26 Desember 2025
Beranda blog Halaman 42348

Pakar: Rini Jadi Menteri, Pemerintah Bisa Jadi Kabinet Astra

Jakarta, Aktual.co —  Pakar Ekonomi Ichsanuddin Noorsy menyebut bahwa Presiden Joko Widodo harus cermat dalam menyusun kabinetnya, jangan sampai salah memposisikan orang sebagai Menterinya. Apalagi dengan memasukan nama Rini Soemarno dalam kabinetnya sebagai Menteri BUMN.

“Jangan sampai kabinet nanti menjadi kabinet Astra. Di mana industri nasional sulit untuk hidup. Perlu diketahui, Rini Soemarno juga sosok yang terlibat dalam meruntuhkan industri dalam negeri,” kata Noorsy di Dapur Selera, Tebet, Jakarta, Jumat (24/10).

Terkait kriteria, Noorsy menyebut bahwa seorang menteri BUMN adalah orang yang mengerti akan perang bisnis karena kata kuncinya ada di perang bisnis.

“Suka tidak suka, seorang Menteri BUMN haruslah yang mengerti perang bisnis. Kata kuncinya ada di perang bisnis. Tapi selain mengoptimasi aset produktif, harus juga mengoptimasi aset aset non produktif BUMN yang saat ini luar biasa kacaunya,” ucapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Pengamat Ekonomi Politik dari Indonesia for Global Justice (IGJ) Salamuddin Daeng mengatakan, untuk menjalankan visi Trisakti yang diusung Jokowi maka tidak bisa jika kabinetnya diisi oleh sosok-sosok yang bermental importir seperti Rini Soemarno.

“Jadi tidak ada jalan kalau orang seperti Rini Soemarno yang menjadi menteri BUMN. Mentalnya itu mental importir. Kalau meminjam istilahnya Rizal Ramli, dia itu Agent Impor,” ujar Salamuddin.

Ia berharap ke depan pihak-pihak Jokowi yang berkomitmen untuk menjalankan visi trisakti harus benar-benar melakukan tindakan-tindakan yang serius. Tapi itu semua sangat bergantung pada menteri yang akan dipilih oleh Jokowi. Apakah benar menteri-menteri ini merupakan cermin atau manifestasi dari pelaksanaan sikap trisakti dia?

“Rini Soemarno tentu malah akan menjadi kontra produktif dengan kepentingan menjalankan visi trisakti. Orang dia agen impor. Dia kan orang Astra,” sebutnya.

“Untuk Jokowi mewujudkan visi trisakti tentu haruslah sosok menteri yang nasionalis. Jadi tidak bisa Rini, tidak bisa Chatib Basri, tidak bisa Bambang Brodjonegoro,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Aksi Relawan Trisakti Pro Jokowi – JK Tolak Red Notice di Kabinet

Sejumlah orang yang tergabung dalam Relawan Trisakti Pro Jokowi-JK melakukan aksi dukung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tangkap red notice, tangkap Rini Soemarno dan Dukung Presiden Jokowi bentuk pemerintahan bersih di gedung KPK, Jakarta, Jumat (24/10/2014). Mereka berharap pemerintahan Jokowi – JK membentuk kabinet trisakti yang bersih dan menangkap nama-nama yang sudah mendapat Red Notice dari KPK. AKTUAL/TINO OKTAVIANO

Kejagung Siap Hadapi Gugatan TPDI Soal Setyo Novanto

Jakarta, Aktual.co — Kejaksaan Agung (Kejagung) siap menghadapi gugatan yang dilayangkan sejumlah pengacara yang tergabung dalam Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) dan Forum Advokat Pengawal Konstitusi (Faksi), terkait kasus korupsi cassie Bank Bali di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Menurut Plt Jaksa Agung Andhi Nirwanto, terkait teknisnya akan dilakukan Jaksa Agung Muda Perdata Tata Usaha Negara (Jamdatun). “Nah, itu di Datun. Itu teknis, nanti kita ikuti di Jamdatun,” ujar Andhi di Kejaksaan Agung, Jakarta, Jumat (24/10).

Sebelumnya, TPDI dan Faksi mendaftarkan gutatan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (Kejari Jaksel) untuk menggugat Jaksa Agung.
Tak hanya itu, tim tersebut itu juga menggugat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Setya Novanto, Tanri Abeng, Bambang Subianto, DPP Golkar, dan DPR RI terkait kasus korupsi cassie Bank Bali.

Menurut Koordinator TPDI, Petrus Selestinus, pihaknya menggugat Jaksa Agung karena sebagai pejabat utama saat menangani kasus ini sebagaimana tercantum dalam Putusan Peninjauan Kembali (PK) Nomor 12 PK/ Pid.sus/2009 atas nama terdakwa Joko S Tjandra yang banyak menyebutkan fakta-fakta yang tidak ditindaklanjuti.

Petrus menyatakan, bahwa Djoko Soegiarto Tjandra, baik selaku pribadi atau selaku Direktur PT Era Giat Prima dinyatakan bersama-sama dengan Setya Novanto, Rudy Ramli, Pande Nasorahona Lubis, dan lain-lain melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama dan berlanjut.

Bahkan, lanjutnya, dalam putusan tersebut, hal itu diucapkan sebanyak 64 kali, sehingga merupakan bukti kuat bahwa Setya Novanto dan nama-nama yang disebut tersebut dianggap turut serta melakukan perbuatan korupsi.

Lebih jauh dia menjelsakan, sebelum melayangkan gugatan pada 14 Desember 2011 lalu, pihaknya telah melayangkan surat ke Kejaksaan bernomor 045/TPDI/XII/2011, untuk menanyakan status dan kelanjutan penanganan kasus korupsi cassie PT Bank Bali itu. Namun hingga kini, Kejaksaan tak menjawabnya.

Dalam kasus ini, pengadilan memvonis bersalah Rudy Ramli, Pande Nasorahona Lubis, Syahril Sabirin, Firman Soetjahja, Rusli Suryadi. Bahkan kelimanya telah menjalani hukuman penjara. Adapun Djoko S Tjandra (Djoker) yang divonis 2 tahun penjara, hingga kini masih buron dan belum bisa dipulangkan dari luar negeri.

Sedangkan Setya Novanto, Tanri Abeng, dan Bambang Subiato tak jelas penanganan kasusnya, meski PK Djoker dan Putusan Kasasi Perkara Nomor 380 K/ Pid:2011, tanggal 10 Maret 2004, atas nama terdakwa Pande N Lubis dan kawan-kawan, nyatanya masih bebas berkeliaran, bahkan Setya Novanto bisa menjadi Ketua DPR RI periode 2014-2019.

“Itu tidak adil, karena kenapa yang lain dihukum sementara mereka tidak disentuh. Padahal mereka bersama-sama melakukan korupsi dan berkas perkaranya harus diajukan secara terpisah,” tegas Petrus.

Sedangkan, diikutsertakannya KPK sebagai pihak tergugat, Petrus mengatakan, karena pihaknya sudah menyurati KPK dan berjanji akan mensupervisi kasus ini. Namun hingga kini, KPK belum melakukan tugasnya, meski sempat menyesalkan terpilihnya Setya Novanto sebagai Ketua DPR RI.

Adapun pokok gugatan, yakni meminta majelis hakim memerintahkan Jaksa Agung, Kejari Jakarta Selatan, kembali membuka penyidikan dan memeriksa Setya Novanto, Tanri Abeng, dan Bambang Subianto, serta segera melimpahkan kasusnya ke pengadilan untuk diadili.

Adapun DPP Golkar masuk sebagai pihak tergugat, yakni agar majelis hakim memerintahkan partai berlambang pohon beringin tersebut memberhentikan Setya Novanto sebagai anggota dan Ketua DPR RI, serta menggantinya melalui mekanise Penggantiaan Antar Waktu (PAW).

“Setidak-tidaknya dengan statusnya dalam kasus korupsi cassie Bank Bali, Setya Novanto dilarang melakukan aktivitas mengatasnamakan pimpinan DPR RI, karena telah menyandera DPR RI dalam melakukan fungsi kontrol terhadap kejaksaan dan KPK,” tegasnya.

Koordinator Faksi Hermawi Taslim menimpali, PN Jakarta Selatan telah mencatat gugatan tersebut dengan nomor perkara 613/Pid/2014/PN Jaksel. Pihaknya melayangkan gugatan tersebut karena banyak rekayasa dalam kasus ini.

“Jelas banyak rekayasa muncul ke publik, di mana pelaku secara bersama-sama dan berkelanjutan melakukan korupsi. Beberapa orang divonis, tapi ada yang dibiarkan melarikan diri, ada tiga orang tidak diproses di antaranya Setya Novanto. Diskriminasi ini yang ingin kami akhiri,” tegasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Pasien Ebola di New York Teridentifikasi Kontak Dengan Orang Lain

Jakarta, Aktual.co — Dokter sedang diuji untuk Ebola di satu rumah sakit New York City karena memiliki kontak langsung dengan beberapa orang.  
“Pemahaman kami adalah bahwa sangat sedikit orang-orang yang berada dalam kontak langsung dengan dia,” kata Walikota Bill de Blasio, Kamis (23/10), mengenai pasien di Rumah Sakit Bellevue, yang diidentifikasi sebagai Dr. Craig Spencer dari Harlem.
Pejabat New York City Department of Health and Mental Hygiene dalam satu pernyataan Kamis menjelaskan, seorang dokter yang memperlihatkan gejala potensial sepulangnya dari perjalanan ke satu negara Afrika Barat yang terpengaruh Ebola belum lama kini sedang diperiksa di satu rumah sakit New York City, untuk mengetahui kemungkinan penularan virus tersebut.
Dokter tersebut, Craig Spencer (33), terserang demam dan gangguan pencernaan, kata pejabat New York City Department of Health and Mental Hygiene dalam pernyataan itu seperti dikutip Xinhua, Jumat (24/10).
Dokter itu, dilaporkan bekerja di Guinew untuk Dokter Tanpa Perbatasan (MSF), pulang ke Amerika Serikat dalam 21 hari belakangan, kini dirawat di Belleuve Hospital, kata Departemen Kesehatan AS.
Dua-puluh-satu hari adalah masa inkubasi maksimal bagi virus Ebola.
Hasil pemeriksaan awal diperkirakan diperoleh dalam 12 jam ke depan.
“Kemungkinan rata-rata warga New York terserang Ebola sangat tipis,” kata Departemen Kesehatan. Departemen itu berusaha membantah kekhawatiran yang merebak mengenai penyebaran virus mematikan tersebut.
“Ebola menyebar melalui kontak langsung dengan cairan tubuh orang yang terinfeksi. Orang tak bisa tertular cuma karena ia berada di dekat seseorang yang terinfeksi Ebola,” katanya.

Pesawat Malaysia Mendarat Darurat di Ngurah Rai

Denpasar, Aktual.co — Malaysia Airline dengan nomor penerbangan MH135 tujuan Kuala Lumpur-Brisbane mengajukan permohonan divert dan prioritas landing atau emergency landing karena salah satu penumpang akan melahirkan.
General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara I Gusti Ngurah Rai, Herry A.Y. Sikado menuturkan, pihaknya mengijinkan prioritas pendaratan darurat tersebut.
“Pesawat MH135 mendarat di Bandara I Gusti Ngurah Rai jam 14.10 WITA. Penumpang bernama Samuel P. Jeyanthi warganegara Australia segera dibawa ke rumah sakit terdekat (Kasih Ibu – Kedonganan) untuk mendapatkan tindakan lebih lanjut,” kata Herry, Jumat (24/10).
Setelah menurunkan penumpang, pesawat yang mengangkut 178 penumpang itu kembali meneruskan penerbangannya ke Brisbane jam 16.14 WITA.
“Peristiwa ini tidak sampai menggangu operasional bandara. Penerbangan tetap  berjalan lancar,” tutur Herry

Artikel ini ditulis oleh:

Pelatih Angkat Besi: Dana Kejuaraan Dunia Ada Titik Terang

Jakarta, Aktual.co — Pelatih cabang olahraga (cabor) angkat besi Indonesia, Dirja Wihardja mengungkapkan, jika masalah pendanaan atlet Indonesia untuk mengikuti kejuaraan dunia angkat besi di Kazakstan, pada 4-16 November mendatang sudah menemukan titik terang.

“Mudah-mudahan tidak ada masalah lagi. Tinggal penyerahan saja,” ungkap Dirja ketika dihubungi Aktual.co, Jumat (24/10).

Lebih lanjut dikatakan Dirja, keikutsertaan Indonesia di turnamen tersebut adalah, mencari poin untuk mendapatkan kuota lebih menuju kualifikasi Olimpiade.

“Kalau tidak ikut, dapat cuma satu kuota untuk pria dan wanita. Sementara, yang punya potensi untuk tembus ke Olimpiade ada sekitar empat atlet,” papar Dirja.

Meski begitu, pada kejuaraan dunia tahun ini, cabor angkat besi optimis dapat berbuat banyak, bahkan ada beberapa atlet yang ditargetkan keluar sebagai juara.

“Kita fokus latihan hari ini di ‘power’. Masalah mental dan jam terbang mereka sudah mumpuni. Karena sebagian besar yang berangkat ke Kazakstan juga berangkat ke Asian Games kemarin,” pungkasnya.

Seperti diketahui, pada kejuaraan tersebut, Indonesia mengirimkan sebelas atletnya dengan pembagian empat atlet putri dan tujuh atlet pria.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain