28 Desember 2025
Beranda blog Halaman 42536

Kader PDI-P Jateng Diminta Syukuran dengan Sederhana

Jakarta, Aktual.co —DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah menginstruksikan para kader menggelar syukuran pelantikan pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih Joko Widodo – Jusuf Kalla, secara sederhana agar situasi menjadi lebih kondusif.
“Inti dari syukuran adalah mendoakan kepemimpinan Jokowi-JK berjalan baik dan sesuai dengan amanah rakyat sehingga tidak perlu dirayakan dengan bermewah-mewahan serta hura-hura karena justru berpotensi mengganggu ketertiban umum,” kata Ketua DPD PDI Perjuangan Jateng Heru Sudjatmoko di Semarang, Minggu (19/10)
Ia mengungkapkan bahwa DPD PDIP Jateng hanya akan menggelar nonton bareng prosesi pelantikan Jokowi-JK sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI di Panti Marhens di Jalan Brigjen Sudiarto Semarang, Senin (20/10), mulai pukul 10.00 WIB.
“Teman-teman di daerah silakan membuat acara sendiri, tapi kalaupun mau syukuran ya jangan berlebihan tapi sederhana saja,” ujarnya.
Heru yang juga menjabat sebagai Wakil Gubernur Jateng dijadwalkan menghadiri pelantikan Jokowi-JK di Jakarta bersama Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.
Setelah itu Heru akan memenuhi undangan syukuran yang digelar kader di Kabupaten Rembang pada Selasa (21/10) dan di Kabupaten Klaten pada Rabu (22/10).
Ketua Tim Relawan Jokowi-JK Jawa Tengah Ganjar Pranowo minta sukarelawan pendukung Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih Joko Widodo dan Jusuf Kalla asal Jawa Tengah yang telah berada di Jakarta untuk ikut menjaga ketertiban.
“Bagi sukarelawan dan simpatisan PDI Perjuangan serta Jokowi-JK yang sudah telanjur berada di Jakarta, saya minta untuk menjaga ketertiban serta tidak terpengaruh pada hal-hal yang bersifat ekstrem,” katanya.
Menurut dia, para sukarelawan dan simpatisan Jokowi-JK tidak perlu datang langsung ke Jakarta untuk menghadiri syukuran atas pelantikan Jokowi-JK sebagai presiden dan wakil presiden, Senin (20/10), tetapi cukup merayakannya di tempat masing-masing.
Sementara itu, Sekretaris DPD PDIP Jateng Agustina Wilujeng mengatakan bahwa akan diadakan pesta rakyat di Lapangan Pancasila, Simpang Lima Semarang berupa orasi politik, pelepasan 750 lampion, hiburan rakyat, dan “teleconference” dengan Jokowi.
Pelantikan Joko Widodo dan Jusuf Kalla akan dilakukan di Gedung MPR/DPR/DPD RI Jakarta pada Senin (20/10).
Upacara pelantikan itu juga akan dihadiri oleh sejumlah pemimpin negara seperti Perdana Menteri Malaysia Najib Tun Razak, Perdana Menteri Australia Tony Abbott, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John F. Kerry, dan Menteri Perdagangan Rusia Denis Manturov.

Artikel ini ditulis oleh:

Jelang Pelantikan Jokowi-JK, Polda Lampung Siagakan 3.000 Personel

Jakarta, Aktual.co — Kepolisian Daerah Lampung menyiagakan 3.000 personel, khusus untuk pengamanan pelantikan presiden priode 2014-2019.
“Untuk pengamanan pelantikan presiden, polda menyiagakan 3.000 personel,” kata Kabid Humas Polda Lampung AKBP Sulistyaningsih, di Bandarlampung, Minggu (19/10).
Pengamanan dilakukan untuk menjaga stabilitas keamanan di Lampung, jangan sampai terjadi hal yang tidak diinginkan ketika di Jakarta tengah melantik pemimpin negeri ini.
Dia menjelakan, 3.000 personil ini merupakan gabungan dari polres dan polresta yang ada di wilayah Lampung.
“Setiap polres dan polresta di Lampung telah siaga semua untuk membantu mensukseskan pelantikan,” kata dia.
Polda Lampung pun mengirim pasukan ke Jakarta, untuk membantu mengamankan jalannya pelantikan Presiden terpilih Joko Widodo dan Wakil Presiden terpilih Jusuf Kalla.
“Sejauh ini situasi di Lampung masih kondusif dan aman,” kata dia.
Dalam pengamanan ini, pihaknya pun meminta bantuan masyarakat agar turut serta dalam membantu menjaga keamanan Lampung.
“Menjaga keamanan Lampung, sama saja membantu keamanan negara ini. Jangan sampai ada hal yang tidak diinginkan terjadi ketika pelantikan berlangsung.”
Personel tidak berseragam pun, telah disebar untuk membaca situasi di Lampung. Sehingga jika akan terjadi sesuatu sudah dapat diantisipasi.
“Kita punya rembuk pekon yang akan meredam permasalahan di tengah masyarakat yang akan bertikai,” katanya.
Seluruh masyarakat akan dikumpulkan dan bersama-sama memecahkan maslah yang terjadi, jangan sampai perpecahan terjadi ditengah kebersamaan yang tengah dibangun.
“Kami berharap selama pelantikan, pengamanan di Lampung khususnya dapat terkadali,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh:

APTI Minta Jokowi Perhatian ke Teknologi Pertanian Tembakau

Jakarta, Aktual.co —Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) mendesak pemerintahan Joko Widodo nanti harus memberi perhatian lebih terhadap pengembangan SDM dan teknologi pertanian tembakau.
Ketua DPP APTI Nurtantio Wisnu Brata mengatakan teknologi pertanian dapat meningkatkan produktivitas pertanian tembakau sehingga bisa meningkatkan produksi secara total. 
Sedangkan saat ini, ujarnya, teknologi pertanian Indonesia masih jauh tertinggal dibanding negara-negara di kawasan. Hal itu dapat dilihat dari rendahnya produktivitas tembakau.
Untuk meningkatkan produktivitas tanaman tembakau, kata dia, salah satu caranya adalah dengan pemerintahan Jokowi  menghidupkan kembali fungsi dan peran Balai Penelitian Tanaman Tembakau dan Serat (Balittas). Yang ironisnya telah dihapus keberadaannya oleh Kementerian Pertanian RI.
Selain itu, APTI juga berharap pemerintahan Jokowi mampu mewujudkan mandat UU Perkebunan yang belum lama disahkan DPR. 
Di dalam UU itu, kata dia, diatur mengenai perencanaan, penggunaan lahan, perbenihan, budi daya tanaman perkebunan, usaha perkebunan, pengolahan dan pemasaran, penelitian dan pengembangan, sistem data dan informasi, pengembangan SDM, dan pembinaan dan pengawasan.
“Pertanian tembakau sebagai salah satu sektor pertanian unggulan harus menjadi prioritas dan perhatian utama,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Lindungi Tembakau Lokal, Kebijakan Jokowi Diharap Tidak Pro Asing

Jakarta, Aktual.co —Pemerintahan Joko Widodo diminta tidak menelurkan kebijakan yang pro asing sehingga bisa merugikan industri tembakau lokal.
Disampaikan Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja Rokok Tembakau Makanan Minuman, Mukhyir Hasan Hasibuan, posisi buruh saat ini sangat rentan karena telah menjadi korban dari adanya penurunan kesejahteraan akibat regulasi yang memberatkan industri tembakau.
Problem yang bakal muncul di tenaga kerja akibat regulasi yang tidak berpihak pada industri tembakau, ujarnya, mulai dari pemutusan hubungan kerja (PHK) hingga penutupan pabrik. 
Jika sampai terjadi penutupan pabrik, maka PHK besar-besaran tidak bisa dielakkan. 
Dia pun meminta agar pemerintah nantinya tidak membatasi rokok kretek lokal. Karena jika dilakukan, maka tanaman cengkeh khas Indonesia akan tergusur. Sedangkan rokok kretek merupakan produk budaya asli bangsa Indonesia yang menggunakan bahan tambahan cengkeh akan musnah.
“Petani cengkeh dan pekerja rokok kretek akan menjadi korban. Indonesia tidak sama dengan negara lainnya dalam hal skala, kontribusi dan permasalahan tembakau lainnya,” ujarnya, Minggu (19/10).
Untuk mengatur industri tembakau Indonesia, ujarnya, pemerintah tidak perlu mengacu kepada peraturan internasional seperti Framework Convention on Tobacco Control (FCTC). 
Karena Indonesia, kata dia, telah memiliki berbagai aturan yang mengatur industri hasil tembakau. “Yakni UU No 11 tahun 1995, UU No 26 tahun 2009, PP No 109 Tahun 2012,” kata Mukhyir.

Artikel ini ditulis oleh:

Pemuda Bawa Kabur Gadis Cilik, Dicabuli Pula

Semarang, Aktual.co —Entah apa yang dibenak pikiran NAF, gadis belia berusia 11 tahun warga kecamatan Mijen Semarang, hingga nekad memutuskan pergi dari rumah bersama pria yang tidak dikenalnya, tanpa seizin maupun sepengetahuan orang tuanya.
Korban diketahui kabur sejak Selasa (14/10) lalu. Saat itu, ibu korban YA (36) mulai panik akan nasib anaknya yang tidak pulang selama lima hari ke rumah.
Sang ibu pun memutuskan melaporkan menghilangnya puterinya berinsial (NAF) ke pihak kepolisian.
Saat itu juga, anggota Polrestabes Semarang unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) yang dibantu Reserse mobile langsung bergerak cepat menanggapi laporan tersebut dan mencari keberadaan korban.
“Petugas berusaha melacak melalui nomor ponsel yang digunakan NAF. Diketahui NAF berada di wilayah Kendal,” kata Kasatreskrim Polrestabes Semarang AKBP Wika Hardiyanto saat ekpose perkara di Mapolres setempat, Minggu (19/10).
Lanjut dia, pihaknya pada Sabtu (18/10) malam langsung bergegas menuju titik lokasi di mana korban NAF berada. 
Sesampainya di lokasi, korban yang sudah lima hari menghilang tersebut didapati bersama pria bernama Muhammad Baitullah (25) warga Kaliwungu, Kendal.
Korban pun langsung digelandang bersama tersangka ke Polrestabes Semarang.
Kepada petugas, pelaku mengaku nekad membawa lari korban lantaran ada kemauan dari korban mengingat saat itu korban mengaku sedang ada masalah di rumah.
“Kami kenal lewat SMS, saya tidak ada niat menculik, dia yang ingin ikut, ” tuturnya pria bertato tersebut kepada wartawan.
Sementara, Kasatreskrim Polrestabes Semarang AKBP Wika Hardianto, mengatakan, pelaku ditangkap dari hasil penyelidikan khususnya laporan orangtua korban. 
“Setelah kami selidiki ternyata korban dibawa kabur oleh dia. Bahkan, berdasarkan visum ABG itu sempat dicabuli. Makanya pelaku langsung diringkus saat di Kendal,” ungkap Wika.
Agar kejadian serupa tak terulang kembali, tak lupa ia  mengimbau para orangtua lainnya agar mengawasi lebih ketat anak-anaknya. Saat ini, akibat perbuatannya, pelaku dijerat UU Perlindungan Anak dengan hukuman maksimal 15 tahun penjara.

Artikel ini ditulis oleh:

Salim Segaf Al Jufri Pamitan dengan Sopir dan Para Pejabat Kemensos

Jakarta, Aktual.co — Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri melakukan acara pamitan sekaligus perpisahan dengan seluruh pegawai kementerian itu, mulai dari sopir, “office boy” hingga pejabat tinggi.
“Para ajudan, staf protokol, satuan pengamanan, hingga pejabat eselon I berkumpul dalam suasana guyub sambil menyantap bakso, ketoprak, dan sate yang biasa lewat di kawasan Pejaten, kediaman Mensos,” kata Tenaga Ahli Mensos Bidang Kehumasan Sapto Waluyo, Minggu (19/10).
Pamitan itu, kata dia, digelar di rumah Mensos di Pejaten Residence, Jakarta pada Sabtu (18/10) malam, sehubungan dengan akan berakhirnya masa tugas dalam Kabinet Indonesia Bersatu II masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang pada Senin (20/10) berakhir dan digantikan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dalam kesempatan itu, Mensos menyatakan bahwa semua staf pegawai tersebut adalah orang terdekat atau “inner circle” dengan pimpinan di Kemensos.
“Saya ingin menyampaikan terima kasih atas kerja keras selama ini, serta permohonan maaf jika ada kesalahan yang saya lakukan,” kata Mensos.
Selain itu, terkait pendataan fakir-miskin yang berhak menerima bantuan sosial seperti peserta Program Keluarga Harapan/PKH (3,2 juta keluarga sangat miskin/KSM) dan Penerima Bantuan Iuran (86,4 juta) untuk BPJS Kesehatan. Dia berharap pemerintahan Jokowi-JK dapat menyempurnakannya.
“Mudah-mudahan kebijakan strategis itu disempurnakan dan dilanjutkan oleh pemerintahan Joko Widodo. Agar permasalahan sosial di Indonesia dapat dituntaskan dan visi Indonesia Sejahtera tercapai,” kata Salim Segaf Al Jufri.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain