Kuala Lumpur, Aktual.com – Partai Keadilan Rakyat (Keadilan) menyatakan kesiapannya dengan segala kemungkinan terhadap situasi politik di Malaysia termasuk penyelenggaraan Pemilu ke-15 dipercepat dari jadwal sebelumnya 2023.

“Majelis Pimpinan Pusat Keadilan telah mengadakan musyawarah bulanan Minggu ini dan telah memperbincangkan beberapa perkara termasuk pendirian partai dalam isu calon Perdana Menteri, mandat rakyat dan kesiapan bagi Pemilu ke-15,” ujar Sekjen Keadilan, Saifuddin Nasution Ismail kepada media di Kuala Lumpur, Ahad (28/6).

Sebelumnya mantan Perdana Menteri Malaysia  Mahathir Mohammad menyatakan mencalonkan Menteri Besar Sabah dan Ketua Partai Warisan Sabah Safie Abdal sebagai calon Perdana Menteri Malaysia sedangkan  Anwar Ibrahim sebagai calon Wakil Perdana Menteri 1 dan  Mukriz Mahathir sebagai calon Wakil Perdana Menteri 2.

“Walaupun Keadilan telah menyatakan pendirian dalam isu calon Perdana Menteri sebelum ini, Keadilan bersedia untuk berbincang namun semua keputusan di peringkat Pakatan Harapan (koalisi partai oposisi) perlu diputuskan oleh Majelis Presiden Pakatan Harapan,” katanya.

Dia mengatakan semua usulan baru tidak harus dijadikan mainan politik pribadi semua tokoh.

Keadilan menyatakan tetap dengan pendirian bahwa mandat rakyat mesti dikembalikan ke tempatnya dan dalam bentuk yang telah diberi oleh rakyat kepada Pakatan Harapan pada Pemilu ke-14 termasuk dalam isu peralihan kekuasaan dari Mahathir Mohamad kepada Anwar Ibrahim.

Majelis Pimpinan Pusat Keadilan berpendirian bahawa kerja sama di antara partai-partai Pakatan Harapan mesti diperkukuh.

“Pada masa yang sama, kami mengingatkan agar semua pihak senantiasa waspada dan jangan terperangkap dengan semua usaha atau langkah yang direncanakan untuk mengadu partai-partai di dalam Pakatan Harapan, seperti pernah dilakukan terhadap Keadilan sebelum ini,” katanya.

 

Antara