24 Desember 2025
Beranda blog Halaman 806

Apresiasi Kehadiran Prabowo di Peringatan Hari Buruh, Eddy Soeparno: Komitmen Keberpihakan!

Presiden Prabowo Subianto saat menyampaikan pidatonya pada perayaan Hari Buruh Internasional 2025 di Kawasan Monas, Jakarta, Kamis (1/5/2025). Aktual/DOK TIM MEDIA PRABOWO

Jakarta, aktual.com – Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi PAN Eddy Soeparno mengucapkan selamat Hari Buruh Internasional.
Secara khusus Eddy menekankan pentingnya peran buruh dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen.

“Momentum 1 Mei harus menjadi pengingat bahwa kesejahteraan pekerja tidak bisa dilepaskan dari terciptanya ekosistem usaha dan investasi yang sehat,”

Secara khusus, Eddy yang juga Doktor Ilmu Politik UI ini juga memberikan penghargaan dan apresiasi terhadap Presiden Prabowo Subianto yang turut hadir dalam peringatan Hari Buruh.

“Presiden Prabowo menjadi presiden pertama di era reformasi yang ikut dalam aksi Mayday setelah sebelumnya Bung Karno hadir dalam Peringatan May Day di tahun 1965. Apresiasi dan penghargaan untuk beliau Presiden Prabowo,” lanjutnya.

“Kehadiran Presiden Prabowo mencerminkan keseriusan pemerintah dalam merangkul dan memperjuangkan aspirasi buruh. Ini adalah simbol kuat bahwa negara akan berpihak pada kelompok buruh,” ungkapnya.

Anggota DPR RI Komisi XII ini menegaskan bahwa keberpihakan pada buruh tidak cukup hanya melalui kebijakan ketenagakerjaan, tetapi juga melalui jaminan iklim investasi yang bebas dari gangguan.

Secara khusus Eddy menyoroti praktik premanisme yang dibungkus atas nama organisasi masyarakat sebagai salah satu ancaman serius terhadap iklim usaha.

“Investasi yang masuk ke Indonesia tidak boleh terganggu oleh intimidasi atau pungutan liar dari oknum yang mengatasnamakan ormas. Kalau kita ingin menciptakan jutaan lapangan kerja, kita harus pastikan tidak ada ruang bagi premanisme berkedok organisasi,” tegasnya.

Waketum PAN ini menyerukan sinergi antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat untuk menindak tegas segala bentuk penyimpangan yang merusak iklim investasi.

“Hari Buruh adalah pengakuan atas kontribusi besar para pekerja. Kita perlu terus memperjuangkan hak-hak mereka, dan itu hanya bisa tercapai jika ada ruang usaha yang aman dan adil,” kata Eddy.

“Negara harus hadir dan tegas. Perlindungan terhadap investor adalah bentuk perlindungan terhadap masa depan buruh itu sendiri,” tutupnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Tino Oktaviano

Sejarah Lahirnya Tentara Republik Indonesia dan peran Dwi fungsi nya

Agus Widjajanto. Penulis adalah praktisi hukum dan pemerhati masalah sosial, budaya, hukum, politik, dan sejarah.

Tentara Republik Indonesia (TRI) lahir dan dibentuk dari komponen komponen keamanan rakyat saat itu dalam mempertahankan kemerdekaan negara dari kembali nya Imperalisme Belanda yang akan menduduki kembali wilayah bumi Pertiwi yang telah memproklamirkan kemerdekaan sebuah bangsa pada tanggal 17 Agustus 1945. Dan lahir nya pemerintahan Negara pada tanggal 18 Agustus 1945.

Angkatan bersenjata Republik Indonesia, lahir melalui proses penyatuan dari rakyat, yang memang mempunyai karakteristik tersendiri dibanding kan dengan terbentuk nya tentara dari negara negara lain, sebagai sebuah badan yang bertugas melindungi teritorial wilayah dan pertahanan dari sebuah negara.

Angkatan bersenjata Republik Indonesia lahir dari semangat juang rakyat yang memiliki kesadaran bahwa harus mempertahankan kemerdekaan nya, sebagai tentara pejuang, yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat, yakni dari BKR (Badan Keamanan Rakyat), bekas tentara Pembela tanah air (PETA), hoiho didikan Jepang, dari KNIL didikan Belanda dan dari laskar laskar bersenjata saat itu, yang terpanggil untuk mempertahankan kemerdekaan bangsa nya.

Semboyan “Tentara Rakyat, dari Rakyat, dan untuk Rakyat” atau “Tentara Republik Indonesia lahir dari rakyat dan berjuang untuk rakyat” mencerminkan semangat dan komitmen Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk selalu dekat dengan rakyat dan melindungi kepentingan bangsa. Berikut beberapa poin terkait semboyan ini:

– Asal-usul TNI: TNI lahir dari perjuangan rakyat Indonesia melawan penjajahan dan imperialisme. Banyak laskar dan milisi rakyat yang bergabung dan menjadi cikal bakal TNI.
– Keterikatan dengan Rakyat: TNI selalu menekankan pentingnya hubungan yang erat dengan rakyat. TNI berjuang untuk melindungi kedaulatan negara dan kesejahteraan rakyat.
– Peran TNI dalam Masyarakat: Selain menjaga keamanan dan pertahanan negara, TNI juga terlibat dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan, seperti bantuan bencana, pembangunan infrastruktur, dan kegiatan sosial lainnya.
– Komitmen terhadap Rakyat: Semboyan ini mengingatkan bahwa TNI harus selalu berpihak pada rakyat dan mengutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi atau kelompok.

Artikel ini ditulis oleh:

Tino Oktaviano

Hadiah May Day, Prabowo Bentuk Dewan Kesejahteraan Buruh dan Satgas PHK

Presiden Prabowo Subianto didampingi Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan Presiden Partai Buruh Said Iqbal, Presiden Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) Elly Rosita Silaban, dan Ketua Umum Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Pembaruan Jumhur Hidayat, menyampaikan pidatonya pada perayaan Hari Buruh Internasional 2025 di kawasan Monas, Jakarta, Kamis (1/5/2025). Aktual/DOK TIM MEDIA PRESIDEN PRABOWO SUBIANTO

Jakarta, aktual.com — Tepat di Hari Buruh Internasional, Presiden RI Prabowo Subianto mengumumkan dua kebijakan penting untuk memperkuat perlindungan dan kesejahteraan buruh Indonesia, yakni pembentukan Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional dan Satuan Tugas Pemutusan Hubungan Kerja (Satgas PHK).

Pengumuman ini disampaikan langsung dalam pidato Prabowo di tengah peringatan Hari Buruh Internasional, Kamis (1/5) yang berlangsung di Lapangan Monas, Jakarta, di hadapan ratusan ribu buruh dari berbagai organisasi dan konfederasi.

Dalam pidatonya, Prabowo menegaskan bahwa kebijakan ini merupakan bentuk komitmen pemerintahannya untuk mendengar dan melibatkan langsung suara kaum pekerja dalam perumusan kebijakan negara.

“Saya ingin memberi hadiah kepada kaum buruh pada hari ini. Saya akan membentuk segera Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional yang akan terdiri dari semua tokoh-tokoh pimpinan buruh seluruh Indonesia. Dan mereka tugasnya adalah mempelajari keadaan buruh dan memberi nasihat kepada Presiden: mana undang-undang yang tidak beres dan tidak melindungi buruh, mana regulasi yang nggak benar. Segera akan kita perbaiki, saudara-saudara sekalian,” ujar Prabowo disambut tepuk tangan peserta aksi.

Presiden juga menegaskan bahwa masukan dari para pimpinan buruh menjadi dasar pembentukan Satgas PHK, yang bertujuan untuk mencegah pemutusan hubungan kerja secara sewenang-wenang oleh perusahaan.

“Kita juga, atas saran dari pimpinan buruh, dari Pak Said Iqbal dan Pak Jumhur, kita akan segera membentuk Satgas PHK. Kita tidak akan membiarkan rakyat kita… kita tidak akan biarkan pekerja-pekerja di-PHK seenaknya. Bila perlu, tidak ragu-ragu, kita, negara, akan turun tangan,” tegasnya.

Kedua inisiatif ini adalah langkah konkret pemerintahan Prabowo dalam menjawab kekhawatiran buruh terhadap ketidakpastian kerja dan kurangnya perlindungan hukum dalam relasi industrial.

Prabowo juga menyampaikan bahwa pemerintah akan segera mempercepat pembahasan Rancangan Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga dan Undang-Undang Pekerja di Laut.

Tak hanya itu, Prabowo juga meminta Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional untuk turut mengkaji masalah outsourcing secara menyeluruh. “Saya juga akan meminta Dewan Kesejahteraan Nasional bagaimana caranya secepat-cepatnya menghapus outsourcing. Tapi kita juga harus realistis, kita juga harus menjaga kepentingan para investor,” ucapnya.

Peringatan Hari Buruh tahun ini menjadi momentum penting bagi arah baru hubungan industrial di Indonesia, di mana pemerintah, serikat pekerja, dan dunia usaha akan duduk bersama dalam satu meja. Prabowo bahkan berencana mempertemukan 150 pimpinan buruh dengan 150 pimpinan perusahaan dalam sebuah forum dialog nasional.

“Saya akan mengadakan suatu pertemuan di Istana Bogor. 150 pimpinan buruh akan saya pertemukan dengan 150 pemimpin-pemimpin perusahaan. Kita akan duduk bersama, saudara-saudara,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Tino Oktaviano

Dorong UU PPRT, Lestari Moerdijat Serukan Aksi Nyata di Hari Buruh

Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat. Aktual/DOK MPR RI

Jakarta, aktual.com – Momentum peringatan Hari Buruh harus mampu mengakselerasi upaya pemenuhan perlindungan menyeluruh bagi pekerja rumah tangga melalui lahirnya Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (UU PPRT).

“Sampai hari ini upaya untuk menghadirkan perlindungan menyeluruh bagi pekerja rumah tangga melalui sebuah UU PPRT masih terganjal di parlemen. Saya sangat berharap peringatan Hari Buruh ini dapat menjadi momentum untuk mengakselerasi proses legislasi RUU PPRT untuk menjadi undang-undang,” kata Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Kamis (1/5), terkait Hari Buruh yang diperingati setiap 1 Mei.

Apalagi, ujar Lestari, sejatinya peringatan Hari Buruh di dunia pada awalnya merupakan bentuk dukungan untuk mewujudkan keadilan dan pemenuhan hak bagi para pekerja.

Kelompok pekerja rumah tangga di Indonesia, ujar Rerie, sapaan akrab Lestari, hingga saat ini belum mendapatkan hak rasa aman dalam melaksanakan pekerjaannya.

Para pekerja rumah tangga, tambah Rerie, belum memiliki sistem perlindungan yang menyeluruh, sehingga kerap mengalami tindak kekerasan dan ketidakadilan dalam keseharian mereka.

Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu, mengajak koleganya para legislator secara bersama-sama melalui berbagai cara untuk melanjutkan pembahasan RUU PPRT agar segera bisa disahkan menjadi undang-undang.

Menurut Rerie, upaya pemenuhan perlindungan pekerja adalah masalah kemanusiaan yang merupakan hak dasar yang wajib dimiliki oleh setiap orang dalam menjalani kesehariannya sebagai warga negara.

Karena itu, Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem mendorong, agar pihak-pihak terkait di parlemen dan masyarakat dapat mengakselerasi proses pembahasan RUU PPRT segera menjadi undang-undang, sehingga para pekerja rumah tangga di tanah air segera mendapatkan hak
perlindungan menyeluruh dalam menjalani profesinya.

Artikel ini ditulis oleh:

Tino Oktaviano

Kapolres Metro Depok dan Dandim 0508 Laksanakan Monitoring Keberangkatan Buruh ke Jakarta

Depok, aktual.com — Dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional, Kapolres Metro Depok Kombes Pol Abdul Waras, S.I.K., bersama Dandim 0508/Depok Kolonel Infanteri Iman Widhiarto melaksanakan kegiatan monitoring keberangkatan buruh dari Depok menuju Jakarta pada Rabu (1/5/2025).

Kegiatan ini turut didampingi oleh Kabag Ops, Kasat Samapta, Kasat Lantas, Kasat Reskrim, dan Kasat Intelkam Polres Metro Depok. Sebelum pelaksanaan monitoring, Kapolres dan Dandim memimpin apel kesiapan pengamanan di lahan Kampus Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) yang diikuti oleh seluruh personel Polres Metro Depok.

Monitoring dilakukan di sepanjang Jalan Raya Bogor dengan menyasar titik-titik keberangkatan buruh seperti di PT Yanmar, PT SPSI, dan PT Xacti. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan situasi kamtibmas tetap kondusif selama momentum peringatan Hari Buruh.

Sebagai bentuk perhatian terhadap para buruh, Kapolres Metro Depok membagikan bantuan berupa air mineral, roti, dan nasi kotak kepada buruh yang akan berangkat ke Jakarta. Selain itu, tim dari Si Dokkes Polres Metro Depok juga memberikan pelayanan pemeriksaan kesehatan kepada buruh guna memastikan kondisi fisik mereka dalam keadaan prima.

Kapolres Metro Depok Kombes Pol Abdul Waras, S.I.K. menyampaikan harapannya agar para buruh dapat menyampaikan aspirasinya dengan tertib dan damai, tanpa mengganggu ketertiban umum.

“Kami siap mengawal dan mengamankan kegiatan buruh dalam memperingati Hari Buruh Internasional ini. Kami juga berharap aspirasi dapat disampaikan secara tertib dan tetap menjaga situasi yang aman dan kondusif,” ujar Kapolres.

Kegiatan ini menjadi wujud sinergitas TNI-Polri dalam menjaga stabilitas keamanan serta memberikan pelayanan dan perhatian kepada masyarakat, khususnya para buruh.(Ron)

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Pendiri CSIS: Pemerintahan Prabowo Perlu Dinilai Berdasarkan Capaian Nyata

Pendiri sekaligus Wakil Ketua Dewan Pengawas Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Jusuf Wanandi. Aktual/HO

Jakarta, aktual.com – Pendiri sekaligus Wakil Ketua Dewan Pengawas Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Jusuf Wanandi, menyampaikan pandangannya soal arah kepemimpinan Presiden RI Prabowo Subianto.

Menurutnya, dalam menilai kinerja pemerintahan, publik perlu melihat secara obyektif berdasarkan capaian nyata yang telah dicapai serta tantangan besar yang tengah dan akan dihadapi bangsa ini ke depan.

Pernyataan tersebut disampaikan Jusuf dalam tulisannya yang berjudul “My Personal Take on President Prabowo’s Achievements and Challenges.”

“Untuk memberikan perspektif yang lebih seimbang, saya percaya bahwa adil jika kita menilai kepresidenan Prabowo berdasarkan pencapaian aktualnya dan tantangan-tantangan ke depan,” tulis Jusuf, dikutip pada Rabu (30/4).

Dalam tulisan tersebut, Jusuf menyampaikan keyakinannya bahwa Prabowo adalah pemimpin terbaik bagi Indonesia untuk menghadapi tantangan dunia saat ini.

“Saya mendukungnya dalam pemilihan presiden terakhir dan masih percaya bahwa ia adalah pilihan terbaik, terutama karena pendekatan strategisnya terhadap pembangunan nasional,” jelasnya.

Ia menekankan bahwa tantangan-tantangan global dan domestik yang semakin kompleks menuntut Indonesia memiliki kepemimpinan yang tidak hanya kuat secara politik, tetapi juga memiliki strategi jangka panjang yang jelas dalam membangun ketahanan nasional.

“Inilah tepatnya mengapa saya mendukungnya—karena saya percaya bahwa ia adalah satu-satunya pemimpin yang mampu membimbing Indonesia melewati masa-masa sulit dan rumit ini,” imbuhnya.

Jusuf menilai bahwa komitmen Prabowo terhadap rakyat dan masa depan bangsa bukanlah sekadar retorika. Ia mengenal Prabowo secara pribadi dan meyakini bahwa di balik sosok tegas yang dikenal publik, tersimpan semangat kemanusiaan dan kepedulian yang tulus terhadap kesejahteraan rakyat Indonesia.

“Saya dapat menjamin komitmen mendalamnya kepada rakyat, bangsa, dan kemanusiaan secara keseluruhan,”tegas Jusuf.

Selain menyoroti aspek kepemimpinan dan visi, Jusuf juga menilai bahwa fundamental ekonomi Indonesia saat ini berada dalam kondisi stabil, sebagaimana ditunjukkan oleh indikator-indikator makro ekonomi yang kuat. Pertumbuhan ekonomi berada di kisaran 5 persen dan defisit anggaran terkendali di bawah 3 persen.

Ia juga mencatat bahwa kebijakan fiskal saat ini memberi ruang bagi Bank Indonesia untuk menurunkan suku bunga, yang berpotensi mendorong investasi dan pertumbuhan lebih lanjut, meskipun tantangan dari dinamika global seperti kebijakan tarif Amerika Serikat tetap harus dicermati.

Jusuf turut menyoroti pentingnya program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Prabowo sebagai program strategis yang jika dijalankan dengan baik akan memberi dampak luas terhadap ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

“Jika bisa dikelola dengan baik, program MBG punya dampak positif pada pertumbuhan ekonomi,” ungkapnya.

Ia menjelaskan bahwa program ini berpotensi menciptakan multiplier effect, mulai dari penguatan sektor pertanian lokal hingga penciptaan pendapatan baru bagi masyarakat. Namun, menurutnya, agar program ini benar-benar diterima dan dipahami oleh publik, pemerintah perlu memberikan penjelasan menyeluruh tentang implementasi dan tata kelolanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Tino Oktaviano

Berita Lain