25 Desember 2025
Beranda blog Halaman 42389

Jalan Raya Bogor Macet Total Akibat Betonisasi

Jakarta, Aktual.co — Pekerjaan perbaikan jalan dengan betonisasi di Jalan Raya Bogor di depan Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, menyebabkan kemacetan panjang.

Berdasarkan pantauan  Kamis (23/10), betonisasi di Jalan Raya Bogor arah Cililitan tersebut mulai dilakukan setelah pintu keluar Pasar Induk Kramat Jati hingga sebelum persimpangan lampu merah Hek.

Pekerjaan betonisasi memakan separuh badan jalan hingga membuat antrean kendaraan yang tadinya menggunakan dua lajur menjadi hanya menggunakan satu lajur.

Penumpukan kendaraan mulai berada di lokasi perbaikan jalan hingga di depan Rumah Sakit Harapan Bunda, atau setelah jembatan layang Pasar Rebo.

Lebih lagi, kemacetan diperparah dengan aktivitas Pasar Induk Kramat Jati berupa kendaraan roda empat dan roda dua yang hilir mudik mengangkut dagangan.

Tak hanya aktivitas pasar, sejumlah kendaraan roda empat yang parkir di tepian jalan serta pedagang yang membuka lapak di pinggir badan jalan juga membuat kondisi lalu lintas semakin padat.

Tak jarang sejumlah kendaraan umum seperti taksi atau angkutan umum yang memilih berputar arah untuk menghindari kemacetan tersebut. Sementara kendaraan roda dua lebih memilih untuk mencari jalur alternatif lain.

Kemacetan panjang ini terjadi tidak hanya pada pagi hari dan sore hari yang merupakan jam sibuk. Namun juga terjadi pada siang hari.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Mestinya KPK Pertegas Status Hukum Calon Menteri Jokowi Yang Bermasalah

Jakarta, Aktual.co — Pengamat Hukum dari Universitas Islam Indonesia Muzakir menyebut, komentar yang dicetuskan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad, perihal nama-nama calon pembantu Presiden yang ditandai merah, kuning dan merah jambu merupakan pernyataan tak benar.
Dia menganggap, lembaga yang dipimpin Abraham Samad cs itu merupakan lembaga hukum, sehingga tak etis jika menyebut simbol-simbol merah, kuning, merah jambu bagi para calon menteri yang akan membantu pemerintahan Jokowi kedepan.
“Itu jelas menujukan kelemahan bagi KPK, kalau memang demikian (merah, kuning, merah jambu) seharusnya KPK perjelas status hukum para calon menteri yang ditandai itu,” kata Muzakir ketika dihubungi, Kamis (24/10).
Dia berharap, KPK tak main-main dengan memberikan tanda kepada calon pembantu mantan Wali Kota Solo itu dalam membangun pemerintahan kedepan. Dia pun berpendapat, KPK harus bekerja secara profesional mengingat nama-nama yang telah diberikan warna itu mempunyai hak.
“Kalau memang dia (menteri) mempunyai status hukum maka cepat diproses, jangan sampai menimbulkan kesan dipelihara dengan hanya diberikan catata merah, itu tdak profesional,” kata dia.
Meski begitu, dia pun tetap tak setuju perihal pemberian warna kepada para calon menteri itu. Dia menganggap KPK tak punya keberanian jika hanya menyandera orang-orang yang diberikan tanda-tanda itu. Jika memang KPK mempunyai keberanian maka harus diperjelas. Jangan, sampai kata dia publik bertanya-tanya.
“Tentu publik pasti akan bertanya (menteri itu) salah atau tidak?, Jika memang seperti itu saya memberi saran KPK diganti saja menjadi Komisi Politik Korupsi,” kata dia.
Ketua KPK Abraham Samad mengaku telah memberikan rekomendasi kepada Jokowi terkait 43 nama calon Menteri. Dari 43 nama calon Menteri itu, sebagian ditandai warna merah dan kuning oleh KPK sebagai warning bagi Jokowi. Sebab, kata Samad, semua nama calon pembantu Jokowi yang diberi tanda warna itu diduga terlibat kasus korupsi yang tengah dibidik KPK.
“Artinya kalau merah tidak lama lagi, mungkin satu tahun (Akan Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Korupsi). Kalau kuning, mungkin dua tahun lagi. Tetapi yang jelas antara yang diberi tanda merah dan kuning itu tidak boleh jadi Menteri,” kata Abraham.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu
Nebby

Pengumuman Kabinet Mundur, Supaya Dapat Menteri Bersih

Jakarta, Aktual.co — Legislator PDIP, Pramono Anung mengatakan penundaan pengumuman nama-nama menteri agar mendapat nama yang bersih. Sosok calon menteri harus bersih agar tidak ada lagi menteri yang nantinya terjerat kasus korupsi.
“Karena ini untuk kebaikan bersama. Karena dalam waktu yang lalu ada tiga menteri yang terjerat kasus korupsi,” ujarnya di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (23/10).
Menurutnya, kehati-hatian pemerintah dalam menentukan kabinetnya dengan berkonsultasi dengan KPK dan PPATK adalah juga peringatan bagi para politisi agar berhati-hati terhadap rekam jejak mereka masing-masing.
“Jangan nanti kemudian, rekam jejak itu bisa terhapuskan. Ini yang kemudian sangat positif dari proses yang dilakukan dari Pak Jokowi,” pungkasnya.
Pramono menjelaskan dalam pemilihan kabinet tersebut, Jokowi tidak sendiri melainkan juga bersama JK. “Mereka membuat rumusan kabinet dengan intens,” tutupnya.

Artikel ini ditulis oleh:

PKL Waduk Pluit Tagih Janji Pemprov DKI

Jakarta, Aktual.co —Para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan di Kawasan Taman Kota Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara meminta agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta segera menyajikan kios yang telah dijanjikan.
“Waktu normalisasi waduk ini, kami dijanjikan akan diberikan kios, tapi sekarang yang dikasih hanya gerobak untuk jualan,” kata Rahmatia seorang PKL saat di temui di Taman Waduk Pluit, Kamis (23/10).
Ia mengaku bersyukur walaupun belum dibangun kios, namun tetap diberi gerobak dorong untuk berjualan oleh Pemprov.
Namun, menurut dia lebih baik Pemprov menyediakan kios-kios untuk berjualan bagi para PKL karena akan terasa lebih nyaman.
“Kalau hujankan kita bisa berteduh, tapi kalau gerobak dorong susah untuk berteduh,” kata Rahmawati.
Selain itu ia juga mengeluhkan beberapa temannya yang sudah satu tahun mendaftar tapi belum mendapatkan kios gerobak..
Selain itu, Rio yang juga berjualan di Taman Kota Waduk Pluit mengatakan walaupun ia juga menggunakan gerobak etalase tersebut, ia tetap harapkan Pemprov segera menepati janjinya.
“Saya lebih senang kalau berjualan di kios dari pada di pinggir jalan,” kata Rio.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

KPK Periksa Sekjen MK

Sekretaris Jenderal Mahkamah Konstitusi (MK), Janedri Mahili Gaffar, saat keluar dari Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Kamis (23/10/2014) Jenedri diperiksa tim penyidik KPK terkait kasus dugaan suap sengketa Pilkada Lebak.Kepada wartawan, Janedri mengaku dicecar soal sosok tersangka mantan calon pasangan Bupati Lebak, Amir Hamzah dan Kasmin. AKTUAL/JUNAIDI MAHBUB

Ini PR Roy Suryo Untuk Menpora Yang Baru

Jakarta, Aktual.co — Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo mengutarakan dukungannya kepada siapa saja yang akan menggantikan posisinya, sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga pada Kabinet Presiden, Joko Widodo.
“Siapapun menteri penggantinya, entah itu kemarin ada nama Pak Nusron, Yuddy Chrisnandi, saya akan bantu beliau sebaik-baiknya kalau diminta. Saya beserta jajaran kemarin udah menyampaikan,” ujar Roy, ketika menjenguk mantan Menpora Andi Mallrangeng, di gedung KPK, Jakarta, Kamis (23/10).
Roy mengaku masih banyak tugas-tugas yang belum digarap Kementerian Pemuda dan Olahraga. 
“PR besarnya masih banyak. Kita masih banyak yang belum bangkit di dunia olahraga. Tapi, insya Allah KONI dan KOI juga insya Allah bersatu. Tapi, saya juga sedang menungggu kedatangan para atlet dari Incheon, Korea,” kata Roy Suryo.
Mengenai kesejahteraan Atlet, Roy mengatakan sudah ada peraturan yang dikeluarkan terkait hal tersebut.
“Kesejahteraan sudah, insya allah sudah beres. Sudah banyak peraturan menteri yang dikeluarkan,” tutup Roy.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Berita Lain