26 Desember 2025
Beranda blog Halaman 42502

Kejagung Tangkap Buronan Pemalsuan Merek

Jakarta, Aktual.co — Tim Kejaksaan Agung (Kejaksaan) dan Tim Kejaksaan Negeri (Kejari) Pekanbaru, berhasil menangkap buronan Sikendar alias Ahai di Bandara Soekarno-Hatta (Soeta), Senin (20/10) siang.
Dia ditangkap ketika akan terbang dengan pesawat Lion Air di Terminal 1B, Bandara Soekarno-Hatta, pukul  11.15 WIB tanpa perlawanan. Ini merupakan terpidana, setelah dinyatakan buron alias masuk Daftar Pencarian Orang (DPO).
Saat dikonfirmsai, Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Tony Tribagus Spontana menyatakan terhadap terpidana telah diterbangkan, Senin sore, pukul 14.00 ke Pekanbaru, Riau, guna menjalani pidana di lembaga pemasyarakatan setempat.
“Dia diterbangkan dengan pesawat Garuda Indonesia Airline ke Pekanbaru, Riau, pukul 14. 00 tadi, didampingi Kasipidum Kejari Pekanbaru Ferly, ” kata Tony di Kejaksaan Agung, Senin (20/10).
Terpidana dipidana selama satu tahun enam bulan sesuai putusan Mahkamah Agung (MA) nomor :685 K/PID.SUS/2012 tanggal 20 November 2012. Sikendar dinyatakan terbukti bersalah melakukan tindak pidana pemalsuan merk.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Abraham Janji Dalami Keterangan Nazar Soal Ibas

Jakarta, Aktual.co —  Acap kali nama anak bontot mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Edhy Baskoro Yudhoyono disebut-sebut oleh terpidana Wisma Atlet Sea Games Muhammad Nazaruddin telah menerima aliran dana dari sejumlah proyek, namun hingga kini Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belum meresponnya.
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad menyebut, keterangan-keterangan yang disampaikan bekas Bendahara Umum Partai Demokrat itu sampai saat ini terus didalami.
“Jadi keterangan-keterangan itu akan divalidasi dan didalami. Itu masih baru pendalaman, nah dari situ penyidik menyimpulkan apakah yang bersangkutan kita perlukan atau tidak,” kata Abraham ketika dihubungi, Senin (20/10).
Dia mengklaim, pihaknya tak mau melanjutkan perkara penyebutan nama Ibas hanya berdasarkan keterangan sepihak. Terlebih, KPK sampai saat ini terus melakukan pendalaman atas keterangan yang disampaikan oleh Nazaruddin itu. 
“Makanya kita itu terus melakukan kroscek,” kata Abraham.
Dia pun memastikan, bahwa keterangan-keterangan baik dipersidangan maupun perorangan, KPK terus melakukan pendalaman. Setelah didalami, lanjut Abaraham, KPK akan melakukan pemanggilan terhadap Sekretaris Jenderal Partai Demokrat itu. 
“Bahwa semua keterangan lagi di dalami oleh penyidik, kemudian itu jika kuat akan dilakukan pemanggilan,” kata dia.
Abraham lagi-lagi mengatakan, keterangan Nazaruddin perlu divalidasi dan didalami. Hasilnya akan menunjukkan apakah pernyataan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu berisi kebenaran atau klaim sepihak saja. 
“Makanya itu harus di cross check,” kata dia.
Abraham pun memastikan kalau benar Ibas memiliki keterlibatan, pihaknya tidak segan untuk melakukan pemeriksaan. Cuma, untuk saat ini penyidik belum memiliki kesimpulan apakah perlu memeriksa Ibas atau tidak. Tidak diketahui butuh waktu berapa lama untuk proses validasi itu.
Nama Ibas kembali disebut-sebut dalam pusaran kasus korupsi setelah KPK kembali memeriksa Nazaruddin pekan lalu. Setelah diperiksa penyidik, mantan bendum PD itu menyebut Ibas pernah terlibat proyek lepas pantai terkait Migas. Nazar juga menyebut anak bontot mantan presiden itu pernah meminta Sutan Bhatoegana mundur dari proyek yang sama.
Jerat Ibas Satu Bukti
Dari keterangan terpisah Pengamat hukum dari Universitas Trisakti Abdul Fickar Hadjar mengatakan, KPK harus mencari satu bukti lagi untuk membuktikan pernyataan Muhammad Nazaruddin Ibas, telah menerima sejumlah aliran dana haram dari proyek wisma atlet Sea Games dan berbagai kasus lainnya.
“Saya kira, KPK perlu mencari satu bukti lagi untuk menjawab kebenaran yang diungkap Nazaruddin. Dengan begitu, dapat secara minimal menetapkan seseorang sebagai tersangka,” kata Abdul Fickar Hadjar ketika dihubungi.
Menurut dia, lembaga yang dipimpin Abraham Samad cs itu bisa menjadikan acuan keterangan Nazaruddin untuk menyelidiki dugaan tindak pidana korupsi Ibas itu. Namun untuk menjadikan Ibas tersanga, KPK tak cukup hanya berbekal keterangan Nazar. 
“Agar dapat mengungkap semua orang-orang yang disebut oleh Nazar, termasuk Ibas,” kata dia. 

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu
Nebby

Jokowi: Indonesia Harus Jadi Bangsa yang Bisa Menyusun Peradabannya Sendiri

Jakarta, Aktual.co — Indonesia harus hadir di antara bangsa-bangsa dengan kehormatan, dengan martabat, dengan harga diri. Indonesia harus menjadi bangsa yang bisa menyusun peradabannya sendiri. Bangsa besar yang kreatif yang bisa ikut menyumbangkan keluhuran bagi peradaban global.
Demikian disampaikan Joko Widodo dalam pidato pasca pelantikan di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (20/10).
“Kita harus bekerja dengan sekeras-kerasnya untuk mengembalikan Indonesia sebagai negara maritim. Samudra, laut, selat dan teluk adalah masa depan peradaban kita. Kita telah terlalu lama memunggungi laut, memunggungi samudra, memunggungi selat dan teluk,” tegasnya.
Masih kata Jokowi, kini saatnya mengembalikan semuanya sehingga Jalesveva Jayamahe terwujud. Di laut kita harus jaya. Seperti semboyan nenek moyang kita di masa lalu, bisa kembali membahana.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang

Pengurus Cabor Harap Menpora Berasal dari Atlet

Jakarta, Aktual.co — Pengumuman nama-nama menteri yang akan menjabat di kabinet pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla hanya tinggal menunggu waktu.

Meski begitu, beberapa petinggi Pengurus Besar cabang olahraga, tetap berharap jika yang mengisi pos Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), berasal dari kalangan atlet.

“Kalau bisa dari kalangan atlet, atau paling tidak harus tahu betul bagaimana selama ini olahraga Indonesia,” kata Sekretaris Jenderal PP Pertina, Martinez dos Santoz saat ditemui di kantornya, Senin (20/10).

Selain Martinez, Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Wushu (PB Wushu) Indonesia, Iwan Kwok, juga mengungkapkan hal senada.

Dikatakan oleh Iwan, jika bukan dari kalangan olahraga, kinerja yang ditunjukkan pasti tidak jauh berbeda dengan Menpora-Menpora sebelumnya. Selalu tidak bisa mengangkat nama atlet pengharum nama bangsa Indonesia.

“Iya nantinya takut kaya model Menpora yang lain. Begitu-begitu aja, nggak maju olahraga Indonesia,” ujar Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Wushu Indonesia, Iwan Kwok ketika dihubungi Aktual.co.

Seperti berita sebelumnya yang berjudul “Jokowi: Nama Menteri Tinggal Diumumkan Saja”, nama yang akan diberi mandat oleh Presiden Joko Widodo untuk menjabat sebagai Menpora adalah Nusron Wahid.

Nusron sendiri merupakan salah seorang politisi dari Partai Golongan Karya (Golkar). Nusron juga tengah menjabat sebagai Ketua Umum Gerakan Pemuda (GP) Ansor Nahdlatul Ulama dan Wakil Ketua Umum PP PBSI.

Artikel ini ditulis oleh:

SBY Sambut Jokowi di Istana Negara

Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kedua kanan) memberi hormat saat Upacara Penyambutan Kemiliteran Presiden RI ke-7 dan Pelepasan Presiden RI ke-6 di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (20/10/2014). Joko Widodo dan Jusuf Kalla resmi menjadi Presiden dan Wakil Presiden periode 2014-2019 usai dilantik di gedung MPR-DPR RI. AKTUAL/STR

Kehadiran Prabowo-Hatta di Pelantikan Jokowi-JK Bawa Atmosfer Baru

Jakarta, Aktual.co — Peneliti senior Indonesia Public Institute (IPI) Karyono Wibowo mengatakan, kehadiran Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dalam pelantikan Joko Widodo-Jusuf Kalla sebagai presiden dan wakil presiden membawa atmosfer baru dalam politik nasional.
“Kehadiran kedua tokoh bangsa ini semakin mendinginkan suhu politik nasional dan memunculkan semangat ‘holopis kuntul baris’, setidaknya untuk sementara waktu,” kata Karyono Wibowo saat dihubungi di Jakarta, Senin (20/10).
Karyono mengatakan istilah “holopis kuntul baris” dipopulerkan Presiden Soekarno yang artinya kurang lebih sama dengan peribahasa Jawa saiyeg saeka praya, yang artinya seiya sekata atau sederhananya gotong royong.
Pepatah itu kerap diucapkan Soekarno untuk membangkitkan semangat persatuan nasional yang sempat terkoyak akibat pertikaian politik saat itu.
“Saya berharap semangat itu bisa menjadi atmosfer baru dalam perpolitikan nasional sehingga tujuan pembangunan nasional sebagaimana tertuang dalam Pembukaan UUD 1945 bisa segera terwujud,” kata dia.
Menurut Karyono, Soekarno menggelorakan “holopis kuntul baris” untuk membangkitkan semangat persatuan bangsa dalam rangka mewujudkan Indonesia yang kuat, berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan.
Para pendiri bangsa sangat menyadari persatuan nasional menjadi kata kunci untuk mewujudkan kemerdekaan yang telah dikumandangkan di hadapan rakyat Indonesia.
“Melihat perkembangan politik terbaru, saya rasa Pak Jokowi dan Pak Prabowo serta para elit politik yang mulai menunjukkan sikap kedewasaan dalam berpolitik patut dibanggakan dan diapresiasi,” kata dia.
Jokowi-JK resmi menjadi presiden dan wakil presiden Indonesia setelah dilantik melalui Sidang Paripurna MPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. Prabowo-Hatta ikut hadir dalam sidang tersebut.
Pelantikan tersebut dihadiri mantan presiden dan wakil presiden Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono, mantan presiden BJ Habibie dan Megawati Soekarnoputri, mantan wakil presiden Try Sutrisno dan Hamzah Haz serta pimpinan partai politik dan sejumlah pimpinan negara-negara sahabat.
Pelantikan Jokowi-JK itu juga menjadi sejarah karena untuk pertama kalinya presiden yang digantikan oleh presiden terpilih hadir dalam acara tersebut. Dalam Sidang Paripurna MPR, Jokowi duduk bersisian dengan Susilo Bambang Yudhoyono dan JK bersebelahan dengan Boediono.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain