Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo saat memberikan keterangan persnya usai Rapim Kemhan di Kantor Kemhan, Jakarta, Selasa (12/1/2016). Rapim yang diikuti oleh Pejabat Eselon I dan II Kemhan serta perwakilan dari Mabes TNI dan Mabes Angkatan itu mengangkat tema "Meningkatkan Sistem Pertahanan Negara Yang Berkelanjutan didukung oleh Kemandirian Industri Pertahanan dan Semangat Bela Negara Guna Terwujudnya Pertahanan Negara Yang Tangguh".

Jakarta, Aktual.com-Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan Mayor Agus Harimurti Yudhoyono sudah disiapkan sebagai calon pimpinan TNI di masa datang.

“Waktu saya menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad), saya memiliki program tentang reformasi TNI, doktrin-doktrin pertempuran. Kemudian, saya kumpulkan prajurit terbaik dari angkatan 1990-2004 termasuk Mayor Agus. Mayor Agus merupakan salah satu prajurit yang disiapkan untuk menjadi kader dalam memimpin TNI,” kata Panglima TNI, di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (23/9).

Ia mengakui bahwa Mayor Agus sejak taruna sudah meraih prestasi, bahkan nilainya hingga saat ini belum ada yang mampu menandinginya. Kemudian, ketika lulus Akmil pada 2000, Mayor Agus memperoleh Adhy Makayasa yang belum tersaingi oleh prajurit yang lain.

“Mayor Agus dari segi mental, fisik dan intelektual terbaik, belum ada yang mampu menyaingi. Ketika itu, bapaknya belum menjadi presiden,” katanya.

Panglima TNI menyayangkan Mayor Agus lepas dari kedinasan militernya karena mencalonkan diri sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta.

“Saya berat, tapi itu pilihan pribadi dan saya harus melepaskan itu. Saya hargai keputusannya,” kata Jenderal bintang empat ini.

Padahal, tambah Panglima TNI, Mayor Agus pada April 2017 akan naik pangkat menjadi Letnan Kolonel (Letkol).

Namun demikian, dirinya mengimbau agar berpikiran positif atas langkah yang diambil oleh Mayor Agus. Memilih karir di politik boleh-boleh saja. Jadi kalau di negara-negara maju, jarang yang sampai pensiun. Di Singapura jarang yang sampai pensiun. Jadi fenomena kemajuan negara seperti itu,” ucapnya.

Panglima TNI Jamin Dalam kesempatan itu, Panglima TNI juga menjamin bahwa Mayor Agus tidak bisa kembali ke TNI, bila dalam pertarungan politiknya di Pilkada kalah dari pesaingnya.

“Saya jamin ketika kalah, tidak bisa kembali lagi ke TNI karena sudah mengajukan dan langsung kita proses. Itu sudah ada dalam UU,” tuturnya.

Sebelumnya, dilaporkan putra pertama Presiden Indonesia ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, Mayor Infanteri Agus Harimurti Yudhoyono, dan Deputi Gubernur DKI bidang Kebudayaan dan Pariwisata Sylviana Murni, ditetapkan sebagai pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI yang diusung koalisi empat partai.

Nama Agus dan Sylviana muncul setelah melalui serangkaian pertemuan maraton antara para petinggi Partai Demokrat, PAN, PPP, dan PKB.

Pasangan Agus dan Sylviana direncanakan akan mendaftarkan diri ke KPUD DKI Jakarta pada Jumat malam pukul 19.00 WIB setelah menyelesaikan berbagai syarat administrasi.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara