PHK dan Daya Beli Masyarakat (Aktual/Ilst.Nlsn)
PHK dan Daya Beli Masyarakat (Aktual/Ilst.Nlsn)

Jakarta, Aktual.com — Wakil Ketua DPR RI Agus Hermanto mengimbau pemerintah segera merespon masalah Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di sejumlah perusahaan untuk menyelamatkan ekonomi nasional.

707165_11103127102015_agus_herman“Pemerintah harus betul-betul sigap dan fokus terhadap PHK dari beberapa industri maupun dari beberapa kegiatan perdagangan, sehingga ekonomi kita bisa diselamatkan,” ujar Agus di gedung DPR, Jakarta, Kamis (11/2).

Menurutnya, bila gelombang PHK terus berlanjut maka ekonomi nasional bisa semakin terpuruk.

“Kita ketahui ekonomi kita sudah lama dalam kondisi sulit. Sehingga PHK ini bisa terjadi besar-besaran, tentunya akan semakin terpuruk ekonomi kita,” kata Agus.

Politikus Partai Demokrat ini menilai kebijakan kurang tepat yang diambil pemerintah mengakibatkan terjadinya PHK. Diakui, dampak kebijakan memberi perbaikan meski belum menyelamatkan ekonomi.

“Intinya, penyelamatan ekonomi karena memang masyarakat menengah kebawah tidak bisa mengkonsumsi barang dan jasa dalam negeri yang akhirnya PHK,” tuturnya.

Lebih lanjut, paket kebijakan ekonomi pemerintah tidak menguatkan daya beli masyarakat menengah kebawah. Sehingga, kata dia, industri-industri barang dan jasa menjadi lemah karena tak ada konsumen.

kami-ingin-bekerja-kembali“Apabila daya beli masyarakat menengah kebawah tidak cukup tinggi maka tidak akan bisa mengkonsumsi produk dalam negeri. Kalau tidak bisa mengkonsumsi, maka nasib industri dalam negeri pun akan lebih terpuruk,” ungkapnya.

“Ibarat obat tapi obatnya enggak cespleng. Nggak ngobatin penyakit ekonomi yang ada. Yang ada menstimulir industri, perdagangan, memang bagus tapi kalau produk dan jasa ada tapi nggak ada konsumsi gimana?” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh: