28 Desember 2025
Beranda blog Halaman 42314

Marzuki Nilai Kabinet Kerja Tak 100 Persen Bagus

Jakarta, Aktual.co — Bekas Ketua DPR RI Marzuki Alie menilai susunan kabinet pemerintahan Jokowi-JK cukup memberi harapan, meski tidak 100 persen bagus.
Marzuki yang juga Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu berharap masyarakat optimistis melihat susunan kabinet Jokowi-JK.
“Saya melihat banyak yang bagus dan saya lihat juga cukup memberi harapan, meski tidak 100 persen bagus,” kata dia melalui pesan singkat, Minggu (26/10).
Namun, kata dia, ada nama-nama yang salah tempat, seperti Siti Nurbaya. Siti Nurbaya seharusnya jadi mendagri, tetapi justru menteri kehutanan dan lingkungan hidup.
“Tapi kelihatannya, Jokowi hanya melihat ijazahnya yang dari IPB dan tidak melihat karirnya selama ini di birokrasi (kementerian dalam negeri),” kata Marzuki.
Marzuki pun senang melihat banyak sahabat-sahabatnya yang baik bisa mendapatkan posisi menteri di kabinet. Dia juga merasa gembira orang-orang yang selama ini terbukti memiliki kinerja yang baik bisa duduk di kabinet.
“Saleh Husen itu orang baik. Indroyono yang mengenalkan blue economy. Ignatius Jonan terbukti bagus memimpin KAI,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Jadi Menteri ESDM, Sudirman Siap Perangi Korupsi

Jakarta, Aktual.co — Ditunjuknya Sudirman Said sebagai Menteri ESDM oleh Presiden Jokowi mengejutkan beberapa pihak. Ketika ditanya kehadirannya di ESDM sebagai upaya melawan korupsi di kementerian ini, Sudirman menyatakan siap melawan korupsi.

“Tak hanya ESDM, republik ini memang harus melakukan perang melawan korupsi,” ujar Menteri ESDM Sudirman Said di Jakarta, Minggu (26/10).

Dirinya juga menekankan pentingnya untuk memulai pekerjaan dengan suasana yang baik.

“Saya ingin semua pihak dapat bekerja bersama-sama untuk menciptakan kepercayaan publik pada kementerian ESDM,” ujarnya.

Seperti diketahui, Sudirman Said adalah profesional di bidang energi dan migas selama puluhan tahun. Ia pernah dipercaya sebagai Deputi Direktur Integrated Supply Chain (ISC) Pertamina. Di sektor privat ia juga pernah menjabat sebagai Wakil Direktur Utama Petrosea. Sepak terjang Sudirman tak hanya di bidang energi dan migas, ia merupakan tokoh penggerak anti korupsi dengan mendirikan Masyarakat Transparansi Indonesia (MTI). Terakhir ia menjadi Direktur Utama PT Pindad (Persero).

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Jadi Menpora, Imam: Ini Beban dari Presiden

Jakarta, Aktual.co — Presiden Joko Widodo telah menunjuk politikus PKB Imam Nahrawi sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga. Menurut Imam, jabatan itu beban untuknya.
“Kami minta didoakan. Dibantu. Karena ini beban dari presiden,” kata Imam di Istana Merdeka Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Minggu (26/10).
Dia mengatakan, posisi menteri yang dipegangnya bukan jabatan yang mudah. Jabatan ini dinilainya sebagai beban berat yang dititipkan Jokowi padanya.
“Ini pekerjaan yang berat. Saya juga mau bermuhasabah dan berpikir dalam,” kata dia.
‎Dirinya mengaku baru tahu posisinya sebagai menteri saat Jokowi memanggil namanya. Tak ada persiapan sehingga dia menunggu rapat kabinet pertama esok hari.
“‎Belum ada program karena baru besok dibahas. Dan baru ada rapat pertama. ‎Ini pekerjaan berat. Kritik kami kalau ada masalah. Ingatkan kami.”

Artikel ini ditulis oleh:

Jokowi ‘Kangkangi’ KPK, Beranikah KPK Dalami Rini di Kasus BLBI

Jakarta, Aktual.co – KPK yang sudah memberikan rekomendasi kepada Jokowi untuk tidak mengangkat mereka-meraka yang diberikan stabilo list merah dan kuning mungkin saja diabaikan. 

Namun, Joko Widodo tetap memilih Rini Suwandi sebagai Menteri BUMN. Meski, Rini beberapa kali diperiksa KPK.‎ Dengan kata lain, Jokowi kangkangi KPK.

‎“Sebagai lembaga yang independen, sejatinya KPK mengumumkan ke publik siapa-siapa yang dianggap bermasalah dan segera mengambil tindakan hukum,” kata pengamat politik Rusmin Effendy di Jakarta, ‎Minggu (26/10).‎

‎”Apa yang kita saksikan KPK sekarang ini, ibarat ustad di kampung maling. Berteriak lantang, namun minim prestasi dan terkooptasi kekuasaan bahkan masih tebang pilih sesuai pesanan,” katanya lagi.

Akan kita lihat, apakah KPK berani mengusut Rini lebih dalam ‎kasus SKL (Surat Keterangan Lunas) Bantuan Likuiditas Bank Indonesia.‎

Kepemimpinan Jokowi Jauh Lebih Lemah Ketimbang SBY

Jakarta, Aktual.co —Presiden Joko Widodo sudah secara resmi mengumumkan nama-nama menterinya yang akan membantu di pemerintahan kedepan.
Namun, susunan kabinet yang telah disusun oleh Jokowi menunjukkan bahwa kepemimpinan Jokowi jauh lebih lemah.
Pengamat Politik dari Universitas Indonesia, Arbi Sanit menyebut dengan komposisi seperti itu maka fakta perolehan suara Jokowi yang jauh dibawah suara yang diraih mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada pemilu 2009 lalu, maka pemerintahan Jokowi akan sangat rentan.
“Ini petunjuk bahwa kepemimpinan Jokowi jauh lebih lemah dari SBY. Banyak nama yang tidak kompeten dan tidak pas ditempatkan di kabinet. Ini akan merepotkan,” kata Arbi ketika dihubungi, Minggu (26/10).
Belum lagi fakta, kata Arbi bahwa Jokowi hanya menang tipis dalam pilpres dan ada Koalisi Merah Putih yang siap menghadang. 
Karena itu Arbi memprediksi Pemerintahan Jokowi-JK ini akan berat menjalankan tugas-tugasnya ke depan.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

PPP Apresiasi Menteri Kabinet Kerja

Jakarta, Aktual.co — Ketua Umum DPP PPP hasil muktamar VIII Surabaya, Muhammad Romahurmuziy mengapresiasi para menteri Kabinet Kerja yang diumumkan Presiden Joko Widodo di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (26/10).
Menurut Romahurmuziy, Kabinet Kerja yang diumumkan Presiden Jokowi merepresentasikan namanya yakni berorienstasi profesionalitas dan pengalaman yang sangat terlihat, baik personalia dari partai politik maupun dari non-partai politik.
Kedua, Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla konsisten untuk menciptakan pemerintahan yang bersih sejak awal pembentukan kabinet.
“Saya tahu persis pengumuman kabinet tertunda dari jadwal yang ditetapkan semula pada 21 Oktober, karena konsistensi joko Widodo atas pelibatan KPK dan PPATK dalam penilaian ‘kebersihan’ para calon menteri,” kata dia.
Menurut dia, beberapa nama calon menteri memang menjadi merah telinganya karena merasa tidak pernah ada masalah, tapi kenapa dimasalahkan.
“Namun, hal itu biarlah menjadi eposide lain untuk didiskusikan,” kata dia.
Menurutnya, keterlibatan KPK dan PPATK itu menjadi pakem bagi presiden dan beliau konsisten.
Jokowi, kata dia, memilih modernisasi dengan meletakkan figur-figur kreatif dan akomodatif dalam berbagfai persoalan sesuai dengan bidangnya tanpa kehilangan ketegasan.
Bagi PPP, kata dia, meskipun hanya satu kader yang diakomodasi menjadi menteri yakni Lukman Hakim Saifuddin, tapi menyadari bergabungnya PPP ke Koalosi Indonesia Hebat memang baru saja yakni setelah muktamar VIII di Surabaya, pada 15-17 Oktober 2014.
PPP, kata dia, menyampaikan terima kasih atas ditempatkannya Ketua Majelis Pakar PPP Lukman Hakim Saifduddin sebagai menteri agama.
“Kami meyakini kualifikasi kader yang kami ajukan Insya Allah memenuhi janji Jokowi untuk mewujudkan bangsa yang berkepribadian dan berbudi luhur,” kata dia.
Pada kesempatan tersebut, Romahurmuziy juga meminta kepada masyarakat untuk memberikan kesempatan kepada pemerintahan Presiden Jokowi untuk bekerja.
Menurut dia, masyarakat jangan menagih janji 100 hari pertama, karena itu tidak ada relevansinya. Hal yang penting adalah memastikan apakah program-program yang dijanjikan terwujud.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain