Jakarta, Aktual.co — Setelah ditunjuk sebagai Menteri Dalam Negeri oleh Presiden Joko Widodo, Tjahjo Kumolo segera mendatangi rumah Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (26/10) malam. 
Dia mengaku kalau kedatangannya ke rumah Mega untuk memberikan laporan.
“Ini kan bos saya (Megawati), pimpinan saya, lapor dulu,” kata Tjahjo ketika ditanya wartawan.
Tjahjo terlihat masih mengenakan kemeja putih ketika tiba di rumah Megawati. Dia mengendarai mobil Toyota Innova warna putih dengan nomor polisi B 1 TKL.
Ketika ditanya apakah dirinya siap lepas jabatan sebagai Sekjen PDIP, Tjahjo menjawab dengan datar. Dia mengaku akan melapor dan mengkomunikasikan masalah ini kepada Megawati.
“Saya lapor dulu,” kata dia.
Apakah sudah ada calon sekjen PDIP, Tjahjo mengaku belum mengetahui.
“Belum tahu, itu haknya Ibu Ketum,” kata dia. (Baca: Pramono Anung Gantikan Tjahjo Kumolo Sebagai Sekjen PDIP)
Sebelumnya,  juru bicara PDIP Eva Kusuma Sundari mengatakan,  Sekjen DPP PDI Perjuangan Tajahjo Kumolo dipastikan mundur dari jabatannya.
Menurut Eva, posisi Sekjen yang sebelumnya diduduki Tjahjo akan digantikan oleh Wasekjen PDIP Pramono Anung, yang juga bekas Wakil Ketua DPR RI itu.
“Pak Sekjen (Tjahjo) mundur, digantikan sama Pak Pramono (Anung),” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Jakarta, Aktual.co — Politikus senior PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo langsung menerima kiriman bunga ucapan selamat atas penunjukan dirinya sebagai Menteri Dalam Negeri kabinet pemerintahan Jokowi-JK.
Berdasarkan informasi, kediaman Tjahjo di Jalan Potlot II No. 14 Duren Tiga, Jakarta Selatan, Minggu malam, sudah bertengger kiriman rangkaian bunga besar ucapan selamat berukuran kotak dari seseorang bernama Robby Pallar.
Menurut salah satu penjaga rumah Tjahjo, yakni Suyono mengatakan kalau bunga itu baru saja tiba.
“Baru saja datang,” kata Suyono.
Kediaman Tjahjo yang dipenuhi berbagai lukisan dan ornamen lambang-lambang PDIP nampak sepi. Menurut Suyono, keluarga Tjahjo sudah bergegas pergi selepas petang, sedangkan di rumah tersebut hanya ada dirinya dan beberapa petugas lainnya.
“Keluarga kosong mas, tidak ada yang bisa diwawancarai. Tadi pergi semua dari habis maghrib, saya tidak tahu kemana,” kata Suyono.
Suyono mengaku sudah mendengar kabar bahwa pemilik rumah tempatnya bekerja, terpilih menjadi menteri dalam pemerintahan Jokowi. Menurut Suyono, sosok Tjahjo merupakan orang yang pekerja keras.
“Bapak itu pekerja keras. Kalau sudah bekerja di luar, susah diprediksi pulang atau tidak, keluarga saja tidak bisa memprediksi mas,” kata Suyono.
Hari ini Jokowi mengumumkan jajaran menteri dalam kabinetnya. Nama politisi senior PDIP Tjahjo Kumolo didaulat menjadi Menteri Dalam Negeri. 

Artikel ini ditulis oleh:

Jakarta, Aktual.co — Presiden Joko Widodo menunjuk Saleh Husin sebagai Menteri Perindustrian. Mendapat mandat sebagai menteri, Saleh yang juga Ketua DPP Hanura itu mengaku akan mundur dari jabatan partai.
“Di DPP pasti kan sesuai dengan Pak Jokowi tentu tidak boleh rangkap jabatan kita siap kita harus nonaktif jabatan yang ada dipartai,” kata Saleh di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (26/10).
Dirinya sadar seorang menteri memang harus fokus dalam tugasnya. Sehingga seluruh jabatan politik di partai maupun di DPR akan dilepas setelah dirinya resmi dilantik.
Saleh sendiri merupakan salah satu politisi Partai Hanura yang masuk dalam kabinet kerja pemeruntah Jokowi-JK. Selain Saleh ada nama politisi Hanura lainnya yakni Yuddy Chrisnandi yang ditunjuk sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. 

Artikel ini ditulis oleh:

Jakarta, Aktual.co — Terpilihnya Puan Maharani sebagai Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan disebut-sebut karena titipan sang ibu, yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Namun hal itu dibantah oleh Ketua frkasi DPP PDI Perjuangan di DPR RI periode 2009-2014 itu. 
Menurut Puan, penunjukannya sebagai menteri atas pertimbangan kinerja dirinya pribadi.
“Kita harus lihat kinerja yang alhamdulillah sudah saya lakukan sebagai orang yang ada di partai. Posisi saya bukan hanya keluarga atau anak dari ketum partai politik,” kata Puan di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (26/10).
Sebelumnya, Puan Maharani, yang baru saja ditunjuk sebagai Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan  mengatakan, rekam jejaknya juga diseleksi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi dan Pusat Pelaporan dan Analisis Keuangan.
“Saya juga ikut proses seleksi dan alhamdulilah semua lancar,” kata dia usai pengumuman Kabinet Kerja di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (26/10).

Artikel ini ditulis oleh:

Jakarta, Aktual.co — Koordinator ICW Ade Irawan mengaku dirinya terkejut saat diumumkannya Menteri Hukum dan HAM yang berlatar belakang partai politik, yakni Yasonna H Laoly.
“Menteri hukum dan HAM hendaknya adalah profesional murni yakni pakar hukum sehingga dapat bekerja secara independen,” kata Ade Irawan, di Jakarta, Minggu (26/10).
Menurut Ade, jika Menteri Hukum dan HAM adalah politisi atau berlatar belakang dari partai politik, dikhawatirkan bisa terjadi konflik kepentingan, jika suatu saat politisi dari partainya tersangkut persoalan hukum.
Beberapa hari sebelumnya, pada susunan kabinet yang beredar di media-media online, disebutkan calon Menteri Hukum dan HAM berasal dari profesional, yakni Saldi Isra.
“Namun sejak kemarin, beredar nama politisi Yasona H Laoly,” kata dia.
Dia juga berharap, Presiden Joko Widodo dapat menindaklanjuti hasil rekomendasi dari KPK terhadap nama-nama calon menteri sehingga dapat menempatkan menteri yang benar-benar kompeten dan bersih.
Pada pengumuman menteri Kabinet Kerja ada nama yang disebut-sebut di media mendapat stabilo merah juga diumumkan sebagai menteri kabinet.
Presiden Joko Widodo mengumumkan nama-nama menteri Kabinet Kerja di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Minggu petang.
Pada saat pengumuman menteri kabinet, semua menteri menggunakan kemeja warna putih.
Demikian juga Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, menggunakan kemeja warna putih.
Selanjutnya, Presiden Joko Widodo menjadwalkan akan melantik menteri-menteri kabinet di Istana, pada Senin (27/10).

Artikel ini ditulis oleh: