Dua penyidik menunjukkan barang bukti berupa 64 ribu dolar Singapura saat konferensi pers mengenai operasi tangkap tangan KPK di gedung KPK, Jakarta, Sabtu (7/10) malam. KPK melakukan OTT terhadap Ketua Pengadilan Tinggi Manado SDW dan Anggota DPR Komisi XI dari Fraksi Golkar AAM serta tiga orang lainnya atas kasus dugaan suap hakim untuk mengamankan putusan banding vonis Marlina Moha yang merupakan ibu dari AAM. AKTUAL/Tino Oktaviano

Kendari, Aktual.com – Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-Perjuangan) Provinsi Sulawesi Tenggara membenarkan, kadernya Bupati Buton Selatan, Agus Faisal Hidayat terjaring operasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“Informasi yang kami terima Agus Faisal Hidayat diamankan tim operasi KPK dari rumah jabatan atas dugaan suap,” kata Wakil Ketua PDI Perjuangan Sultra Agus Sana’a di Kendari, Rabu (23/5) malam.

PDI Perjuangan belum memperoleh laporan detail tentang peran kadernya dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi yang ditangani secara intensif oleh tim penyidik KPK di Mapolres Bau Bau.

“Partai belum mengetahui peran Agus Faisal Hidayat sehingga menjadi terperiksa. Publik diimbau mengedepankan praduga tidak bersalah kepada siapa pun yang dituduh melakukan perbuatan melawan hukum,” kata Agus.

Meskipun saat ini ayah Agus Faisal Hidayat, yakni L.M. Safei Kahar salah satu figur calon gubernur Sultra namun tidak boleh berandai-andai.