30 Desember 2025
Beranda blog Halaman 798

Prabowo Ajak Negara Islam Bangkit dari Kemiskinan dan Ketimpangan Lewat Kepemimpinan Jujur

saat membuka secara resmi Konferensi ke-19 Persatuan Parlemen Negara Anggota Organisasi Kerja Sama Islam (Parliamentary Union of the OIC Member States/PUIC) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (14/5).

Jakarta, aktual.com — Presiden RI Prabowo Subianto menyerukan pentingnya kepemimpinan yang jujur dan tata kelola pemerintahan yang bersih sebagai kunci kebangkitan negara-negara Islam dari kemiskinan, ketimpangan, dan berbagai tantangan global lainnya.

Seruan ini disampaikan Prabowo saat membuka secara resmi Konferensi ke-19 Persatuan Parlemen Negara Anggota Organisasi Kerja Sama Islam (Parliamentary Union of the OIC Member States/PUIC) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (14/5).

Dalam pidatonya, Prabowo menekankan bahwa dunia Islam tidak boleh hanya menjadi penonton dalam percaturan global, tetapi harus menjadi pelaku utama dalam menciptakan keadilan, perdamaian, dan kemajuan bersama.

“Kita menghadapi tantangan di mana tantangan ini merupakan sumber kelemahan, yaitu kemiskinan, kelaparan, korupsi, ketimpangan pendidikan, dan ketidakmampuan mengelola dan menjaga sumber daya kita masing-masing,” ujar Prabowo.

Prabowo juga menyambut baik tema pertemuan PUIC tahun ini, yakni “PUIC Silver Jubilee–Good Governance and Strong Institutions as Pillar of Resilience”, yang dianggap sangat relevan dan mendesak. Ia menekankan bahwa kebangkitan negara-negara Islam harus dimulai dari bagaimana masing-masing bisa mengatasi permasalahan internal terlebih dahulu.

“Tanpa tata kelola yang baik dan kuat, tanpa pemimpin yang jujur, negara tidak akan pernah memiliki daya tahan. Apalagi daya saing,” tegasnya.

Prabowo juga mengingatkan kembali sejarah kegemilangan peradaban Islam yang dahulu pernah memimpin dalam ilmu pengetahuan dan teknologi. Ia mencontohkan tokoh-tokoh besar seperti Umar bin Khattab dan Muhammad Al-Fatih sebagai simbol kepemimpinan yang adil, berani, dan berorientasi pada kemaslahatan umat.

Dalam kesempatan itu, Prabowo kembali menegaskan komitmen kuat Indonesia dalam mendukung kemerdekaan Palestina. Ia menyerukan tindakan nyata dari negara-negara Islam untuk menghentikan penderitaan rakyat Palestina yang sudah berlangsung terlalu lama.

“Sudah tiba waktunya, jangan kita sekadar berdiskusi. Jangan menyusun resolusi-resolusi lagi. Rakyat Palestina terlalu lama menjadi korban. Rakyat Palestina membutuhkan suatu tindakan yang nyata. Indonesia akan terus berdiri bersama Palestina,” ujar Prabowo.

Manfaat Keagamaan dan Duniawi dalam Haji

Ilustrasi- Jamaah Haji sedang berada di sekitar Kabah

Jakarta, aktual.com – Haji merupakan rukun Islam kelima yang memiliki kedudukan agung dalam syariat Islam. Ia bukan sekadar perjalanan fisik menuju tanah suci, melainkan perjalanan spiritual yang penuh makna, pengorbanan, dan kepasrahan total kepada Allah SWT. Dalam pelaksanaannya, seorang Muslim menanggalkan identitas duniawi, mengenakan pakaian ihram yang sederhana, dan bersatu dengan jutaan saudara seiman dari berbagai penjuru dunia dalam satu tujuan menggapai ridha Allah.

Keutamaan ibadah haji sangat besar, hingga Rasulullah ﷺ menyebutkan bahwa haji mabrur tidak ada balasan lain selain surga. Haji juga menjadi momentum untuk menghapus dosa-dosa masa lalu, sebagaimana sabda Nabi ﷺ

مَنْ حَجَّ لِلَّهِ فَلَمْ يَرْفُثْ وَلَمْ يَفْسُقْ رَجَعَ كَيَوْمِ وَلَدَتْهُ أُمُّهُ

“Barang siapa berhaji lalu tidak berkata kotor dan tidak berbuat fasik, maka ia akan kembali seperti hari ia dilahirkan oleh ibunya.” (HR. al-Bukhari dan Muslim). (Mesir: al-Mathba’ah, 1311 H, Jilid II hlm. 133)

Selain itu, haji juga mempererat ikatan ukhuwah Islamiyah dan mengingatkan kembali umat Islam akan warisan spiritual para nabi.

Setiap rangkaian manasik haji mengandung pelajaran yang mendalam—dari keteguhan iman Nabi Ibrahim, kesabaran Hajar, hingga ajaran tauhid yang diperjuangkan oleh Rasulullah ﷺ. Maka tak heran, ibadah ini menjadi puncak pengalaman keagamaan seorang Muslim dan salah satu bentuk penghambaan yang paling agung di sisi Allah SWT.

Al-Qur’an telah menyebutkan adanya berbagai manfaat dan maslahat yang diperoleh manusia dalam pelaksanaan ibadah haji. Allah berfirman:

لِّيَشْهَدُوْا مَنَافِعَ لَهُمْ وَيَذْكُرُوا اسْمَ اللّٰهِ فِيْٓ اَيَّامٍ مَّعْلُوْمٰتٍ عَلٰى مَا رَزَقَهُمْ مِّنْۢ بَهِيْمَةِ الْاَنْعَامِۚ فَكُلُوْا مِنْهَا وَاَطْعِمُوا الْبَاۤىِٕسَ الْفَقِيْرَۖ ۝٢٨

“Agar mereka menyaksikan berbagai manfaat bagi mereka dan menyebut nama Allah pada hari-hari yang telah ditentukan atas rezeki yang telah diberikan-Nya kepada mereka berupa hewan ternak. Maka makanlah sebagiannya dan berikanlah makan kepada orang yang susah lagi fakir.” (QS. Al-Hajj: 28)

Ibnu Abbas menafsirkan ayat ini bahwa yang dimaksud dengan manfaat adalah manfaat dunia dan akhirat. Manfaat akhirat berupa keridhaan Allah SWT, sedangkan manfaat dunia berupa kesehatan jasmani, hewan kurban, dan perdagangan. (Beirut: Daar al-Kutub al-‘Ilmiyyah, t.th, hlm. 351).

Jika kita ingin merinci penjelasan Ibnu Abbas ini, kita akan mendapati banyak manfaat keagamaan dan duniawi dari ibadah haji. Di antara manfaat-manfaat tersebut adalah:

1. Persatuan Umat Islam

Agama ini dibangun di atas dasar kebersamaan dan persatuan kaum muslimin. Oleh karena itu, Allah menjadikan banyak ibadah sebagai sarana untuk mempertemukan mereka.

• Pertemuan harian: terjadi lima kali dalam sehari pada tingkat lingkungan, melalui shalat berjamaah.
• Pertemuan mingguan: terjadi setiap pekan di tingkat kota melalui shalat Jumat.
• Pertemuan tahunan: terjadi sekali dalam setahun di tingkat seluruh dunia Islam, melalui ibadah haji di Baitullah.

2. Menghidupkan dan Menampakkan Ukhuwah Islamiyah

Ibadah haji menjadi sarana nyata untuk menghidupkan ukhuwah Islamiyah, tanpa terpengaruh oleh perbedaan bahasa atau jarak geografis. Jamaah haji berkumpul di sekitar Ka’bah, mengucapkan doa yang sama, kepada Tuhan yang sama, dan menghadap ke arah yang sama.

3. Menyatukan Umat Islam kepada Poros Mekkah

Ibadah haji mengikat kaum muslimin dari berbagai penjuru dunia untuk mengarah kepada poros utama umat Islam, yaitu kota Mekkah—tempat munculnya cahaya tauhid ke seluruh dunia. Ini menjadi simbol kesatuan dan prinsip yang menyatukan mereka.

4. Wujud Persamaan di Antara Sesama Muslim

Haji menggambarkan kesetaraan di antara umat Islam. Semua perbedaan status sosial lenyap; di Arafah, Mina, saat melempar jumrah, dan dalam thawaf, sulit dibedakan mana orang kaya dan mana orang miskin. Semuanya larut dalam suasana spiritual yang sama: mendekat kepada Allah dan mengharap ridha-Nya.

Ini mengingatkan manusia akan asal mula mereka yang sama: dari rahim ibu tanpa kelebihan apapun, dan akan kembali menghadap Allah tanpa membawa apa pun, seperti saat hari kiamat.
5. Memberi Manfaat Ekonomi bagi Kaum Fakir

Ibadah haji juga menjadi sebab datangnya rezeki bagi fakir miskin penduduk sekitar. Banyak dari mereka yang bisa hidup dari hasil musim haji selama setahun penuh. Ini merupakan pengabulan doa Nabi Ibrahim:

رَّبَّنَا إِنِّي أَسْكَنتُ مِن ذُرِّيَّتِي بِوَادٍ غَيْرِ ذِي زَرْعٍ عِندَ بَيْتِكَ الْمُحَرَّمِ رَبَّنَا لِيُقِيمُواْ الصَّلاَةَ فَاجْعَلْ أَفْئِدَةً مِّنَ النَّاسِ تَهْوِي إِلَيْهِمْ وَارْزُقْهُم مِّنَ الثَّمَرَاتِ لَعَلَّهُمْ يَشْكُرُونَ

“Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebagian keturunanku di lembah yang tidak memiliki tanaman di dekat rumah-Mu yang suci, agar mereka melaksanakan shalat. Maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka, dan karuniakanlah kepada mereka rezeki dari buah-buahan agar mereka bersyukur.”

6. Pendidikan Jiwa dan Akhlak

Haji adalah madrasah untuk:
• Melatih fisik agar tahan terhadap kesulitan dan ujian.
• Mendidik akhlak agar menjadi pribadi yang tawadhu’, penyabar, dan bersahabat.
• Mendidik jiwa untuk dermawan, suka berkorban, dan membantu sesama.
• Mendidik hati agar selalu merasa diawasi Allah dan menjaga kesucian batin.

Allah berfirman:

الْحَجُّ أَشْهُرٌ مَّعْلُومَاتٌ فَمَن فَرَضَ فِيهِنَّ الْحَجَّ فَلاَ رَفَثَ وَلاَ فُسُوقَ وَلاَ جِدَالَ فِي الْحَجِّ وَمَا تَفْعَلُواْ مِنْ خَيْرٍ يَعْلَمْهُ اللهُ وَتَزَوَّدُواْ فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى وَاتَّقُونِ يَا أُوْلِي الأَلْبَابِ

“(Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi. Maka barang siapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu untuk berhaji, maka tidak boleh rafats, berbuat fasik, dan berbantah-bantahan dalam masa haji. Dan apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan, Allah mengetahuinya. Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa. Bertakwalah kepada-Ku, wahai orang-orang yang berakal.” (QS. Al-Baqarah: 197)

Dengan semua keutamaan dan manfaat yang terkandung di dalamnya, haji menjadi puncak ibadah yang menyatukan dimensi ruhani, sosial, dan moral. Ia bukan hanya momen suci yang menghapus dosa, tetapi juga ajang persatuan, pendidikan jiwa, serta penguatan nilai-nilai kemanusiaan dan keislaman. Maka dari itu, siapa pun yang diberi kemampuan oleh Allah untuk menunaikannya, hendaknya menyambut panggilan haji dengan penuh syukur, niat yang tulus, dan kesiapan untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik di hadapan-Nya.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Skema Kepulangan Jamaah Haji 2025 Tetap Gunakan Format Kloter demi Kenyamanan dan Ketertiban

Jamaah calon haji berjalan menuju terminal Syib Amir di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, Selasa (4/6/2024). Petugas Penyelenggara Ibadah Haji Daker Makkah mengimbau bagi jamaah calon haji Indonesia yang tiba di Makkah pada 06.00 hingga 17.00 waktu Arab Saudi (WAS) untuk melaksanakan umrah wajib pada 22.00 WAS, sementara yang tiba pukul 18.00 hingga 05.00 WAS dapat melaksanakannya pada 09.00 WAS dalam rangka menjaga kesehatan jamaah serta menghindari kepadatan di Masjidil Haram. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/tom

Jakarta, aktual.com – Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Muchlis Hanafi, menegaskan bahwa proses kepulangan seluruh jamaah haji Indonesia tahun ini akan tetap mengikuti sistem kloter sebagaimana saat keberangkatan. Jamaah yang sempat menempati penginapan berbeda selama di Makkah akan dikumpulkan kembali dalam kelompok kloter masing-masing.

Menurutnya, pendekatan berbasis kloter sangat penting dalam rangka menjaga integrasi data imigrasi dan manifest keberangkatan. Selain itu, semua tiket kepulangan juga telah disiapkan.

“Ini juga penting untuk memastikan kelancaran proses saat check-in, saat penerbangan, dan seterusnya,” ujarnya saat memberikan keterangan pers di Makkah, Senin (12/5/2025).

Muchlis berharap penerapan sistem ini turut memberikan kenyamanan bagi jamaah, khususnya mereka yang sejak awal berangkat dalam satu rombongan.

“Jadi kalau pulang bareng itu kan secara psikologis mereka bisa lebih nyaman lagi bawa oleh-olehnya pulang bersama-sama, gitu ya. Mudah-mudahan kembali ceria dengan senyumannya,” ujarnya.

Berbeda dengan pelaksanaan haji tahun 2024, pada musim haji 2025 pelayanan terhadap jamaah Indonesia dilakukan oleh delapan syarikah. Tujuannya adalah untuk memaksimalkan kualitas pelayanan selama mereka berada di Tanah Suci.

Namun demikian, kehadiran delapan penyedia layanan tersebut menimbulkan tantangan koordinasi dan komunikasi, salah satunya menyangkut pembagian akomodasi berdasarkan syarikah. Hal ini mengakibatkan jamaah dalam satu kloter yang tiba di Madinah bisa menempati hotel yang berbeda saat tiba di Makkah.

“Idealnya memang satu kloter itu ditangani oleh satu syarikah penyedia layanan,” ujar Muchlis, Senin (12/5/2025).

Akan tetapi, menurutnya, hal tersebut sulit dihindari mengingat sejumlah dinamika teknis yang terjadi menjelang keberangkatan, seperti keterlambatan visa, perubahan manifest, hingga sinkronisasi data penerbangan.

“Ini tidak bisa dihindari,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa ketika jamaah gelombang pertama tiba di Madinah sejak 2 Mei, penempatan hotel dilakukan sesuai susunan kloter meskipun berisi campuran jamaah dari berbagai syarikah.

“Jadi sesuai dengan kedatangan mereka dari Indonesia, itu di Madinah. Jadi pendekatannya kalau di Madinah itu bukan pengelompokan berdasarkan syarikah,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

MK Diskualifikasi Seluruh Paslon Bupati-Wakil Bupati Pilkada Barito Utara 2024

Ketua Mahkamah Konstitusi Suhartoyo (tengah) bersama hakim anggota Daniel Yusmic (kiri) dan Guntur Hamzah (kanan). ANTARA FOTO/Fauzan/nym.

Jakarta, aktual.com – Mahkamah Konstitusi memutuskan mendiskualifikasi seluruh pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati pada Pilkada Barito Utara 2024 karena terbukti saling melakukan politik uang dalam pemungutan suara ulang (PSU).

“Menyatakan diskualifikasi Paslon Nomor Urut 1 Gogo Purman Jaya-Hendro Nakalelo dan Paslon Nomor Urut 2 Akhmad Gunadi Nadalsyah-Sastra Jaya dari kepesertaan dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Barito Utara 2024,” kata Ketua MK Suhartoyo membacakan amar Putusan Nomor 313/PHPU.BUP-XXIII/2025 di Jakarta, Rabu (14/5).

MK memerintahkan KPU kembali melakukan PSU untuk Pilkada Barito Utara 2024 dengan diikuti oleh paslon baru yang diajukan partai politik atau gabungan partai politik pengusung.

PSU tersebut harus sudah dilaksanakan dalam waktu paling lama 90 hari sejak putusan diucapkan, tanpa mengubah daftar pemilih tetap (DPT), daftar pemilih tambahan (DPTb), dan daftar pemilih khusus (DPK) dalam pemungutan suara pada tanggal 27 November 2024.

Perkara Nomor 313/PHPU.BUP-XXIII/2025 diajukan oleh pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor urut 1 Gogo Purman Jaya dan Hendro Nakalelo. Mereka menggugat hasil PSU di dua tempat pemungutan suara (TPS) sebagai tindak lanjut putusan MK sebelumnya.

Berdasarkan hasil PSU, Gogo dan Hendro kalah tipis dari Akhmad dan Sastra. Paslon nomor urut 1 itu memperoleh 42.239 suara (49,80 persen), sementara paslon nomor urut 2 memperoleh 42.578 suara (50,20 persen).

Pada perkara ini, Gogo Purman Jaya-Hendro Nakalelo mempermasalahkan hasil PSU karena menduga pasangan Akhmad Gunadi Nadalsyah-Sastra Jaya telah melakukan praktik politik uang.

Dalam pertimbangan hukum yang dibacakan Hakim Konstitusi M. Guntur Hamzah, Mahkamah meyakini kebenaran dalil politik uang tersebut. Akhmad dan Sastra dinyatakan terbukti melakukan pembelian suara melalui koordinator lapangan yang bertugas membagikan uang kepada calon pemilih.

Namun, di dalam persidangan, politik uang tidak hanya terbukti terhadap Akhmad dan Sastra, hakim Guntur mengungkapkan bahwa praktik haram itu juga dilakukan oleh Gogo dan Hendro.

Mahkamah menemukan fakta adanya pembelian suara pemilih untuk memenangkan paslon nomor urut 2 dengan nilai sampai dengan Rp16 juta per pemilih. Bahkan, salah satu saksi di persidangan mengaku menerima total uang Rp64 juta untuk satu keluarga.

Pembelian suara pemilih juga dilakukan untuk memenangkan paslon nomor urut 1 dengan nilai sampai dengan Rp6,5 juta untuk satu pemilih. Salah seorang saksi yang menerima uang sebanyak Rp19,5 untuk satu keluarga, bahkan mengaku dijanjikan umrah apabila paslon tersebut menang PSU.

“Terhadap fakta hukum demikian, menurut Mahkamah, praktik money politics yang terjadi dalam penyelenggaraan PSU di TPS 01 Kelurahan Melayu, Kecamatan Teweh Tengah dan TPS 04 Desa Malawaken, Kecamatan Teweh Baru memiliki dampak yang sangat besar dalam perolehan suara hasil PSU masing-masing pihak,” ucap Guntur.

Atas dasar itu, menurut Mahkamah, telah tepat dan adil seluruh paslon dalam Pilkada Barito Utara 2024 dinyatakan melakukan praktik politik uang yang mencederai prinsip-prinsip pemilihan umum dalam Pasal 22E ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara RI Tahun 1945.

“Praktik demikian benar-benar telah merusak dan mendegradasi pemilihan umum yang jujur dan berintegritas. Dengan demikian, tidak ada keraguan bagi Mahkamah untuk menyatakan diskualifikasi terhadap pasangan calon,” imbuh Guntur.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

DPR RI Komitmen Jaga Perdamaian Dunia di Tengah Ketidakstabilan Global

Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Bramantyo Suwondo saat mengikuti rangkaian Sidang PUIC ke-19 di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Rabu (14/5/2025). Aktual/DOK DPR RI

Jakarta, aktual.com – Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Bramantyo Suwondo menegaskan komitmen Indonesia dalam menjaga perdamaian dan stabilitas dunia dalam menghadapi ketidakpastian global. Ia menyampaikan bahwa Indonesia akan terus berperan aktif dalam mendukung kerja sama internasional yang lebih kuat, serta memastikan semua negara memiliki kesempatan dan kedudukan yang sama dalam menyelesaikan masalah-masalah dunia.

“Kondisi dunia semakin tidak stabil dan semakin tidak menentu dalam hal ekonomi maupun politik. Sepertinya kita juga semakin mundur dari nilai-nilai kerjasama,” ungkapnya di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Rabu (14/5/2025).

Namun demikian, Bramantyo menilai bahwa Sidang PUIC ke-19 di Jakarta ini menjadi momentum bagi Indonesia untuk menunjukkan komitmennya dalam mengedepankan komunikasi dan kerjasama antarnegara. Indonesia, lanjutnya, tetap berpegang pada prinsip bahwa setiap negara, besar atau kecil, memiliki kedudukan yang sama dalam menghadapi tantangan global.

“Kegiatan PUIC ini yang diadakan di kompleks parlemen kita adalah bentuk bahwa Indonesia ingin mengedepankan komunikasi, kerjasama, dan juga kesepahaman bersama,” jelasnya.

Lebih lanjut, Bramantyo menegaskan bahwa parlemen Indonesia akan terus menyuarakan tanggung jawab konstitusional untuk menjaga perdamaian dunia, serta memastikan bahwa hak asasi manusia (HAM), ekonomi, dan politik tidak terabaikan dalam upaya mencapai dunia yang lebih adil dan sejahtera.

“Parlemen Indonesia akan terus menyuarakan tanggung jawab konstitusi kita, yaitu ikut dalam menjaga perdamaian dunia,” pungkasnya.

Dengan semangat untuk menciptakan dunia yang lebih baik, Bramantyo berharap agar semua negara di dunia dapat bekerja sama dalam membangun kesepahaman yang kuat, terutama dalam menyelesaikan masalah-masalah kemanusiaan dan perdamaian global.

Ombudsman Dorong BGN Atasi Masalah Calo Yayasan Program MBG

Anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika saat memberikan keterangan usai melakukan rapat koordinasi di Kantor Ombudsman RI, Jakarta, Rabu (14/5/2025). (ANTARA/Rio Feisal)

Jakarta, aktual.com – Ombudsman Republik Indonesia mendorong Badan Gizi Nasional untuk mengatasi masalah calo yayasan dalam pelaksanaan program makan bergizi gratis (MBG).

“Saya melihat bahwa bergentayangan calo-calo yayasan,” ujar anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika usai melakukan rapat koordinasi dengan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana di Kantor Ombudsman RI, Jakarta, Rabu (14/5).

Selain itu, Yeka mengatakan bahwa Ombudsman RI juga mendorong BGN untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas program MBG.

Dorongan Ombudsman RI tersebut telah disepakati untuk dijalankan oleh BGN ke depannya.

“Ke depan, BGN sudah meminta Kemenkum (Kementerian Hukum) untuk mempermudah proses legalisasi yayasan,” katanya.

Ia menjelaskan bahwa langkah itu diambil BGN agar masyarakat yang sudah memiliki kesiapan untuk berkontribusi dalam membentuk atau membangun dapur MBG dapat dimudahkan oleh pemerintah.

Di sisi lain, Yeka mengatakan bahwa BGN memastikan mulai Mei 2025 tidak ada lagi persoalan anggaran dalam program MBG.

Program MBG merupakan salah satu dari delapan program hasil terbaik cepat Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang diluncurkan pada 6 Januari 2025.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Berita Lain