunjukkan unsur nepotisme dan tidak terlihat profesional. 
Akibatnya, kata dia, masyarakat kehilangan kepercayaan pada pernyataan-pernyataan Jokowi sebelumnya. 
“Saya yakin kalau disurvei lagi saat ini, tingkat elaktabilitas Jokowi sudah  turun dan jika pemilu dilakukan sekarang, dia akan kalah,” ujarnya saat dihubungi, Minggu (26/10).

Artikel ini ditulis oleh:

Marzuki Nilai Kabinet Kerja Tak 100 Persen Bagus

Jakarta, Aktual.co — Bekas Ketua DPR RI Marzuki Alie menilai susunan kabinet pemerintahan Jokowi-JK cukup memberi harapan, meski tidak 100 persen bagus.
Marzuki yang juga Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu berharap masyarakat optimistis melihat susunan kabinet Jokowi-JK.
“Saya melihat banyak yang bagus dan saya lihat juga cukup memberi harapan, meski tidak 100 persen bagus,” kata dia melalui pesan singkat, Minggu (26/10).
Namun, kata dia, ada nama-nama yang salah tempat, seperti Siti Nurbaya. Siti Nurbaya seharusnya jadi mendagri, tetapi justru menteri kehutanan dan lingkungan hidup.
“Tapi kelihatannya, Jokowi hanya melihat ijazahnya yang dari IPB dan tidak melihat karirnya selama ini di birokrasi (kementerian dalam negeri),” kata Marzuki.
Marzuki pun senang melihat banyak sahabat-sahabatnya yang baik bisa mendapatkan posisi menteri di kabinet. Dia juga merasa gembira orang-orang yang selama ini terbukti memiliki kinerja yang baik bisa duduk di kabinet.
“Saleh Husen itu orang baik. Indroyono yang mengenalkan blue economy. Ignatius Jonan terbukti bagus memimpin KAI,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Jadi Menteri ESDM, Sudirman Siap Perangi Korupsi

Jakarta, Aktual.co — Ditunjuknya Sudirman Said sebagai Menteri ESDM oleh Presiden Jokowi mengejutkan beberapa pihak. Ketika ditanya kehadirannya di ESDM sebagai upaya melawan korupsi di kementerian ini, Sudirman menyatakan siap melawan korupsi.

“Tak hanya ESDM, republik ini memang harus melakukan perang melawan korupsi,” ujar Menteri ESDM Sudirman Said di Jakarta, Minggu (26/10).

Dirinya juga menekankan pentingnya untuk memulai pekerjaan dengan suasana yang baik.

“Saya ingin semua pihak dapat bekerja bersama-sama untuk menciptakan kepercayaan publik pada kementerian ESDM,” ujarnya.

Seperti diketahui, Sudirman Said adalah profesional di bidang energi dan migas selama puluhan tahun. Ia pernah dipercaya sebagai Deputi Direktur Integrated Supply Chain (ISC) Pertamina. Di sektor privat ia juga pernah menjabat sebagai Wakil Direktur Utama Petrosea. Sepak terjang Sudirman tak hanya di bidang energi dan migas, ia merupakan tokoh penggerak anti korupsi dengan mendirikan Masyarakat Transparansi Indonesia (MTI). Terakhir ia menjadi Direktur Utama PT Pindad (Persero).

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Jadi Menpora, Imam: Ini Beban dari Presiden

Jakarta, Aktual.co — Presiden Joko Widodo telah menunjuk politikus PKB Imam Nahrawi sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga. Menurut Imam, jabatan itu beban untuknya.
“Kami minta didoakan. Dibantu. Karena ini beban dari presiden,” kata Imam di Istana Merdeka Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Minggu (26/10).
Dia mengatakan, posisi menteri yang dipegangnya bukan jabatan yang mudah. Jabatan ini dinilainya sebagai beban berat yang dititipkan Jokowi padanya.
“Ini pekerjaan yang berat. Saya juga mau bermuhasabah dan berpikir dalam,” kata dia.
‎Dirinya mengaku baru tahu posisinya sebagai menteri saat Jokowi memanggil namanya. Tak ada persiapan sehingga dia menunggu rapat kabinet pertama esok hari.
“‎Belum ada program karena baru besok dibahas. Dan baru ada rapat pertama. ‎Ini pekerjaan berat. Kritik kami kalau ada masalah. Ingatkan kami.”

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain