26 Desember 2025
Beranda blog Halaman 42412

Astaghfirullah, Negara Ini Perbolehkan Manusia Berhubungan Intim Dengan Binatang

Jakarta, Aktual.co — Bisakah Anda membayangkan melakukan hubungan seksual dengan binatang atau hewan? Pasti Anda akan bertanya-tanya, apa motifnya dan apa maksudnya, serta sejumlah pertanyaan lainnya yang ada di kepala Anda. 
Namun anehnya, di negara Denmark, sebuah presentasi menunjukkan laporannya menujukkan 76 persen orang melarang manusia berhubungan seks dengan hewan, dan 24 persen orang sutuju kalau manusia boleh berhubungan seks dengan binatang. 
Bisa terbayangkan, mendengar hal ini saja sudah membuat Anda merinding dan ngeri. Serendah-rendahnya hewan dan sebodoh-bodohnya serta tak punya akalnya mereka, tak ada hewan yang sudi melakukan hubungan seks dengan manusia. Terbukti hewan-hewan ini ternyata harus dirantai dulu ketika manusia akan menyalurkan nafsu bejatnya itu.
Anehnya, ada peraturan di Denmark yang menyatakan boleh berhubungan dengan hewan selama tidak ada indikasi perkosaan atau penyiksaan. Dengan kata lain, kedua belah pihak antara manusia dengan si hewan saling menikmatinya. 
Dan parahnya orang-orang itu mengatakan bahwa si hewan itu menikmati hubungan seks dengan dirinya. Padahal dari foto-foto yang dikumpulkan oleh perlindungan hewan menunjukkan hewan tersebut dirantai dan kemaluannya pun berdarah-darah.
Selain Denmark ada Brazil, Kamboja, Finlandia, Hungaria, Italia, Jepang, Meksiko, Rumania, Rusia, Thailand, dan 14 negara bagian di Amerika Serikat. 
Indonesia, meskipun tidak secara terang-terangan menyetujui kebejatan ini, tapi tak memunyai payung hukum untuk menghukum orang yang melakukannya. Sebut saja kasus orangutan di Borneo yang digunduli agar menyerupai tubuh manusia, dirantai ke dinding, dan ditidurkan di kasur. Setiap ada laki-laki yang datang, dia langsung menyodorkan kemaluannya karena sejak kecil ternyata hewan ini sudah difungsikan untuk melayani nafsu bejat di wisma pelacuran tersebut. Butuh 35 polisi bersenjatakan AK-47 untuk menyelamatkan Poni nama orangutan tersebut. Itu pun masih dihalangi oleh orang kampung yang merasa dirugikan bila Poni diambil. Dan apa reaksi penegak hukum atas fakta ini? Tidak ada.
Hukum Bunuh bagi pelaku homo, ataupun lesbi, ataupun menyetubuhi binatang
Dari Ibnu Abbas, bahwasanya Nabi shallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ٍSiapa-siapa yang kamu dapati dia mengerjakan perbuatan kaum Luth (homoseksual, laki-laki bersetubuh dengan laki-laki), maka bunuhlah yang berbuat (homoseks) dan yang dibuati (pasangan berbuat homoseks itu); dan barangsiapa kamu dapati dia menyetubuhi binatang maka bunuhlah dia dan bunuhlah binatang itu. (HR Ahmad dan Empat (imam), dan para periwayatnya orang-orang yang terpercaya, tetapi ada perselisihan di dalamnya).
Dan tentang masalah mengenai menyetubuhi binatang, hadits itu menunjukkan haramnya, dan hukuman atas pelakunya adalah hukum bunuh. Demikianlah pendapat akhir dari dua pendapat Imam As-Syafi’i. Ia mengatakan, kalau hadits itu shahih, aku berpendapat padanya (demikian). Dan diriwayatkan dari Al-Qasim, dan As-Syafi’i berpendapat dalam satu pendapatnya bahwa pelaku yang menyetubuhi binatang itu wajib dihukum dengan hukuman zina diqiyaskan dengan zina. (Subulus Salam, juz 4, hal 25).
Itulah bentuk menyetubuhi yang tidak halal dan tidak wajar pada hukum dan tempatnya. Semua orang punya pendapat tersendiri, tetapi untuk menyetubuhi hewan sepertinya sangat diluar kebiadaban seseorang. Dikutipd ari berita Aceh, Rabu (22/10). 

Turunkan Berat Badan Usai Melahirkan, Ini Kisah Perjuangan Artis Ersa Mayori

Jakarta, Aktual.co — Memiliki berat badan ideal bukanlah suatu hal yang mudah bagi presenter Ersa Mayori yang pengalaman menurunkan berat badannya termasuk harus rela makan ayam rebus tanpa garam.
“Rasanya ketika itu seperti makan sandal jepit, tapi karena sudah komitmen jadi harus dipaksa. Beruntung suami sangat memberikan dukungan dengan terus memotivasi,” kata Ersa yang dijumpai seusai menjadi presenter acara peluncuran penelitian kesehatan Sun Life Finansial di Jakarta, Rabu (22/10).
Echa, panggilan akrab Ersa mengatakan sempat mengalami kenaikan berat badan hingga 23 kilogram usai melahirkan anak pertama dan sekitar 17 kilogram setelah melahirkan anak kedua.
Tinggi badannya yang “hanya” 155 centimeter membuat Ersa seharusnya memiliki berat badan ideal seberat 45 kilogram sehingga ia harus bekerja keras menahan diri membatasi konsumsi karbohidrat dan gula yang dapat menyebabkan kegemukan.
Selain untuk alasan kesehatan, Ersa mengakui bahwa program penurunan berat badan itu dijalaninya karena tuntutan pekerjaan sebagai pekerja seni.
Selain itu, kelebihan bobot badannya yang cukup banyak itu sempat membuatnya digoda oleh sang suami yang membandingkannya dengan kulkas dua pintu yang memuat makanan lebih banyak daripada kulkas biasa.
“Saya ingat betul, suami bilang saya seperti kulkas dua pintu, tinggal dibuka ke kanan dan ke kiri. Sebenarnya, omongan ini yang memotivasi saya,” kata istri Otto Satria Jauhari itu.
Echa tidak menampik, kondisi fisik yang gemuk itu telah menggerus kepercayaan dirinya sehingga malas untuk berjumpa dengan banyak orang.
“Bayangkan saja, untuk ke ATM atau ke mini market saja saya tidak mau karena takut (disangka hamil dan) ditanya kapan melahirkannya,” ujar artis berusia 35 tahun ini.
Lantaran itu, Alumnus Fakultas Psikologi Universitas Atmajaya ini kemudian membulatkan tekad untuk menurunkan berat badan dengan cara mengasup makanan sehat dan olahraga.
Olahraga yang dipilihnya adalah yoga dan pilates untuk mempercepat penurunan berat badannya namun ternyata kebiasaan berolahraga itu kemudian menjadi bagian dari rutinitas dan gaya hidup Ersa.

Artikel ini ditulis oleh:

Dari “Pasar Indonesia…” Nampan Khas Lombok Diburu Pemilik Restoran

Jakarta, Aktual.co — Bagi Anda pecinta barang-barang buatan dalam negeri dan berdaya seni tinggi, disarankan untuk mengunjungi acara Pasar Indonesia dan Bazaar Fashion Festival yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC). Pagelaran ini dimulai dari tanggal 22 hingga 26 Oktober 2014. 
Di acara ini banyak sekali karya-karya anak bangsa yang dibuat secara manual buatan tangan (hand made) yang perlu diacungi jempol. 
Salah satunya ada kerajinan tangan yang berasal dari Lombok. Dari kejauhan, stand ini terlihat sangat etnik. Dan ketika disambangi oleh Aktual.co, stand ini menjual barang-barang kerajinan seperti nampan saji, keanjang-keranjang bahkan sampai tas untuk fashion pun ada. 
Semua barang tersebut terbuat dari rumput gunung yang terdapat di gunung Lombok, di sisi nampan ini terbuat dari mutiara menjadikannya terlihat lebih cantik dan sangat etnik. Bagian dalamnya berhias kain batik. Penjaga stand pun mengaku bahwa banyak pula pihak-pihak restoran yang memakai hasil buah tangan buatannya untuk dipakai di restorannya. Selain berfungsi untuk membawa makanan atau minuman, nampan dan keranjang ini pun berfungsi sebagai fashion atau keunikan dari restoran itu sendiri. 
Anda berminat untuk mengoleksi barang-barang etnik hasil karya anak negeri? Berkunjunglah ke Pasar Festival Bazaar Fashion Festival di JCC.

Makan Nasi Berlebihan Bagi Anak Obesitas Bisa Picu Diabetes

Jakarta, Aktual.co — Konsumsi nasi yang berlebihan bagi anak-anak yang kegemukan (obesitas) dapat menyebabkan mereka juga terkena penyakit diabetes, kata seorang dokter di Jakarta.
“Upayakan anak-anak obesitas tidak mengkonsumsi nasi tapi digantikan dengan yang lain karena nasi menjadi pemicu yang sangat kuat dalam menaikkan gula darah,” kata mantan Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dr Kartono Muhammad, seusai menghadiri peluncuran hasil penelitian kesehatan Sun Life Financial di Jakarta, Rabu (22/10).
Ia mengemukakan, penyakit diabetes disebabkan dua faktor yakni keturunan (genetik) dan perilaku kurang baik dalam mengkonsumsi makanan berkadar gula tinggi.
“Bagi orangtua yang terkena diabetes harus lebih waspada karena anaknya itu sangat rentan. Sementara, bagi anak-anak yang gemuk, tak ada cara lain selain mengurangi asupan gula,” ujar dia.
Ia menerangkan, orangtua sangat berperan dalam menjaga asupan gula dalam tubuh anak-anak mengingat budaya untuk mengonsumsi nasi demikian melekat di masyarakat.
“Orang Indonesia itu jika belum makan nasi artinya belum makan, padahal sudah makan yang lain (karbohidrat, red),” kata dia.
Hasil survei Sun Life terhadap 5.000 responden menyatakan Indonesia juga memiliki kasus diabetes tertinggi dengan angka 7 persen, disusul Fhilipina 5 persen, Malaysia 4 persen, Vietnam 4 persen, Thailand 4 persen, Hong Kong 3 persen, Tiongkok 2 persen, dan Singapura 1 persen.
Sementara penyakit dengan kasus tertinggi lainnya, obesitas dan jantung.
“Kasus obesitas sudah banyak ditemui di perkotaan, dan jika tidak diantisipasi maka bisa jadi kasus diabetes juga akan menyusul bagi anak-anak,” jelas dia.
Indonesia juga berada di tempat teratas untuk persentase jumlah pengkonsumsi rokok yakni 21 persen, disusul Tiongkok dengan 16 persen, dan Vietnam dengan 15 persen. Sementara, Singapura (14 persen), Malaysia (13 persen), Fhilipina (12 persen), Hong Kong (11 persen), dan Thailand (9 persen).

Artikel ini ditulis oleh:

Raja Dangdut Hadiri Munas Fansnya dari Seluruh Tanah Air

Jakarta, Aktual.co — Artis sekaligus Raja Dangdut Rhoma Irama siap menghadiri musyawarah nasional para penggemarnya yang tergabung dalam “Fans Of Rhoma and Soneta” (Forsa) dari seluruh Indonesia di Jakarta, 24 hingga 25 Oktober 2014.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Forsa, Surya Aka Syahnagra, di Jakarta, Rabu (22/10) mengatakan musyawarah secara nasional yang digelar kali pertama ini akan dihadiri 25 dewan pimpinan wilayah/provinsi, serta 66 dewan pimpinan daerah seluruh Indonesia.
“Tamu yang datang diperkirakan mencapai 300 orang, yang mewakili sebanyak tiga juta penggemar Rhoma Irama dari seluruh penjuru Indonesia, yakni dari Pulau Sumatera hingga Papua,” ungkapnya.
Dalam kehadirannya, direncanakan Rhoma dan Soneta Grup akan bernyanyi serta bernostalgia bersama beberapa mantan personel Soneta yang sudah pensiun.
“Nantinya juga ada artis pendukung yang memastikan hadir, yakni sejumlah penyanyi dangdut senior seperti Ike Nurjana, Rita Soegiarto, Mara Karma dan Elvi Sukaesi,” sambungnya.
Sementara dalam agenda Munas yang akan dibahas adalah pemilihan ketua umum baru dan pembentukan komunitas-komunitas kecil pencinta dangdut di berbagai pelosok daerah di Indonesia.
Aka menambahkan, harapan adanya Munas Forsa adalah mendukung setiap karya Rhoma Irama dalam dakwah dan bermusik, serta melestarikan ratusan karya, baik lagu atau film yang dihasilkan oleh Rhoma Irama.
“Kegiatan Munas ini digelar agar penggemar Rhoma Irama bisa mengamalkan isi dari lagu-lagu Rhoma Irama yang berisikan dakwah, sehingga akan mampu membuat Indonesia berakhlak baik ke depannya,” katanya.
Selain itu, dalam Munas juga akan dibahas mengenai bantuan hukum kepada Rhoma Irama terkait masalah pembajakan dari beberapa karyanya oleh beberapa artis.
“Kita akan tegas dalam masalah pembajakan karya Rhoma, dan akan kita laporkan kepada pihak kepolisian masalah ini,” jelasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Motif Batik Asli Gunung Kidul Dapat HAKI

Jakarta, Aktual.co — Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mendapat Hak Atas Kekayaan Intelektual atas tiga motif batik dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Kepala Kantor KemkumHAM Yogyakarta, Endang Suderman, di Gunung Kidul, Rabu (22/10), mengatakan berbagai keuntungan yang diberikan jika mendapatkan HAKI, mulai dari perlindungan hukum bagi pencipta atau penemu dengan memberikan hak khusus untuk mengomersialkan karya ciptanya.
“Motif yang diajukan sudah memiliki dasar hukum sehingga tidak perlu kawatir untuk memperbanyak batik motif tersebut. Setelah sertifikat ini kami berikan, harapan masyarakat, pemerintah dan seluruh dinas terkait dapat bekerja sama menjaga kekayaan intelektual ini, apabila ada pelanggaran-pelanggaran segera laporkan,” ucap Endang.
Endang menambahkan HAKI akan mempercepat pertumbuhan industri, menciptakan lapangan kerja baru, mendorong pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kualitas hidup manusia.
“Apabila sudah memiliki HAKI masyarakat tidak perlu khawatir terkait memperbanyak motif batik,” sambungnya.
Sementara itu, Bupati Gunung Kidul Badingah mengucapkan terima kasih atas penghargaan HAKI dari KemkumHAM tersebut. Adapun motif batik yang mendapat sertifikat yakni desain kain motif sekar jakat, motif walang kencono jati, dan motif walang sinanding jati.
Masing-masing motif batik itu kini telah dipakai sebagai pakaian seragam PNS di lingkungan Pemerintah Gunung Kidul.
“Dari tiga motif batik yang kita usulkan, semuanya disetujui,” lanjutnya.
Badingah berharap, berbagai kerajinan khas Kabupaten Gunung Kidul akan diusulkan untuk mendapat HAKI. Untuk mendapatkan HAKI ini tidak mudah dan memerlukan proses panjang. “Memang tidak mudah, tetapi akan kami upayakan,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain