25 Desember 2025
Beranda blog Halaman 42489

Malam Ini Jokowi Bertemu PM Australia di Istana Merdeka

Jakarta, Aktual.co — Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima Perdana Menteri Australia Tony Abbot di Istana Merdeka, Jakarta, Senin malam (20/10).
Pertemuan keduanya dilaksanakan sekitar pukul 19.00 WIB. Jokowi yang sebelumnya berada di Monas untuk mengikuti Pesta Rakyat, sekitar pukul 18.55 kembali ke Istana untuk bertemu dengan PM Abbot.
Jokowi menerima PM Abbot dengan mengenakan batik lengan panjang. Ini merupakan pertemuan pertama Jokowi sebagai Presiden dengan PM Abbot.
Seusai dilantik, Presiden Jokowi menerima sejumlah pemimpin. PM Abbot, merupakan pimpinan pemerintahan negara sahabat ketiga setelah sebelumnya Jokowi menerima Perdana Menteri Malaysia Tun Abdul Razak dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong.
Sementara itu, seusai bertemu dengan PM Abbot, Jokowi akan menerima Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry.

Artikel ini ditulis oleh:

Cegah Kebakaran Hutan Lindung, Damkar Tidak Boleh Ngadat

Jakarta, Aktual.co — Anggota DPRD Bali Wayan Tagel Arjana meminta penanganan bencana alam seperti kebakaran hutan lindung pada musim kemarau perlu diantisipasi oleh instansi terkait, seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.
“Pada musim kemarau seperti sekarang hutan lindung di Bali sangat rentan terjadi kebakaran, seperti yang terjadi di kawasan hutan Lindung Kintamani, Kabupaten Bangli dan di lereng Gunung Agung, Kabupaten Karangasem,” katanya di Denpasar, Senin (20/10).
Ia mengatakan kejadian kebakaran seperti di kawasan hutan lindung di Kintamani dan di lereng Gunung Agung harus menjadi perhatian semua pihak. Karena itu pemerintah dan instansi terkait harus mengantisipasi sebelumnya.
“Ke depan pemerintah harus mempersiapkan dalam mengantisipasi kejadian kebakaran hutan lindung tersebut. Artinya dengan medan yang sulit harus bisa dijangkau oleh para petugas pada titik api penyebab kebakaran tersebut,” katanya.
Oleh karena itu, kata dia, kesiapan mobil kebakaran di daerah harus dalam siap pakai. Tidak boleh ada “ngadat” (rusak) ketika dalam gawat darurat melakukan pemadam kebakaran.
“Contoh ngadatnya mobil kebakaran di Kabupaten Bangli perlu dilakukan evaluasi. Karena saat akan melakukan operasional pemadaman justru mengalami kerusakan. Mobil yang ‘stand by’ harus siap beroperasi ketika diperlukan,” ucap politikus Partai Gerindra.
Dengan demikian, kata dia, pihaknya berharap mobil kebakaran dan peralatan yang diperlukan saat kegawatdaruratan harus dalam keadaan siap beroperasi atau siap ke medan yang diperlukan.
“Saya berharap pemerintah harus terus menganggarkan peralatan yang terkait kegawatdaruratan. Baru ada kejadian baru ada laporan bahwa peralatan dalam keadaan rusak atau tidak siap pakai. Ini semestinya bisa diantisipasi sebelumnya,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Hormati Hak Prerogratif Jokowi dalam Memilih Menteri

Jakarta, Aktual.co — Wasekjen Partai Golkar Tantowi Yahya menganjurkan agar mekanisme perekrutan menteri kabinet Joko Widodo dilakukan secara terbuka.
“Pak JK (Jusuf Kalla) bilang tidak bisa terbuka karena kalau yang sudah digadang-gadang kemudian tidak jadi maka akan banyak yang kecewa,” ujarnya di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (20/10).
“Misalnya terbuka dan memasuki uji kelayakan dan kepatutan mereka ikut, tapi tiba-tiba tidak jadi menteri tentu akan mengewewakan juga,” kata dia.
Dia membandingkan skema rekrutmen menteri secara terbuka dan tertutup.
“Dengan tertutup tidak akan menyakiti atau mengecewakan siapapun. Walau ada, kecewa itu sekadar melanda bagi nama yang digadang-gadang kemudian tidak masuk. Setidaknya, kekecewaan itu lebih kecil daripada rekrutmen sistem terbuka,” katanya.
Tantowi juga mengajak masyarakat agar menghargai hak prerogatif dari presiden dalam menyusun kabinetnya. “Kita harus hormati prerogatif presiden,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Disesuaikan dengan Pelabuhan, Pertamina Bangun FSRU Cilacap dan Cilamaya

Jakarta, Aktual.co — PT Pertamina (Persero) akan membangun dua terminal penerima gas alam cair terapung (floating storage and regasification unit / FSRU) skala kecil di Cilacap, Jateng dan Cilamaya, Jabar.  Kapasitas dua FSRU (unit gudang apung dan pengisian gas) itu masing-masing direncanakan 70 juta kaki kubik per hari (MMSCFD).

“FSRU ini dibuat bertahap mulai dari 70 MMSCFD. Semacam modul yang bisa ditambah kapasitasnya,” ujar Salis Aprilian, Senior Vice President Engineering and Operation Pertamina, di Jakarta, Senin (20/10).

Menurut dia, FSRU Cilacap sudah mendapatkan persetujuan investasi akhir (final investment decision/FID) Konstruksi FSRU Cilacap dimulai akhir 2015 dan direncanakan selesai pembangunannya pada pertengahan 2017. Namun, dirinya belum mau berkomentar perkiraan investasi proyek.

Ia hanya mengatakan, FSRU Cilacap akan menyuplai kebutuhan kilang milik BUMN tersebut, pabrik semen Holcim, dan sejumlah industri lainnya di Cilacap dan sekitarnya.

Pasokan LNG FSRU Cilacap direncanakan berasal dari dalam negeri seperti Kilang Tangguh dan Bontang, dan menyusul blok yang dikelola ENI dan Chevron, maupun impor. Sementara, FSRU Cilamaya belum memperoleh persetujuan FID.

“Cilamaya ini untuk industri dan pembangkit yang dibangun Pertamina bekerja sama dengan mitra yang berlokasi di koridor Cirebon-Jakarta,” ujarnya.

Pembangunan FSRU Cilamaya, lanjutnya, akan disesuaikan dengan pelabuhan yang direncanakan pemerintah di wilayah sama. Di luar kedua FSRU tersebut, Pertamina juga akan membangun terminal penerima LNG di Bojanegara, Banten.

Proyek yang merupakan kerja sama Pertamina dengan pihak lain tersebut berlokasi di darat dengan kapasitas sekitar 400-500 MMSCFD.

“Saat ini, sedang studi kelayakan,” ujarnya.

Pertamina merencanakan pelelangan terminal LNG Bojanegara bisa dimulai 2015 dengan target konstruksi dua tahun, sehingga pada 2018 sudah terbangun.

“Salah satu pasar Bojanegara ini adalah KS (PT Krakatau Steel),” katanya

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Presiden Jokowi Bertemu Perdana Menteri Malaysia Najib Razak

Presiden Joko Widodo menerima ucapan selamat dari Perdana Menteri Malaysia Najib Razak di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (20/10/2014). Selain memberikan selamat, mereka berdua juga membicarakan hubungan kedua negara. AKTUAL/STR

Prabowo Datang ke Pelantikan Jokowi, Bukti KMP Tidak Akan Boikot Pemerintah

Jakarta, Aktual.co — Juru Bicara Koalisi Merah Putih (KMP) Tantowi Yahya mengatakan kedatangan Prabowo Subianto ke acara pelantikan presiden-wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla merupakan bentuk dukungan oposisi kepada pemerintah.
“Kedatangan Prabowo itu merupakan tepisan akan keraguan rakyat bahwa KMP akan memboikot pemerintahan lewat parlemen. KMP pasti mendukung karena kami juga bagian dari Indonesia,” kata Tantowi di Jakarta, Senin (20/10).
Dia juga menegaskan tidak ada permusuhan antara kubu KMP dengan rivalnya yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH).
“Dengan teman-teman KIH, kami akan terus membangun komunikasi itu. Tidak ada permusuhan, yang ada perbedaan kepentingan saja. Kepentingan akan tersampaikan dengan bicara, bagaimana jadinya kalau kita tidak membangun komunikasi. Kebijakan yang baik akan kami dukung sementara yang sebaliknya akan kami kritik,” kata dia.
Kedatangan Prabowo sejatinya tidak terlepas dari anggapan publik yang menilai tensi politik antara Jokowi dan Prabowo memanas. Akan tetapi, belakangan tensi itu menurun.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain