24 Desember 2025
Beranda blog Halaman 42479

Waspadai Cara Berjalan, Ubah “Mood” dengan Cara Berjalan yang Benar

Jakarta, Aktual.co — Mungkin sebagian dari kita tidak menyadari dan mengetahui bahwa cara jalan seseorang juga bisa mencerminkan mood seseorang pada saat itu. Cara berjalan kita saat sedang bahagia, sedih atau stres tentu berbeda-beda.

Sebuah studi menemukan bahwa, suasana hati seseorang itu terperagakan langsung dari cara berjalannya. Oleh sebab itu, seseorang yang sedang dalam suasana hati tidak baik disarankan untuk segera sadar dan langsung memperbaiki cara berjalannya guna menyelamatkan karir pekerjaan mereka.

Profesor Nikolaus Troje dari Canadia Institute for Advanced beserta tim peneliti lainnya telah menghasilkan temuannya bahwa meniru cara berjalan orang yang sedang senang atau sedih benar-benar mempengaruhi suasana hati. 
Jika seseorang yang mood-nya sedang sedih cenderung berjalan dengan menekuk bahunya. Sedangkan seseorang yang bahagia cenderung berjalan dengan lebih tegak. “Hal ini tidak mengherankan bahwa suasana hati, perasaan akan mempengaruhi cara berjalan. Tapi kami ini melihat apakah cara bergerak juga mempengaruhi bagaimana perasaan orang,” ujar Profesor Nikolaus.
Profesor Nikolaus beserta tim melakukan penelitian dengan cara memperlihatkan daftar kata-kata bersifat positif dan negatif kepada responden yang sedang berjalan di atas treadmil. Gerakan mereka ini terpantau secara diam-diam melalui sebuah layar yang menunjukkan tubuh peserta bergeser dari kiri atau kanan tergantung pada gaya berjalannya saat merasa tertekan dan bahagia. 
Dan dari hasil penelitian tersebut bahwa saat tertekan, gerakan berjalan seseorang memang terlihat berbeda. Berpikir negatif saat sedih ternyata juga akan membuat mood seseorang merasa lebih buruk. Namun ketika Anda berjalan dengan riang gembira saat sedang sedih, maka mood Anda juga akan ikut menjadi lebih baik.

Sabang Jazz Festival Diharapkan Bisa Berlanjut

Jakarta, Aktual.co — Artis musisi yang juga penggagas Sabang Jazz Festival Dwiki Dharmawan berharap pagelaran musik tersebut bisa berlanjut pada tahun-tahun mendatang.
“Semoga saja (Sabang Jazz Festival) ini bisa ‘kontinyu’ (berlanjut), tak hanya satu dua kali,” kata Dwiki di Jakarta, Senin (20/10).
Sabang Jazz Festival ke-2 digelar di Sabang, Provinsi Aceh pada Sabtu (18/10) malam di Lapangan Sabang Fair.
Selain Dwiki Darmawan, festival itu juga menampilkan penyanyi jazz Syaharani, musisi asal Yordania Kamal Musallam, Moritza Taher Quartet serta Farabi All Stars.
Festival musik yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam program Wonderful Indonesia tersebut juga dimaksudkan sebagai upaya mempromosikan Sabang yang terletak di Pulau Weh sebagai destinasi wisata nasional dan internasional.
“Sabang Jazz Festival yang kedua ini diharapkan mampu mempromosikan Sabang sebagai tujuan wisata yang aman, nyaman serta menjadi magnet baru kawasan wisata di (Indonesia) barat,” jelas Direktur Promosi Pariwisata Dalam Negeri Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Tazbir.
Menurut Tazbir, Sabang memiliki potensi wisata yang luar biasa seperti keindahan alam yang bisa menjadi andalan pariwisata nasional maupun internasional.
Apalagi tahun depan maskapai penerbangan Garuda Indonesia akan membuka rute penerbangan Medan-Sabang secara langsung.
Musik jazz terpilih untuk mempromosikan wisata Sabang karena jenis musik tersebut sangat cocok untuk pariwisata dan mudah dicerna masyarakat selain itu dapat dikombinasikan dengan musik lokal.
Dwiki Darmawan juga menyatakan bahwa jazz merupakan musik yang formatnya sederhana, sifatnya terbuka, mudah beradaptasi serta memiliki jangkauan yang luas bukan musik ekslusif, mudah menyatu dengan masyarakat.
“Selain itu, masyarakat di wilayah terluar (seperti Sabang) yang jauh dari ibukota berhak mendapatkan hiburan dan musik yang berkualitas,” katanya.
Sabang Jazz Festival pertama kali digelar tahun 2012 yang dimeriahkan oleh musisi antara lain Dwiki Darmawan, Fariz RM, Andien, Kratau Etnik, Rafli Kande yang mampu menyedot warga untuk untuk menikmati musik jazz di panggung hingga pukul 01.00 dini hari.
Dwiki yang juga merupakan suami dari penyanyi rock wanita Ita Purnamasari itu menyatakan, festival musik terbukti mampu menjadi salah satu alat untuk mempromosikan daerah wisata baik untuk wisatawan domestik maupun mancanegara.
Dia mencontohkan, Montrou Swiss Jazz Festival menjadikan desa kecil di Swiss tersebut jadi terkenal, begitu juga Serawak Malaysia yang jauh dari ibukota Kuching dapat terkenal karena ada Asian Music Festival.
“Festival musik akan jadi promotor sebuah destinasi wisata. Oleh karena itu (Sabang Jazz) agar terus kontinyu, tak hanya satu-dua kali,” harapnya.

Setelah Di-“Bully” Habis-habisan, Bekasi Wakili RI Pada Ajang Wayang di Mesir

Jakarta, Aktual.co — Kesenian daerah Wayang Ajen Kota Bekasi, Jawa Barat, akan mewakili Indonesia pada ajang “The International Festival Alexandria for Puppets 2014” di Alexandria, Mesir 19 hingga 25 Oktober 2014.
“Kami mendapat undangan dari Pemerintah Mesir untuk tampil di festival tersebut,” kata pimpinan rombongan Wayang Ajen, Wawan Gunawan, melalui siaran pers, Senin (20/10).
Selain Indonesia, festival tersebut juga akan diramaikan perwakilan dari 10 negara lain.
Sepuluh negara lain yang berpartisipasi di festival ini antara lain Teatro de Munecos & Titirom Colombia, Finger and Thumb Show Inggris, Bajkamela Theatre Serbia, Teatro Los Claveles Spanyol, Irak, Mesir, Libanon, Yordania, dan Arab Saudi.
Wawan yang juga merupakan dalang, sutradara, sekaligus penulis skenario mengatakan pada kesempatan ini timnya akan menampilkan Wayang Ajen Sufi dengan lakon “The Dead of Rahwana: Membasmi Angkara Murka”.
Penampilan Wayang Ajen Sufi menampilkan kisah-kisah yang sanggup menembus ruang dan waktu menuju peradaban dunia dengan spiritualitas Islam yang universal.
“Kami pilih mementaskan lakon ini sebagai penjabaran dari tema festival, yakni mewujudkan persahabatan dunia melalui seni pertunjukan wayang,” lanjutnya.
Menurut dia, kehadiran sejumlah peserta dari negara lain menjadikan penampilan Wayang Ajen sebagai sarana tepat untuk mempromosikan Indonesia.
“Sebab kami mementaskan wayang dengan cara yang sangat khas Indonesia,” imbuhnya.
Selain mendapat dukungan penuh dari Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya, dan Pariwisata Kota Bekasi, tim wayang ajen juga meminta restu dan dukungan masyarakat lainnya agar diberi kelancaran saat mementaskan lakon berdurasi 60 menit pada 21 dan 22 Oktober 2014.

Artikel ini ditulis oleh:

Hansson Nilai Persib Klub yang Berbahaya

Jakarta, Aktual.co — Pelatih Mitra Kukar, Steffan Hansson menyebutkan Pelita Bandung Raya memiliki kekuatan yang cukup berbahaya. Selain memiliki permainan kolektif yang padu, juga secara individu memiliki kemampuan yang merata.

Hal ini diungkapkan Hansson jelang pertandingan babak delapan besar Indonesia Super League (ISL), yang akan diselenggarakan di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Soreang, Bandung, Jawa Barat, Selasa (21/10).

“PBR tim bagus. Bagi saya PBR adalah lawan yang berat dan kuat tapi kami tidak punya beban untuk menghadapi tim tuan rumah nanti, pemain sudah siap,” kata Hansson.

Ia menyebutkan, meski sudah meraih kemenangan di Tenggarong, namun ia tidak akan jumawa karena kali ini berlaga di kandang PBR.

“Mitra Kukar datang ke Bandung bukan untuk main bertahan, kita akan main seperti biasa menyerang,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Pelatih PBR Minta Pemain Antisipasi Tendangan Bebas Mitra Kukar

Jakarta, Aktual.co — Tim Pelita Bandung Raya, mengantisipasi tembakan-tembakan bola mati Mitra Kukar pada pertandingan leg kedua Delapan Besar ISL 2014 yang akan digelar di Stadion Si Jalak Harupat Soreang, Kabupaten Bandung, Selasa (21/10).

“Kami hadapi laga besok sebagai laga final bagi kami, karena hanya kemenangan yang bisa membuka peluang kami ke babak berikutnya. Kami tidak ingin tergelincir oleh tembakan bebas seperti saat kalah di Tenggarong,” kata Pelatih Pelita Bandung Raya, Antonic Dejan di Bandung, Senin (20/10).

Ia menyebutkan, timnya akan tampil menyerang untuk bisa meraih point penuh. Pelatih asal Serbia itu menyebutkan hanya tiga kemenangan dalam tiga laga sisa yang bisa mempertahankan peluang ke semifinal.

“Satu kekalahan saja, akan membuat langkah kami menjadi tipis bahkan menutup sama sekali,” katanya.

Ia menyebutkan, laga melawan Mitra Kukar merupakan laga berat. Bukan karena kekalahan pada leg pertama di Tenggarong, namun karena peluang Pelita Bandung Raya akan ditentukan oleh laga esok hari.

Menurut Dejan, timnya tidak pernah menganggap enteng lawan sepanjang musim. Semua tim menurut dia memiliki potensi membahayakan lawannya, dan ia tidak ingin gagal dua kali menghadapi Mitra Kukar.

“Pertemuan sekaligus kekalahan di Tenggarong merupakan bagian penting dalam evaluasi tim, mereka punya pemain berbahaya dan jago bola-bola mati,” kata Antonic Dejan.

Putaran pertama babak delapan besar lalu, PBR kalah tipis 0-1 oleh Mitra Kukar dari tendangan bebas yang dilesakkan Erick Weeks.

Artikel ini ditulis oleh:

Kubica Ingin Kembali ke Balapan F1

Jakarta, Aktual.co — Mantan pebalap Formula One (F1), Robert Kubica mengutarakan impiannya untuk kembali menjadi penunggang mobil balap F1. Karir Kubica di F1 terhenti setelah dirinya memutuskan untuk pindah ke balapan Rally Dunia (WRC) pada 2011 lalu.

“Selama satu tahun beristirahat, keinginan untuk menjadi pebalap F1 muncul lagi. Saya kira itu harapan yang realistis,” ungkap Kubica, seperti dikutip dari Crash,net, Senin (20/10).

Seperti diketahui, pebalap berusia 29 tahun itu, resmi menjadi pebalap F1 sejak 2006 lalu. Karir perdana Kubica ialah ketika dirinya dikontrak oleh salah satu peserta konstruktor F1 yakni BMW-Sauber.

Meski begitu, setelah BMW mengumumkan bahwa mereka akan keluar dari F1 di akhir musim 2009, membuat status Kubica lowong. Alhasil Kubica lebih memilih untuk beralih ke WRC pada musim 2010.

DI WRC, Kubica tergabung bersama tim Renault. Namun, karirnya di WRC juga tidak berlangsung lama. Kecelakaan parah yang dideritanya pada gelaran WRC musim 2011 di reli Italia, mengakibatkan dirinya harus absen selama satu tahun untuk pemulihan cedera.

Karena insiden tersebut, Kubica menderita patah lengan kanan dan kakinya. Hingga kini, mantan pebalap junior tim Renault F1 itu masih terus menjalani rehabilitasi penyembuhan cederanya.

“Musim dingin nanti saya akan kembali melakukan operasi. Dengan bantuan dokter serta sedikit keberuntungan, semua mimpi saya akan jadi kenyataan,” yakinnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain