27 Desember 2025
Beranda blog Halaman 967

Kementerian P2MI Targetkan 425 Ribu WNI Kerja di Luar Negeri pada 2025

Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Christina Aryani dalam pembukaan Jakarta Job Fair "Bersama Jakarta Timur, bersinar karirmu" gelombang 1 di Tamini Square, Jakarta Timur, Rabu (26/2/2025). ANTARA/Siti Nurhaliza.

Jakarta, Aktual.com – Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) menargetkan penempatan sebanyak 425 ribu Warga Negara Indonesia (WNI) untuk bekerja di luar negeri pada 2025.

“Tahun ini, kami menargetkan penempatan ke luar negeri pekerja migran sebanyak 425 ribu orang atau meningkat dari sebelumnya sebanyak 297 ribu orang. Jadi, ada tambahan 128 ribu orang,” kata Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Christina Aryani saat membuka Jakarta Job Fair “Bersama Jakarta Timur, Bersinar Karirmu” gelombang pertama di Tamini Square, Jakarta Timur, Rabu (26/2).

Menurut Christina, hal itu tidak mustahil karena pada 2024, permintaan sumber daya manusia (SDM) yang datang dari luar negeri sebanyak 1,3 juta.

“Permintaan yang datang dari luar negeri sebanyak 1,3 juta. Kami belum sanggup memenuhi itu, tapi semoga di tahun ini dengan kolaborasi lintas sektor tadi semua ini bisa menjadi peluang yang kita daya gunakan,” ujar Christina.

Christina juga menyoroti tren tagar “Kabur Aja Dulu” di media sosial dan untuk itu ia mengajak masyarakat untuk mengubah pola pikir dengan melihat peluang kerja di luar negeri sebagai opsi yang lebih menguntungkan dan menjanjikan.

Perubahan pola pikir ini, Christina berharap semakin banyak masyarakat yang memanfaatkan peluang kerja di luar negeri secara legal dan aman, daripada sekadar “kabur” tanpa arah yang jelas.

“Nah sekarang kita ganti tagarnya jadi #kerja di luar negeri dulu, itu menjadi salah satu opsi selain, kita bisa bekerja juga di dalam negeri. Jadi, peluangnya tidak terbatas, sekarang kami berharap kegiatan hari ini (job fair) akan membawa hasil nyata, mempertemukan pemberi kerja, serta membawa manfaat bagi kita,” jelas Christina.

Selain itu, Christina menegaskan pentingnya kolaborasi berbagai pihak dalam mencari solusi dari pengangguran dan rendahnya keterampilan tenaga kerja.

Hal ini sebagaimana Peraturan Presiden Nomor 165 Tahun 2024 tentang Kementerian P2MI, yang kini semua urusan pekerja migran berada di bawah satu kementerian sehingga koordinasi lebih optimal.

“Sesuai arahan Bapak Presiden Prabowo Subianto, kolaborasi dan sinergi antar kementerian lembaga adalah kunci. Ini menjadi cara untuk mengoptimalkan berbagai potensi yang dimiliki guna mendukung pengejawantahan Astacita Presiden dan Wakil Presiden, khususnya pada ketiganya yakni meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas,” jelas Christina.

Lebih lanjut, Christina juga meminta masyarakat untuk tetap waspada terhadap penipuan lowongan kerja daring yang menjanjikan gaji tinggi dengan syarat yang terlalu mudah dan tak masuk akal.

“Sering ada iklan kerja di luar negeri, gajinya 1.000 dolar, tidak perlu syarat apa-apa, paspor disediakan. Itu sudah pasti palsu atau penipuan,” tegas Christina.

Untuk mendapatkan informasi resmi terkait pekerjaan di luar negeri, Christina meminta masyarakat mengecek informasi melalui Instagram Kementerian P2MI atau datang langsung ke Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) DKI Jakarta.

Sementara itu, pada bursa kerja kali ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyediakan 2.000 lowongan kerja.

Bursa kerja ini dilaksanakan selama dua hari, mulai Rabu hingga Kamis (27/2) dengan 40 perusahaan yang berpartisipasi termasuk Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) serta Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Jakarta.

Sebanyak 40 perusahaan itu bergerak di berbagai bidang seperti asuransi, otomotif, ritel, jasa dan perusahaan penyalur jasa lainnya. Kegiatan berlangsung mulai pukul 10.00 WIB hingga 16.00 WIB.

Artikel ini ditulis oleh:

Sandi Setyawan

Banggar DPR: Belanja Negara Harus Lebih Produktif

Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Mohamad Hekal dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Banggar DPR RI bersama Wakil Dewan Ekonomi Nasional Mari Elka Pangestu, Kepala Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat FEB UI Kiki Verico, serta Direktur Eksekutif INDEF Esther Sri Astuti, di Nusantara II, Senayan, Jakarta, Rabu (26/2/2025). Foto : Azka/Andri

Jakarta, Aktual.com – Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Mohamad Hekal, menekankan pentingnya efisiensi anggaran yang berdampak positif terhadap hasil (outcome) tanpa mengurangi kualitas layanan publik.

Hal ini disampaikannya dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Banggar DPR RI bersama Wakil Dewan Ekonomi Nasional Mari Elka Pangestu, Kepala Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat FEB UI Kiki Verico, serta Direktur Eksekutif INDEF Esther Sri Astuti, di Nusantara II, Senayan, Jakarta, Rabu (26/2).

Hekal meminta agar pembahasan efisiensi tidak disalahartikan sebagai upaya kontraksi ekonomi. Ia juga mendorong adanya kolaborasi untuk memastikan efisiensi menghasilkan manfaat yang maksimal.

“Mungkin Pak Kiki boleh menyampaikan kolaborasi sedikit tentang efisiensi yang berdampak kepada outcome yang lebih bagus, karena itu sebetulnya tujuan yang ingin kita capai. Bukan niatannya adalah untuk kontraksi ataupun malah manipulasi,” ujar Hekal.

Dalam kesempatan tersebut, Hekal juga mengoreksi pernyataan Esther Sri Astuti terkait Pajak Pertambahan Nilai (PPN), khususnya dalam konteks kenaikan pajak. Ia menegaskan bahwa kenaikan PPN hanya berlaku untuk barang yang dikenakan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM), bukan jasa pendidikan dan kesehatan.

“Saya harus koreksi juga, Ibu Esther, karena saya nggak mau narasi yang tadi Ibu sampaikan malah cenderung menyebar lagi. Ibu menyebut soal PPN, PPN yang dinaikkan kan hanya yang terkena PPnBM tadi, jangan disebut lagi soal jasa sekolah, jasa kesehatan, karena itu nggak ada. Nanti malah ada demo-demo lagi,” tegasnya.

Hekal juga menyoroti kebiasaan pemerintah dalam mengalokasikan anggaran, terutama dalam hal belanja negara yang sering kali tidak produktif.

“Saya ini sebelum jadi anggota DPR sering geli sendiri. Kok di bulan-bulan tertentu pemerintah suka buang-buang duit buat ngorek-ngorek aspal, ngorek-ngorek trotoar. Barang yang nggak perlu-perlu dikerjain melulu,” ujarnya.

Terkait kebijakan investasi, Hekal menyoroti langkah pemerintah membentuk Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara). Menurutnya, Danantara akan menjadi instrumen penting dalam mengelola aset negara lebih efisien dan menarik investasi global.

“Baru saja kita menyaksikan dibentuknya Danantara. Ini langkah kita untuk take charge dalam investasi. Daripada tiap tahun kita dengar menteri investasi cerita mau naikin investasi sekian-sekian, sekarang kita ambil peran. Jangan terus-terusan mengemis investasi dari luar,” kata Hekal.

Ia menegaskan bahwa salah satu kunci kesuksesan Danantara adalah memastikan BUMN tetap konsisten dalam menyumbang dividen bagi negara.

“Kalau dulu kesulitan uang, BUMN harus jual aset. Sekarang nggak ada cerita itu lagi. Malah kalau bisa, aset apa yang bisa kita beli? Aset yang bisa generating karena kita ingin BUMN ini terus berkontribusi,” tambahnya.

Dengan langkah-langkah tersebut, Hekal optimistis bahwa kebijakan efisiensi dan strategi investasi yang diterapkan pemerintah akan memperkuat daya saing ekonomi Indonesia di tengah ketidakpastian global.

Artikel ini ditulis oleh:

Sandi Setyawan

Bus Pariwisata Angkut Pejabat Terguling di Thailand, 18 Tewas 23 Luka-luka

Bangkok, Aktual.com – Sebuah bus pariwisata jenis double decker yang sedang mengangkut 49 orang mengalami kecelakaan. Akibatnya, 18 orang tewas dan 23 orang terluka. Kecelakaan diduga akibat rem bus yang blong.

Dilansir dari Bangkok Post, bus yang saat kejadian sedang mengangkut sejumlah pejabat lokal mengalami rem blong saat menuruni bukit, pada Rabu dini hari (26/2). Bus tersebut merupakan salah satu dari tiga bus tingkat yang membawa pejabat pemerintah setempat dalam kunjungan lapangan ketika tergelincir dari jalan di provinsi Prachin Buri, sebelah timur ibu kota Bangkok, Thailand.

”Ada 17 orang ditemukan tewas di tempat kejadian, dan satu lagi kemudian meninggal di rumah sakit,” kata Letnan Kolonel Polisi Siwapass Phuripatchaiboonchu. Ia menambahkan, ”Kami telah memeriksa pengemudi dan dia mengatakan remnya blong saat bus menuruni bukit.”

Total ada 49 orang yang berada di dalam bus saat kecelakaan itu, dan para korban yang selamat telah dibawa untuk dirawat di dua rumah sakit.

Sedangkan Kolonel Sophon Phramaneehe juga menjelaskan, bus tersebut terjerembab ke dalam selokan dalam posisi terbalik. ”Kondisi jalanan menurun, dan bus mengalami rem blong. Pengemudi kehilangan kendali, sehingga kendaraannya terbalik. Terdapat 49 orang di dalam bus, semuanya warga Thailand, termasuk pengemudi,” kata Sophon, seraya menambahkan bahwa mereka yang meninggal adalah orang dewasa yang sedang dalam perjalanan studi.

Dari informasi yang tersebar di media sosial menunjukkan petugas penyelamat dan medis di lokasi kejadian di provinsi Prachinburi, sekitar 155 kilometer dari timur ibu kota Bangkok. Mereka membantu para korban di dekat bus yang bagian kolongnya terbuka.

Sementara itu, Perdana Menteri Thailand Paetongtarn Shinawatra menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan mengatakan penyelidikan sedang dilakukan. ”Jika ditemukan pelanggaran penggunaan kendaraan yang tidak memenuhi standar atau terlibat dalam penggunaan kendaraan secara ugal-ugalan, maka akan dilakukan tindakan hukum,” ujarnya dalam unggahan di X.

”Pemeriksaan kendaraan harus aman dan lulus standar yang ditentukan sebelum digunakan untuk mencegah kecelakaan dan mengurangi kerugian seperti ini lagi,” tandas Shinawatra.

Sebagai informasi, Thailand memiliki salah satu catatan keselamatan jalan terburuk di dunia, dengan sekitar 20 ribu orang tewas setiap tahun menurut Organisasi Kesehatan Dunia. Kendaraan yang tidak aman dan cara mengemudi yang buruk merupakan faktor utama yang berkontribusi terhadap tingginya jumlah korban.

Pada bulan Oktober tahun lalu, sebuah bus sekolah mengalami kecelakaan dan terbakar di pinggiran kota Bangkok, serta menewaskan 23 orang, yang sebagian besar anak-anak. Insiden itu merupakan kecelakaan jalan paling mematikan di kerajaan itu dalam satu dekade.

(Indra Bonaparte)

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Kejagung: Perkara Tom Lembong Dilimpahkan ke Pengadilan

Tersangka kasus korupsi importasi gula di Kementerian Perdagangan pada tahun 2015–2016, Thomas Trikasih Lembong (TTL) atau Tom Lembong, berbicara dengan awak media di Gedung Kejari Jakarta Pusat, Jakarta, Jumat (14/2/2025). Aktual/HO-Kejaksaan Agung RI

Jakarta, Aktual.com – Kejaksaan Agung (Kejagung) mengatakan bahwa perkara dugaan korupsi importasi gula di Kementerian Perdagangan pada tahun 2015–2016 yang menjerat Thomas Trikasih Lembong (TTL) atau Tom Lembong, dilimpahkan ke pengadilan tipikor untuk segera disidangkan.

Pelimpahan tersebut bersamaan dengan pelimpahan perkara tersangka lainnya dalam kasus ini, yakni Charles Sitorus (CS) selaku Direktur Pengembangan Bisnis PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI).

“Jaksa penuntut umum (JPU) pada Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat akan melimpahkan ke pengadilan perkara tindak pidana korupsi dalam importasi gula atas nama tersangka TTL dan CS,” kata Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Harli Siregar di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta, Rabu (26/2).

Ia mengatakan, saat ini sedang dilakukan koordinasi dengan Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat terkait proses pelimpahan.

Lebih lanjut, Harli memberikan klarifikasi mengenai pembebanan uang pengganti. Ia mengatakan, ada atau tidaknya pembebanan pembayaran uang pengganti kerugian keuangan negara kepada Tom Lembong, hal tersebut akan dilihat dari surat dakwaan di pengadilan.

“Karena ini masih berproses. Misalnya, apakah JPU mendakwakan yang bersangkutan menerima sesuatu? Ini, ‘kan, harus diverifikasi lagi,” ucapnya.

Apabila memang didakwa mendapatkan keuntungan dari kasus ini, maka akan ada kewajiban untuk membayar uang pengganti.

“Makanya, harus kita lihat dulu surat dakwaannya seperti apa. Inilah nanti yang akan berproses sampai ini menjadi putusan,” ujarnya.

Diketahui, Kejagung telah menetapkan 11 orang tersangka dalam kasus tersebut. Dua di antaranya adalah Tom Lembong selaku Menteri Perdagangan periode 2015–2016 dan Charles Sitorus (CS) selaku Direktur Pengembangan Bisnis PT PPI.

Penyidik menilai keduanya telah melaksanakan importasi gula secara melawan hukum pada Kementerian Perdagangan periode 2015–2016.

Perbuatan mereka dianggap telah menguntungkan pihak lain dan mengakibatkan kerugian keuangan negara sebesar Rp578 miliar berdasarkan laporan hasil audit penghitungan kerugian keuangan negara oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Artikel ini ditulis oleh:

Sandi Setyawan

Wamentrans: Kepala Daerah Dapat Usulkan Program Transmigrasi

Wamentrans Viva Yoga Mauladi (tengah) menyapa salah satu akademisi dalam dialog bersama para akademisi Universitas Nasional di Jakarta. ANTARA/HO-Kementerian Transmigrasi.

Jakarta, Aktual.com – Wakil Menteri Transmigrasi (Wamentrans) Viva Yoga Mauladi mengatakan bahwa paradigma transmigrasi kini berubah dari top-down menjadi bottom-up sehingga pemerintah daerah dapat berinisiatif mengusulkan pelaksanaan program transmigrasi.

“Sekarang keinginan adanya transmigrasi bisa diusulkan oleh pemerintah daerah. Kabupaten Halmahera Selatan menyatakan butuh 250 kepala keluarga, sedang Kabupaten Siak membutuhkan 500 kepala keluarga,” kata Viva Yoga Mauladi di Jakarta, Rabu (26/2).

Ia mengatakan bahwa daerah-daerah tersebut membutuhkan para transmigran untuk mengelola lahan kosong di wilayah tersebut agar dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru.

Tidak hanya menciptakan pusat pertumbuhan ekonomi baru, ia menyampaikan bahwa pelaksanaan program transmigran juga berdampak terhadap pemekaran wilayah administrasi.

Sejak transmigrasi dilaksanakan oleh pemerintah pada 1950, program tersebut telah membentuk 1.567 desa, 466 kecamatan, 114 kabupaten/kota, serta tiga provinsi, yakni Provinsi Sulawesi Barat, Provinsi Kalimantan Utara, dan Provinsi Papua Selatan.

Viva Yoga menuturkan bahwa Kementerian Transmigrasi (Kementrans) saat ini memiliki 3,1 juta hektar (ha) dan 619 kawasan transmigrasi di seluruh Indonesia di luar wilayah Jawa dan Bali.

Ia mengatakan bahwa lahan-lahan tersebut dapat dikerjasamakan melalui kesepakatan Izin Pelaksanaan Transmigrasi (IPT), mirip seperti kesepakatan Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH) di Kementerian Kehutanan.

Seperti IPPKH yang tidak mengubah fungsi dan peruntukan hutan, ia menyampaikan bahwa IPT juga tidak mengganggu program transmigrasi dan keberadaan transmigran.

Viva Yoga menuturkan bahwa IPT dengan pola inti-plasma akan dapat memberikan trickle down effect atau meluasnya pembagian pendapatan di tengah masyarakat sehingga meningkatkan kesejahteraan warga di kawasan transmigrasi.

“Dalam IPT bisa menanamkan modal untuk usaha pertanian, perkebunan, perikanan, dan tambang,” imbuhnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Sandi Setyawan

Akibat Terjadi Blackdown, Chili Tetapkan Status Darurat

Santiago, Aktual.com – Akibat terjadinya pemadaman listrik besar-besaran atau blackdown yang nyaris di seluruh negeri sepanjang Selasa malam (25/2), akhirnya pemerintah Chili memberlakukan status keadaan darurat untuk menertibkan situasi.

Pemberlakuan status darurat diumumkan pada Selasa malam (25/2) waktu setempat, atau lima jama setelah terjadi blackdown. Dilansir dari Al Jazeera, dalam pidatonya yang disiarkan secara langsung di televisi, Presiden Chili Gabriel Boric mengatakan sekitar delapan juta rumah terdampak akibat pemadaman listrik massal tersebut, bahkan membuat ibukota Santiago menjadi gelap gulita. Boric juga meminta perusahaan swasta bertanggung jawab atas gangguan tersebut

”Apa yang terjadi hari ini keterlaluan, karena tidak dapat ditoleransi. Bahwa satu atau beberapa perusahaan memengaruhi kehidupan sehari-hari jutaan warga Chile, dan itulah sebabnya menjadi kewajiban negara untuk meminta pertanggungjawaban mereka,” kata Boric.

Pemerintah Chili menetapkan jam malam yang diberlakukan mulai pukul 22.00 hingga pukul 06.00, mulai dari pelabuhan paling utara Arica hingga wilayah selatan Los Lagos. Sedangkan layanan tanggap bencana nasional Chili, Senapred, mengatakan 14 dari 16 wilayah negara itu terdampak. Meski pada Rabu pagi (26/2), operator listrik Chili mengatakan bahwa sebagian besar aliran listrik di negara itu telah kembali beroperasi, dimana 90 persen konsumsi listrik telah dipulihkan.

Dalam Kantor Koordinator Listrik Nasional melaporkan, pada pukul 03.16 waktu setempat, terjadi gangguan pasokan listrik dari Arica ke wilayah Los Lagos yang disebabkan oleh putusnya transmisi 500 kV di Norte Chico. Putusnya transmisi ini menyebabkan terganggunya kegiatan masyarakat Chile.

Direktur eksekutif Koordinator Listrik Nasional Chili, Ernesto Huber mengatakan pihaknya telah mengaktifkan beberapa pembangkit listrik, terutama pembangkit listrik tenaga air, dalam upayanya memenuhi permintaan konsumen listrik.

Sementara itu, Kementerian Dalam Negeri Chili juga mengatakan bahwa mereka mengerahkan pasukan bersenjata di seluruh negeri, yang membentang sepanjang 4.300 km di sepanjang pantai Pasifik selatan, demi menjaga ketertiban.

Dijelaskan Menteri Dalam Negeri Chili, Carolina Toha pemberlakuan status darurat setelah lebih dari lima jam terjadi pemadaman listrik di negara itu, merupakan bagian dari keadaan darurat yang dideklarasikan oleh Presiden Chile Gabriel Boric. Tujuannya untuk menjamin keamanan penduduk yang menghadapi kemungkinan pemadaman listrik berlangsung hingga malam. ”Prioritas kami adalah keselamatan publik. Jelas, situasi ini bukan sesuatu yang direncanakan oleh siapapun,” kata Carolina Toha.

Carolina juga mengesampingkan adanya tindakan sabotase terkait pemadaman listrik itu. ”Tidak ada alasan untuk berasumsi bahwa ini adalah serangan,” kata Toha. Ia menambahkan, kemungkinan besar pemadaman listrik itu disebabkan kegagalan dalam operasi sistem, dan jaringan listrik akan kembali beroperasi dalam beberapa jam mendatang.

Untuk diketahui, pemadaman listrik yang meluas di Chili pada Selasa (24/2), yang merupakan pemadaman listrik terbesar di negara itu dalam beberapa tahun terakhir, diduga disebabkan kegagalan saluran transmisi tegangan tinggi di wilayah utara Chili.

Pemadaman listrik, yang dimulai pada Selasa sore itu memutus jaringan internet dan sinyal ponsel, menghentikan transportasi umum, dan menghambat operasi penambangan tembaga yang menjadi pusat pendapatan negara itu. Layanan kereta bawah tanah di Santiago beserta kota-kota lain terhenti, membuat penumpang terjebak di terowongan gelap. Beberapa warga melaporkan, mereka kekurangan air karena pompa listrik rusak.

Bukan hanya itu, berbagai rumah sakit dan gedung-gedung pemerintah terpaksa menggunakan generator darurat. Tak hanya itu, kegiatan sehari-hari seperti kegiatan di kelas, pertandingan sepak bola, layanan restoran, operasional bioskop juga terhenti.

Perusahaan metro (penyedia jasa angkutan kereta api di Chili) yang mengangkut sekitar 2,3 juta penumpang setiap hari, mengatakan para pekerja dikerahkan ke semua stasiun untuk mendukung evakuasi yang aman. Tak hanya itu, lampu lalu lintas yang tidak berfungsi mengakibatkan kemacetan parah. Beberapa orang juga harus berjalan selama berjam-jam di bawah terik matahari untuk mencapai rumah mereka.

Akibat terjadinya pemadaman listrik massal di seantero negeri, termasuk Ibukota Santiago, mengakibatkan jutaan orang kehilangan aliran listrik. Pemadaman listrik terburuk itu juga mengakibatkan kekacauan pada sistem transportasi di Santiago.

Bahkan, pemerintah setempat mengevakuasi ribuan orang dari stasiun. Ada pula orang-orang yang berdesakan untuk naik bus yang sudah penuh. Diketahui, daerah tanpa aliran listrik membentang dari Arica di utara negara Amerika Selatan yang panjang dan sempit itu hingga Los Lagos di selatan.

Menurut badan layanan tanggap darurat bencana, Senapred, kawasan yang terkena pemadaman listrik itu dihuni lebih dari 90 persen populasi Chile yang berjumlah 20 juta orang. Dampak lain dari pemadaman listrik di Chile tersebut, toko-toko dan kantor tutup lebih awal.

”Mereka mengizinkan kami meninggalkan kantor karena pemadaman listrik, tetapi sekarang saya tidak tahu bagaimana kami akan pulang karena semua bus penuh,” ujar seorang pekerja di Santiago, Maria. Salah seorang karyawan bank, Jonathan mengatakan akibat listrik yang mati di kantornya, maka semua aktivitas dihentikan.

(Indra Bonaparte)

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain

Berita Lain