28 Desember 2025
Beranda blog Halaman 42320

Film “Unlimited Love”, Kisah Seks Bebas di Belanda Hingga Cinta Segitiga

Jakarta, Aktual.co — Buat Anda pecinta film dalam negeri, ada film terbaru spesial Indonesia yang bisa Anda tonton. “Unlimited Love” meluncurkan trailer yang menampilkan cerita cinta segitiga antara Prisia Nasution dengan Restu Sinaga dan Dallas Pratama. 
Dalam trailer itu Anda juga dapat menyaksikan keindahan pemandangan Belanda yang jadi latar kehidupan Prassetyo sebagai seorang penderita penyakit HIV AIDS.
Trailer ini menceritakan sosok Prassetyo (Dallas Pratama) yang mendadak muncul di kehidupan Andi (Restu Sinaga) dan Widia (Prisia Nasution) yang telah mempunyai anak. Pras sepertinya kembali ke kehidupan sang mantan kekasih ketika sekolah dulu karena hidupnya sudah tak lama lagi. Ditampilkan juga hidup Pras yang melakukan seks bebas semasa di Belanda sampai akhirnya mengidap HIV.
Film ini diarahkan oleh sutradara Haryanto Corakh dan akan tayang di bioskop pada November ini. Film tersebut dikabarkan bakal tayang di Belanda juga. 
Lewat film yang bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) ini, Dallas ingin memberi kesadaran pada masyarakat mengenai bahaya narkoba.

LIMA: Nama Ignatius Jonan Masih Dianggap Bersih

Jakarta, Aktual.co —Pengamat Ekonomi Politik Lingkar Madani untuk Indonesia (LIMA), Ray Rangkuti melihat Ignatius Jonan merupakan seseorang yang sampai saat ini belum ada masalah. Sehingga, Ray pun menyambut positif jika Jonan menjadi Menteri Perhubungan.

“Dia kan masuk namanya dari awal sampai sekarang yang kemungkinan besar jadi Menhub. Saya lihat dia belum ada nilai negatifnya sampai sekarang,” kata Ray di Dapur Selera Tebet, Jakarta, Minggu (26/10).

Ray beranggapan sejak nama Jonan muncul di media massa sebagai kandidat Menteri Perhubungan, belum ada reaksi dari masyarakat yang menyoroti sisi negatifnya.

“Kalau engak ada reaksi ya berarti dia (Jonan) di terima, saya pun melihatnya pantas saja. Ini ibarat dia naik kelas, dari mengurusi kereta api saja, sekarang keseluruhan transportasi, darat, laut dan udara,” tuturnya.

Diketahui, Jonan yang lahir di Singapura pada 21 Juni 1963, saat ini menjabat sebagai Direktur Utama PT KAI sejak 25 Februari 2009. Jonan pun merupakan lulusan Universitas Airlangga jurusan Akuntasi.

Artikel ini ditulis oleh:

Posisi Menteri ESDM, Kuatnya Hegemoni Soemarno CS dan Arifin Panigoro di Kabinet Jokowi

Jakarta, Aktual.co — Menjelang pengumuman kabinet Jokowi-JK, beberapa nama muncul menjadi kandidat kuat menteri ESDM dan menteri BUMN. Munculnya nama Sudirman Said sebagai calon nominator kuat calon Menteri ESDM dan Rini Soemarno di Menteri BUMN semakin memperjelas sindikasi-skema Mafia Baru menguasai sektor energi.

Analis geopolitik dari Global Future Institute (GFI) mengatakan bahwa Sudirman Said muncul di politik publik awal 2003, ketika “menjual” nama Cak Nurcholis Madjid untuk maju Capres waku itu dengan PMKI-nya, kemudian sejurus “mengkhianati” Cak Nurcholis Madjid dengan meninggalkan Cak Nur dan bergabung dengan SBY dan Paramadina hanya dijadikan tumpangan politik.

“Sudirman di kalangan bisnis migas dikenal sebagai “Mafia Minyak” dengan strateginya seolah memotong impor minyak, tapi malah menerapkan skema Pola Integrated Suply Chain (ISC), seolah Importir langsung tapi menjadi Broker Minyak, sewaktu Sudirman menjabat Corporate  Secretary Pertamina era Ari Soemarno, di Pertamina Sudirman mendapat sokongan kuat oleh Arifin Panigoro,” ujar Analis dari geopolitik dari Global Future Institute (GFI) Hendrajit kepada Aktual, Minggu (26/10).

Sudirman Said, lanjutnya, di kenal dekat dengan Jaringan Medco, sangat kental dengan Arifin Panigoro yang jelas sebagai rival politik Megawati pasca pilpres 2004. Sudirman juga dekat dengan Eri Riyana Hardja Pamengkas.

“Saat ini Said Menjabat Dirut PINDAD, dia dikenal dekat dengan jaringan Washington, alangkah Sembrono nya Sudirman Said Dijadikan Menteri ESDM, memperburuk wajah Pemerintahan Jokowi,” tegasnya.

Lebih lanjut dikatakan jika Rini Soemarno, Sudirman Said, Anis Baswedan, Komarudin Hidayat di endorse Arifin Panigoro. Sedangkan Ari Soemarno merupakan Kakak Kandung Rini Soemarno. Disini terlihat kuatnya intervensi keluarga Soemarno, bahkan Ibu Megawati pun suaranya kalah.

“Sudah Pas, Rini Soemarno Menteri BUMN di Hilir Migas, Ari Soemarno Kandidat Kuat Komisaris Utama Pertamina, sedangkan penjaga kebijakan di pegang Sudirman Said kaki tangan Ari Soemarno di ESDM,” tambahnya.

Dipasangnya Rini dan Said juga berdampak pada pengamanan bisnis migas Medco Arifin Panigoro.

“Lengkap sudah Network Soemarno dan Arifin Panigoro menguasai Jokowi, mengambil alih dari Megawati-PDIP, Selamat Datang Mafia Migas Baru, era Kabinet Trisakti,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Muhaimin Ajukan Iparnya Sebagai Menteri

Jakarta, Aktual.co — Setelah gagal menjadi menteri karena menjabat sebagai Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar tidak putus asa untuk menggapai lagi kekuasaan.

Untuk penyusunan Kabinet Jokowi-JK, Muhaimin Iskandar mengajukan calon menteri, yang mempunyai hubungan keluarga dengannya.

Misalnya, Muhaimin mengajukan rektor Universitas Diponegoro, M Nasir sebagai calon menteri. Meskipun Nasir adalah calon menteri dari kalangan profesional.

“M Nasir itu adalah ipar dari Muhaimin Iskandar,” kata sumber aktual.co di internal Partai Kebangkitan Bangsa, Jakarta, Minggu (26/10).

Sumber itu menambahkan, kalau memang Nasir berasal dari profesional, tentunya PKB tak perlu mengusung Nasir. “Biarkan saja Presiden dan wapres memilih calon menteri dari kalangan profesional,” kata sumber itu.

Selain itu, dalam pengajuan nama calon menteri dari PKB oleh Muhaimin adalah Marwan Jafar, Hanif Dhakiri, Nasir dan Halim Iskandar (Ketua DPW PKB) Jawa Timur.

“Namun menjelang dipanggil Jokowi, nama Halim Iskandar diganti dengan mantan Sekjen PKB, Imam Nahrawi,” kata sumber itu. (Adi Adrian)

Artikel ini ditulis oleh:

Yuddy Chrisnandi dan Saleh Husin Sampai di Istana‎

Jakarta, Aktual.co – Persiapan tea time antara Presiden Jokowi dengan menteri terpilih di Istana Merdeka terus dilakukan. Acara ini dikabarkan, akan dilanjutkan dengan pengumuman kabinet, sekitar pukul 16.00 WIB.

Di antara para menteri terpilih pun sudah ‎berdatangan. Di antara yang terlihat adalah Yuddy Chrisnandi dan Saleh Husin dari Partai Hanura. Yuddy dikabarkan bakal jadi Menpora, sementara Saleh digadang jadi Menperin.

‎Keduanya datang ke Istana mengenakan kemeja putih. Konon, kemeja putih adalah dress code pengumuman kabinet ini.

Kepada Aktual, Minggu (27/10), Yuddy menyatakan belum tahu dapat pos apa, tetap Menpora atau di pos lain.”Saya belum tahu.”‎

‎Sebelumnya, Presiden Jokowi menggelar pertemuan dengan para pimpinan DPR. Ini dilakukan untuk membahas perubahan nama kementerian dan struktur kabinet.‎

Munculnya Skema Mafia Baru Sektor Migas di Kabinet Jokowi

Jakarta, Aktual.co —Munculnya nama Sudirman Said sebagai calon nominator kuat calon Menteri ESDM dan Rini Soemarno di Menteri BUMN semakin memperjelas sindikasi-skema Mafia Baru menguasai sektor energi dan menunjukan betapa kuatnya hegemoni keluarga Soemarno di Kabinet Jokowi.

Pasalnya, dengan masuknya Rini Soemarno dan Sudirman Said ke dalam Kabinet Jokowi maka semakin memperjelas skema untuk menempatkan Ari Soemarno sebagai Komisaris Pertamina guna menguasai sektor energi Migas di Tanah Air.

“Ya, skema seperti itu mungkin sekali terjadi. Tapi tidak akan mudah karena jika itu terjadi maka publik akan kembali bereaksi dan memudarkan kepercayaan kepada Presiden Jokowi,” kata Pengamat Ekonomi Politik sekaligus Direktur Lingkar Madani Ray Rangkuti saat ditemui di Dapur Selera, Tebet, Jakarta, Minggu (26/10).

Menurutnya, semenjak nama Rini Soemarno mencuat masuk dalam kabinet saja publik sudah menunjukan kekesalan dan ketidaksetujuannya. Jika plot posisi untuk Rini terus berlanjut, lalu benar Ari Soemarno yang merupakan kakak dari Rini juga diplot sebagai Komisaris Utama Pertamina, jelas publik akan bereaksi lebih dari ini.

“Nama Rini Soemarno saja sudah cukup membebani Jokowi. Apa Jokowi akan menambah bebannya dengan nama Ari Soemarno? Saya rasa seharusnya tidak,” jelas Ray.

Berdasarkan analisa informasi yang dihimpun Aktual.co melalui berbagai narasumber, nama Sudirman Said muncul di politik publik awal 2003, ketika “menjual” nama Cak Nurcholis Madjid untuk maju Capres waktu itu dengan PMKI-nya. Sudirman di kalangan bisnis migas dikenal sebagai “Mafia Minyak” dengan strateginya seolah memotong impor minyak, tapi malah menerapkan skema pola Integrated Suply Chain (ISC), seolah importir langsung tetapi menjadi broker minyak sewaktu Sudirman menjabat Corporate Secretary Pertamina di era Ari Soemarno.

Sudirman Said, juga dikenal dekat dengan Eri Riyana Hardja Pamekas. Said juga dikenal dekat dengan jaringan Washington.

Berdasarkan analisa informasi yang dihimpun Aktual.co melalui berbagai narasumber, nama Sudirman Said muncul di politik publik awal 2003, ketika “menjual” nama Cak Nurcholis Madjid untuk maju Capres waktu itu dengan PMKI-nya. Sudirman di kalangan bisnis migas dikenal sebagai “Mafia Minyak” dengan strateginya seolah memotong impor minyak, tapi malah menerapkan skema Pola Integrated Suply Chain (ISC), seolah importir langsung tetapi menjadi broker minyak sewaktu Sudirman menjabat Corporate Secretary Pertamina di era Ari Soemarno.

Sudirman Said, dikenal dekat dengan jaringan sosdem seperti Eri Riyana Hardja Pamekas, saat ini Said Menjabat Dirut PINDAD. Said juga dikenal dekat dengan jaringan Washington.

“Sudirman Said di-endorse dan direkomendasikan oleh Ari Soemarno, saudara kandung Rini Soemarno, disini terlihat kuatnya intervensi keluarga Soemarno, bahkan Ibu Megawati pun suaranya kalah. Sudah pas, Rini Soemarno Menteri BUMN di hilir migas, Ari Soemarno Kandidat Kuat Komisaris Utama Pertamina dan penjaga kebijakan di pegang Sudirman Said kaki tangan Ari Soemarno memegang Hulu Migas di ESDM, lengkap sudah nNetwork Soemarno menguasai Jokowi, mengambil alih dari Megawati, Selamat Datang Mafia Migas Baru, era Kabinet Trisakti,” kata salah seorang narasumber yang enggan disebutkan namanya itu.

Perlu diketahui, Sudirman Said dicopot jabatannya sebagai Deputi Direktur Integrated Supply Chain (ISC) karena kelangkaan BBM pada 2009. Di mana ISC kemudian dirombak total oleh Pansus Angket BBM karena dianggap memperpanjang mata rantai impor minyak dan menciptakan kelangkaan BBM.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain