24 Desember 2025
Beranda blog Halaman 807

Perang Nuklir di Depan Mata, Pakistan : India Serang Pakistan Dalam 24 Jam ke Depan

Islamabad, Aktual.com – Perang terbuka antara dua negara bersenjata nuklir, India dan Pakistan tampaknya semakin dekat. Bentrokan senjata di beberapa titik ’Line of Control’ (LoC) yang merupakan garis kendali militer yang membagi perbatasan antara India dan Pakistan di wilayah Jammu dan Kashmir dalam lima malam berturut-turut, kini bentrokan sudah bergeser ke perbatasan internasional.

Kali ini pemerintah Pakistan menuding kalau India akan melakukan serangan penuh dalam 24 jam hingga selambat-lambatnya dalam 36 jam mendatang. Dilansir dari Al Jazeera, pernyataan itu disampaikan Menteri Informasi dan Penyiaran Pakistan Attaullah Tarar yang juga mengatakan informasi tersebut diperoleh dari ”informasi intelijen yang kredibel”.

Namun Tarar belum memberikan informasi konkret untuk mendukung klaimnya, dan pemerintah India belum mengomentari tuduhan tersebut secara terbuka. Tarar juga mengatakan setiap serangan ke wilayah Pakistan akan direspon secara keras. Pernyataan Tarar itu disampaikan pada Selasa malam (29/4) waktu setempat. Artinya, kalau klaim Tarar itu menjadi kenyataan, maka serangan terbuka India terhadap Pakistan akan terjadi selambat-lambanya pada Kamis malam (1/5) besok.

”Setiap tindakan agresi akan ditanggapi dengan respons yang tegas. India akan bertanggung jawab penuh atas segala konsekuensi bencana di kawasan tersebut jika terjadi eskalasi,” kata Tarar dalam unggahannya di X.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan Pakistan Khawaja Muhammad Asif mengatakan serangan militer India akan segera terjadi. ”Kami telah memperkuat pasukan kami karena itu adalah sesuatu yang mendesak sekarang. Jadi dalam situasi itu beberapa keputusan strategis harus diambil, jadi keputusan tersebut telah diambil,” tegas Asif.

Hal senada disampaikan Menteri Perkeretaapian Pakistan Hanif Abbasi yang memperingatkan India bahwa Pakistan memiliki 130 hulu ledak nuklir, yang tidak untuk dipamerkan. ”Tidak seorang pun tahu di mana kami telah menempatkan senjata nuklir kami di seluruh negeri. Saya katakan lagi, rudal balistik ini, semuanya ditujukan kepada Anda (India),” lontar Abbasi.

Di sisi lain, Perdana Menteri India narendra Modi sudah memutuskan untuk memberikan kebebasan operasional kepada pasukan militernya untuk melakukan serangan terhadap Pakistan. Hal itu diputuskan Modi saat rapat tertutup dengan jajaran pemimpin militer dan keamanan India, pada Selasa (29/4).

Dalam rapat itu, menurut sumber senior dalam pemerintahan New Delhi, seperti dilansir AFP, Modi memberikan ”kebebasan operasional penuh untuk memutuskan cara, target, dan waktu untuk respon kita terhadap serangan teror itu.” Serangan teror yang dimaksud adalah pembunuhan terhadap 26 turis Hindu oleh para militan bersenjata yang didukung Pakistan pada Selasa siang (22/4) di kawasan Kashmir dan Jammu.

Militer India sendiri mengakui kalau tentaranya telah berulang kali terlibat baku tembak dengan pasukan militer Pakistan di sepanjang Garis Kontrol (LoC), perbatasan de-facto di perbatasan Kashmir yang dijaga ketat. Disebutkan militer India bahwa tentara Pakistan menggunakan senjata ringan tanpa alasan untuk menembaki melintasi LoC, yang merupakan malam kelima berturut-turut berlangsungnya baku tembak di area itu.

Untuk diketahui, dalam perseteruan antara India dan Pakistan, beberapa negara lain menunjukkan dukungan terang-terangan kepada pihak-pihak yang bertikai. Seperti China dan Turki yang mendukung Pakistan, dan Amerika Serikat yang mendukung India.

(Indra Bonaparte)

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Temui Walikota Bandung, Eddy Soeparno Siap Fasilitasi Kepala Daerah Atasi Problem Sampah

Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno bertemu Walikota Bandung Muhammad Farhan di Balaikota Bandung, Rabu (30/4). Aktual/DOK MPR RI

Bandung, aktual.com – Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno bertemu Walikota Bandung Muhammad Farhan di Balaikota Bandung, Rabu (30/4).

Kedatangan Eddy Soeparno adalah untuk membahas masalah sampah serta lingkungan hidup di Kota Bandung.

Eddy Soeparno menyampaikan komitmennya untuk memfasilitasi kepala daerah untuk mengatasi masalah sampah sekaligus mempersiapkan pengembangan teknologi _waste to energy_

“Kita menghadapi masalah sampah yang serius dan harus dicarikan solusinya segera. Data menunjukkan dari 56,63 ton juta sampah per tahun, sebanyak 40 persennya tidak mampu ditampung di TPA,”

“Akibatnya hampir semua sungai di Indonesia tercemar sampah. Begitu juga di banyak lokasi pembuangan sampah di pemukiman, di tengah kota dan banyak lokasi lainnya. Semakin hari situasinya semakin serius,” lanjutnya.

Doktor Ilmu Politik UI ini menjelaskan, saat ini Menko Pangan yang juga Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sedang mempersiapkan ketentuan terkait pengelolaan sampah menjadi energi listrik.

“Kami juga aktif memberikan masukan kepada Pak Menko dalam upaya memanfaatkan sampah menjadi energi listrik,” lanjutnya.

“Saatnya kita fokus untuk melaksanakan Perpres No.35 Tahun 2018 tentang Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan. Jika peraturannya perlu diperkuat, saya mendukung penguatannya,”

Kepada Farhan, Eddy menyampaikan komitmennya untuk memfasilitasi kepala daerah untuk menyelesaikan krisis sampah di wilayahnya.

“Setelah dari Bandung, saya juga akan bertemu kepala daerah lainnya yang juga mengalami masalah sampah yang akut. Akan kita bahas bersama Menko Pangan dan Menteri Lingkungan Hidup agar permasalahan sampah ini bisa segera terselesaikan,” lanjutnya.

Sementara itu Walikota Bandung Muhammad Farhan menyampaikan sampah adalah masalah yang harus kita selesaikan bersama. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri tanpa dukungan pemerintah pusat dan warga.

Ia menjelaskan, pendekatan berbasis RT sangat strategis mengingat volume sampah harian Kota Bandung terus meningkat.

Salah satu konsep yang diusung dalam program ini adalah “sampah hari ini, habis hari ini,” untuk menekan akumulasi sampah yang membebani Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

“Semoga dengan kolaborasi semua pihak bersama MPR dan juga nanti bersama Kemnentrian terkait menjadi terobosan untuk penyelesaian masalah sampah di Bandung,” tutupnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Tino Oktaviano

Penembakan Massal di Swedia, 3 Orang Tewas di Tempat

Stockholm, Aktual.com – penembakan massal kembali terjadi di Eropa. Kali ini penembakan terjadi di Lapangan Vaksala, Kota Uppsala, dekat Stockholm, Swedia yang mengakibatkan tiga orang tewas. Pelaku yang memakai masker diketahui kabur menggunakan skuter listrik setelah menembaki para korban.

Dilansir dari The Independent, polisi Swedia mengatakan penyelidikan pembunuhan telah dilakukan setelah penembakan mematikan di Uppsala pada Selasa siang (29/4) waktu setempat. Polisi juga mengatakan telah menutup area yang luas di kota itu, yang dekat dengan ibu kota negara itu, Stockholm, dan bahwa mereka belum mempunyai informasi apakah insiden itu merupakan tindak pidana teror atau kebencian pada saat ini.

Sebelumnya polisi mengaku telah menerima panggilan dari masyarakat yang melaporkan mendengar suara ledakan keras yang mengingatkan pada suara tembakan di pusat kota Uppsala, dan bahwa layanan darurat telah bergegas ke tempat kejadian.

Layanan kereta api di daerah tersebut dihentikan sementara untuk mencegah pelaku melarikan diri, kata juru bicara polisi Magnus Jansson Klarin, tetapi layanan tersebut telah dilanjutkan kembali. Polisi juga telah melakukan penyelidikan dari rumah ke rumah untuk mengumpulkan informasi lebih lanjut.

Para saksi mata menuturkan kepada lembaga penyiaran SVT bahwa mereka mendengar lima tembakan dan melihat orang-orang di area Vaksala Square berlarian mencari perlindungan. Sayangnya, seluruh identitas korban belum diumumkan kepolisian.

”Kami mendapat informasi bahwa seseorang meninggalkan tempat kejadian dengan skuter listrik,” kata juru bicara kepolisian kepada Reuters. ”Apakah orang ini pelaku atau saksi, atau seseorang yang memiliki hubungan dengan insiden tersebut, masih belum jelas saat ini.”

Namun dari hasil keterangan para saksi mata, diketahui kalau seorang pria bersenjata bertopeng melakukan penembakan yang menewaskan tiga orang. Menurut laporan media, penyerang melarikan diri setelah menembaki skuter.

Sementara itu, Menteri Kehakiman Swedia Gunnar Strommer mengatakan, Kementerian Kehakiman tengah berkoordinasi erat dengan kepolisian dan memantau perkembangan kasus tersebut secara ketat.

”Tindakan kekerasan brutal telah terjadi di pusat Uppsala. Ini terjadi bersamaan dengan dimulainya Malam Walpurgis di seluruh Uppsala. Apa yang terjadi sangat serius,” kata Tn. Strommer dalam sebuah pernyataan.

”Semuanya terjadi begitu cepat. Tiba-tiba terdengar ledakan dahsyat,” kata seorang saksi mata kepada saluran TV4 Swedia.

Seorang pria lain menceritakan bahwa ia sedang memasak di rumah ketika ia mendengar ”dua suara ledakan yang terdengar seperti kembang api yang berasal dari jalan di luar.”

Sebelumnya, pada Februari lalu, 10 orang tewas di kota Orebro dalam penembakan massal paling mematikan di negara itu setelah seorang pria berusia 35 tahun melepaskan tembakan di sebuah pusat pembelajaran orang dewasa.

Pemerintahan sayap kanan Swedia berkuasa pada tahun 2022, berjanji untuk mengatasi kekerasan terkait geng. Pemerintah Swedia sendiri telah memperketat undang-undang dan memberikan lebih banyak kewenangan kepada polisi, dan setelah penembakan di Orebro, pemerintah berjanji akan memperketat undang-undang senjata juga.

(Indra Bonaparte)

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Sufmi Dasco Temui Federasi Buruh, DPR Siap Dengar Suara Pekerja!

Wakil Ketua DPR RI Prof Sufmi Dasco Ahmad didampingi oleh Menteri Sekretariat Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, Menteri Sekretaris Kabinet (Menseskab) Letkol Teddy Indra Wijaya menggelar acara silahturahmi dengan Federasi Serikat Pekerja dan Buruh, Ketua Umum KSPSI Jumhur Hidayat, Ketua Umum Partai Buruh Sa'id Iqbal, Presiden Kofedarasi Serikat Seluruh Buruh Indonesia Elly Rosita Silaban, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea di Gedung Nusantara IV, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (30/4/2025). Silahturahmi ini merupakan rangkaian perayaan Hari Buruh Internasional atau May Day pada Kamis 1 Mei, Rencananya May Day yang digelar di Monas akan dihadiri oleh Presiden RI Prabowo Subianto. Aktual/TINO OKTAVIANO

Artikel ini ditulis oleh:

Tino Oktaviano

Bahas Nasib Prajurit, Menhan dan Panglima TNI Hadiri Rapat Komisi I DPR

Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoedin berbincang dengan Panglima TNI Agus Subiyanto, sebelum mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (30/4/2025). Dalam raker tersebut membahas seputar kesejahteraan prajurit, penanganan dan pengelolaan aset TNI, dan implementasi perjanjian atau MoU bidang pertahanan. Aktual/TINO OKTAVIANO

Artikel ini ditulis oleh:

Tino Oktaviano

Mensesneg Sebut Prabowo Belum Tandatangani Pengunduran Diri Hasan Nasbi

Presiden Prabowo Subianto saat menyampaikan keterangan terkait sinergi Danantara-BUMN di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Senin (28/4/2025). (ANTARA/Andi Firdaus)

Jakarta, aktual.com – Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menyampaikan bahwa hingga saat ini belum ada keputusan resmi Presiden Prabowo Subianto terkait pengunduran diri Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, yang berarti masih proses atau dipelajari.

Prasetyo, di Jakarta, Selasa, menyebut bahwa Presiden telah menerima laporan mengenai permohonan pengunduran diri tersebut, namun masih mempelajarinya secara mendalam sebelum mengambil keputusan lebih lanjut.

“Berkenaan dengan permohonan mundurnya Pak Hasan, Bapak Presiden sudah kami lapori dan beliau ingin terlebih dahulu mempelajarinya. Jadi belum sampai kepada tahap sudah diteken, apalagi sampai tahap mencari penggantinya,” ujar Prasetyo dalam keterangannya kepada wartawan.

Hasan Nasbi, resmi mengajukan pengunduran diri dari jabatannya sebagai Kepala PCO. Keputusan itu disampaikan Hasan melalui unggahan video berdurasi lebih dari empat menit di akun Instagram @totalpolitikcom pada Selasa (29/4).

Dalam video tersebut, Hasan menyebut bahwa Senin (21/4) merupakan hari terakhirnya menjabat sebagai pimpinan PCO.

“Teman-teman semua, hari Senin tanggal 21 April 2025 adalah hari terakhir saya menjalani aktivitas di Kantor Komunikasi Kepresidenan. Itu sebabnya hari itu diabadikan,” ujar Hasan dalam video tersebut.

Hasan menjelaskan bahwa pengunduran dirinya didasarkan pada evaluasi pribadi yang matang. Ia merasa bahwa jika ada persoalan yang tak lagi bisa diatasi dan berada di luar kapasitasnya, maka lebih baik menepi secara tenang dan memberi ruang bagi figur lain yang lebih tepat.

“Kesimpulan saya sudah sangat matang bahwa sudah saatnya menepi ke luar lapangan dan duduk di kursi penonton. Memberikan kesempatan kepada figur yang lebih baik untuk menggantikan posisi bermain di lapangan,” ujarnya.

Ia juga menegaskan bahwa keputusan tersebut bukan diambil secara tiba-tiba atau emosional, melainkan merupakan jalan terbaik demi perbaikan komunikasi pemerintah ke depan.

Hasan mengirimkan surat pengunduran dirinya kepada Presiden RI Prabowo Subianto melalui Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

Hasan Nasbi sebelumnya ditunjuk sebagai Kepala PCO oleh Presiden Prabowo Subianto pada 21 Oktober 2024, setelah sebelumnya dilantik oleh Presiden Joko Widodo pada 19 Agustus 2024 lewat Perpres Nomor 82 Tahun 2024 tentang Kantor Komunikasi Kepresidenan.

Lembaga ini dibentuk untuk mewujudkan efektivitas komunikasi strategis Presiden secara sinergis dan terpadu.

Hingga saat ini, belum ada nama yang disebut sebagai calon pengganti Hasan Nasbi. Pemerintah akan menyampaikan perkembangan lebih lanjut setelah Presiden menuntaskan kajiannya terhadap pengunduran diri tersebut.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Berita Lain