Jakarta, Aktual.com – Warga Negara Indonesia dianggap bukan tujuan utama dari aksi penyanderaan yang dilakukan kelompok bersenjata asal Filipina.

Menurut Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia (UI) Hikmahanto Juwana, sebenarnya yang jadi target penyandera adalah orang kaya tertentu.

Pendapat itu disampaikan Hikmahanto lantaran tidak semua penumpang yang disandera adalah anak buah kapal. “Ada misionaris bahkan turis,” kata dia, di Jakarta, Kamis (5/5).

Karena itu, Hikmanto dalam pernyataannya agak menyayangkan tidak diikutsertakannya pemerintah negara lain yang warganya ikut disandera, dalam pertemuan trilateral di Yogyakarta.

“Padahal penyanderaan kan tidak hanya warga dari tiga negara ini saja. Ini seolah menegasikan peran negara lain yang warganya menjadi sandera,” ujar dia.

Diketahui, pertemuan trilateral di Yogyakarta dilakukan Indonesia-Malaysia-Filipina. Dalam pertemuan yang membahas keamanan di laut dan kerjasama menjaga stabilitas Selat Malaka itu dihasilkan empat kesepakatan.

Artikel ini ditulis oleh: