31 Desember 2025
Beranda blog Halaman 42569

GIB: Jokowi-JK Jangan Lanjutkan Kesalahan SBY

Jakarta, Aktual.co — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dalam waktu dekat akan mengakhiri masa jabatannya. Meski dinilai masih ada sisi positif dalam kepemimpinannya, namun SBY juga tak luput dari kesalahan saat memimpin selama dua periode.

Menurut Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) Adhie M Massardi, bahwa duet Joko Widodo dan Jusuf Kalla dalam memimpin pemerintahan yang baru nanti, tidak boleh melanjutkan kesalahan-kesalahan SBY sewaktu masih memimpin republik ini.

“Yang menjadi catatan saya agar pemerintahan yang akan datang tidak melanjutkan kesalahan-kesalahan (SBY),” ujar Adhie dalam diskusi Polemik Sindo Radio bertajuk ‘Berpisah Dengan SBY’ di Warung Daun, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (18/10).

Adhi menambahkan, bahwa pemerintahan SBY selama dua periode menjadi Presiden hanya melahirkan dua perubahan. Sementara pemerintahan Abdurrahman Wahid atau Gus Dur melahirkan 10 perubahan dalam waktu yang singkat menjadi Presiden.

“Rheinald dalam tulisannya di Kompas dia mengatakan bahwa 10 tahun pemerintahan SBY lahirkan dua perubahan. Dibandingkan Gus Dur 10 perubahan. Dua perubahan itu juga produknya JK (Jusuf Kalla), perdamaian di Aceh dan perubahan mitan (minyak tanah) ke gas. Gus Dur, perubahan depsos dan lain-lain,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Pengamat Minta Kirab Jokowi Tidak Rusak Tanaman

Jakarta, Aktual.co — Kirab atau arak-arakan presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla, Senin (20/10) pekan depan, diharapkan masyarakat bisa menjaga kebersihan tempat arak-arakan tersebut.

Hal itu disampaikan oleh pengamat perkotaan, Yayat Supriatna kepada panitia penyelenggara dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, untuk memberikan himbauan kepada masyarakat pengunjung kirab, agar tidak merusak aset kota seperti taman dan jalan, serta tidak mengotori jalanan ketika melakukan atau menyaksikan arak-arakan.

“Saya harap ada himbauan dari pihak penyelenggara dan pihak pemerintah kepada masyarakat untuk tidak merusak aset kota seperti taman dan jalan. Selain itu, masyarakat juga dihimbau untuk tidak mengotori jalanan karena untuk acara perayaan itu, jalanan biasanya rentan kotor dengan banyaknya sampah sisa acara,” ujar Yayat kepada Aktual.co, Sabtu (18/10).

Yayat mengatakan, acara arak-arakan yang merupakan acara perayaan masyarakat Indonesia dalam menyambut Jokowi-JK sebagai pemimpin Indonesia yang baru, jangan sampai menimbulkan masalah, karena rusaknya aset kota dan sampah akibat tidak memperhatikan kondisi lingkungan.

“Jangan sampai acara ritual upacara penyambutan ini yang tujuannya baik malah mendapat kesan negatif, karena pelaksanaannya yang tidak memperhatikan kondisi lingkungan,” ujarnya.

Yayat menambahkan, pihak penyelenggara dan pemerintah harus melihat dari pengalaman kegiatan-kegiatan serupa yang telah dilaksanakan sebelumnya, yang mana kebanyakan memberikan hasil yang negatif karena rusaknya taman serta banyaknya sampah sisa acara yang berceceran di jalanan sehingga terlihat kotor.

“Harus belajar dari pengalaman lah. Seperti tahun baru, karnaval, pawai-pawai seperti itu kan kebanyakan pada selesai acara meninggalkan banyak sampah dan kadang aset kota jadi rusak,” tambahnya.

Sebagai informasi, Jokowi-JK akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2014-2019 di gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Senin (20/10) pekan depan, pukul 10.00 WIB. Pada acara tersebut akan dihadiri oleh sejumlah mantan Presiden RI, kepala negara dan utusan negara sahabat.

Seusai dilantik dan melakukan pidato pertamanya sebagai presiden, Jokowi akan diarak atau kirab oleh puluhan ribu relawan yang akan menjemput Jokowi di tempat pelantikan dan mengantarkannya ke Istana Negara diiringi oleh atraksi kesenian seperti parade Reog Ponorogo, sepeda onthel, ondel-ondel, dan barongsai. Di Istana Negara, ia akan menjalani upacara penyambutan dari militer dan Polri dan kemudian  melakukan teleconference dengan masyarakat dari berbagai wilayah di Indonesia.

Setelah acara di istana selesai, Jokowi akan ke pusat perayaan syukuran Jokowi di Monumen Nasional, di mana puluhan ribu relawan telah berkumpul. Pada acara tersebut, akan dihibur oleh beberapa artis ibukota dan kemudian ditutup dengan pelepasan 17.480 lampion serentak di 31 lokasi di seluruh Indonesia, pemotongan tumpeng dan pembacaan doa.

Artikel ini ditulis oleh:

Anggaran Pelantikan Presiden Rp1 Miliar

Jakarta, Aktual.co — Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Zulkifli Hasan mengatakan, anggaran pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla, hanya Rp1 miliar.

“Anggaran pelantikan Rp1 miliar, anggaran (kami keluarkan) sehemat mungkin,” kata Zulkifli di Jakarta, Sabtu (18/10).

Zulkifli mengatakan, anggaran tersebut lebih murah dibandingkan pelantikan bupati atau kepala daerah. Anggaran itu, menurut dia termasuk rendah, melihat 1.200 undangan yang akan hadir seperti 690 anggota MPR dan perwakilan negara-negara sahabat.

“Biaya Rp1 miliar dengan 1.200 undangan saya rasa tidak kecil, namun juga tidak terlalu berlebihan,” ujarnya.

Namun, Zulkifli tidak merinci pos pengeluaran dari anggaran tersebut.

Pimpinan MPR, sepekan sebelum pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih melakukan kunjungan dan memberikan undangan kepada para tokoh nasional, tokoh agama, dan ketua umum partai politik.

Mereka antara lain Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Wakil Presiden Boediono, Presiden terpilih Joko Widodo, Presiden RI kelima Megawati Soekarnoputri, Presiden RI ketiga B.J Habibie, dan Ketua PBNU Said Aqil Sirodj.

Selain itu, pimpinan MPR juga menyampaikan undangan kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum PAN Hatta Rajasa, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie, dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.

Sementara itu sebanyak delapan kepala negara dan 10 pejabat setingkat menteri dari negara sahabat akan menghadiri pelantikan Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai Presiden dan Wakil Presiden pada Senin (20/10).

Ke delapan kepala negara yang akan hadir dalam pelantikan Presiden Terpilih ke-7 RI yakni Presiden Timor Leste Taur Matan Ruak, Perdana Menteri Brunei Darussalam HM Sultan Haji Hassanal Bolkiah, Perdana Menteri Papua Nugin Peter O’Nieill, Perdana Menteri Australia Tony Abbott, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, Perdana Menteri Malaysia Dato’ Sri Mohd Najib bin Tun Abdul Razak, Perdana Menteri Haiti Laurent Salvador Lamonthe dan utusan khusus pemerintah Jepang mantan Perdana Menteri Yasuo Fukuda.

Tamu dari negara sahabat setingkat menteri yang akan mengadiri pelantikan tersebut adalah Deputi Ketua Parlemen Tiongkok Yan Junqi, Kepala Kantor Pemerintah Vietnam Vu Duc NDu, Menteri Luar Negeri Selandia Baru Murray McCully, Utusan Khusus Republik Korea Kim Tae-whan dan Ham Jin-kyu. Deputi PM/Menlu Thailand Tanasak Patimapragorn; utusan khusus Belanda Dr Tjeek Willink, Menlu AS John Kerry, Menlu Inggris Philip Hammond dan Menlu Perindustrian Rusia Denis Valentinovich.

Artikel ini ditulis oleh:

Dua Ganda Putra Indonesia Tersisih di Denmark Terbuka

Jakarta, Aktual.co — Dua ganda putra Indonesia, tersisih di babak perempat-final turnamen Denmark Open Super Series Premier 2014, yang berlangsung di kota Odense Denmark.

Dua ganda Indonesia itu adalah Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dan Markis Kido/Marcys Fernaldi Gideon. Hendra/Ahsan tersingkir oleh ganda putra Tiongkok Fu Haifeng/Zhang Nan dengan skor 21-17, 19-21, dan 11-21 dalam pertandingan selama 49 menit.

Sedangkan Kido/Fernaldi ditaklukkan pasangan unggulan pertama asal Korea Selatan Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong dalam pertandingan selama 37 menit dengan skor 10-21 dan 20-22.

“Saya merasa bermain kurang enak. Saat menerima smash pasti pengembaliannya mengambang dan jadi enak untuk lawan. Mereka gampang menyerang balik,” kata Hendra seperti dikutip tim humas dan media sosial PBSI di Odense, Sabtu (18/10).

Ahsan menyayangkan usahanya bersama Hendra untuk menyingkirkan Fu/Zhang pada game kedua mesti kandas dan kalah pada game ketiga.

“Fu/Zhang punya pertahanan yang bagus. Mereka tidak mudah dimatikan,” kata Ahsan.

Tim Humas dan Media Sosial PBSI melaporkan Hendra/Ahsan akan segera kembali ke Jakarta untuk mempersiapkan diri menjelang turnamen China Open Super Series Premier dan Hong Kong Open Super Series 2014 pada November mendatang.

Pasangan Juara Dunia 2013 ini tak ambil bagian di kejuaraan French Open Super Series 2014.

Sementara, Kido/Fernaldi terpaksa menyerah oleh Lee/Yoo setelah membuat kesalahan-kesalahan sendiri pada babak kedua saat kedudukan mencapai 20-20.

“Tetapi kami sangat menyayangkan di game kedua, sudah jauh-jauh mengejar tapi di akhir justru kurang tenang. Pasangan Korea ini pertahanannya kuat sekali, kami sulit menembus,” ujar Kido.

Di nomor ganda campuran, pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan Riky Widianto/Richi Puspita Dili akan berhadapan di babak semifinal yang akan berlangsung pada Sabtu waktu setempat.

Denmark Open Super Series Premier merupakan salah satu turnamen kelas paling bergengsi dengan hadiah total 600 ribu dolar AS yang berlangsung Selasa (14/10) hingga Minggu (19/10).

Artikel ini ditulis oleh:

Sering Curhat di Medsos, SBY Dinilai Kurang Pantas

Jakarta, Aktual.co — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dinilai banyak mengeluh selama kepemimpinannya. Dan keluhannya itu, dituangkan di Media Sosial (Medsos).

Wartawan senior, Budiarto Sambazy menilai, keluhan yang dilakukan oleh SBY ke Medsos itu, dianggap kurang pantas bagi seorang pemimpin negara.

“SBY banyak curhat di Medsos,” kata Budiarto Sambazy dalam Talkshow Sindo Radio bertajuk ‘Berpisah Dengan SBY’ di Warung Daun, Jakarta Pusat, Sabtu (18/10).

Budi menilai, curhatan SBY di Medsos itu, secara pribadi ingin menyenangkan semua orang yang berada disekelilingnya. Namun justru sebaliknya, semua orang malah menilai SBY lemah sebagai seorang pemimpin negara.

“Dia secara pribadi ingin menyenangkan semua orang, tapi akhirnya semua orang kurang senang,” tutupnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Jurnalis Nilai Kepemimpinan SBY Tersandera

Jakarta, Aktual.co — Jelang lengsernya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, banyak penilaian dari masyarakat maupun kelompok terkait kinerjanya. Salah satunya datang dari seorang wartawan senior, Budiarto Shambazy.

Buadirto menilai, kinerja SBY selama dua periode itu, kurang serius. Karena terlalu bergantung pada partainya, yaitu Partai Demokrat.

“SBY banyak disandera oleh partai dan parlemen, jadi kurang serius kerjanya,” ujar ujar Budiarto dalam Talkshow Sindo Radio bertajuk ‘Berpisah Dengan SBY’ di Warung Daun, Jakarta Pusat, Sabtu (18/10).

Menurutnya, sistem pemerintahan di Indonesia pada zaman kepemimpinan SBY, sudah campuran antara sistem Parlementer dan Presidensial.

“Sistem kita sudah campuran, parlemensial dan Presidenter yaitu Parlemennya sial dan Presidennya gemeter. Hingga akhirnya SBY banyak curhat di Medsos,” candanya.

Kepemimpinan SBY, akan digantikan oleh presiden terpilih, Joko Widodo-Jusuf Kalla, yang memenangi suara terbanyak dalam pemilu presiden 2014. Dan pada Senin (20/10) pekan depan, Jokowi-JK akan dilantik di gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarata.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain