Jakarta, Aktual.com – Presiden Joko Widodo akhirnya merombak kabinet kerja. Jokowi melantik lima menteri baru dan satu menteri yang direposisi di Istana Negara.

Politisi PDI Perjuangan Masinton Pasaribu berharap menteri yang baru dan direposisi mampu mengimplementasikan nawacita.

“Ada nama baru dan di reposisi pos kementriannya. Reshuffle itu bagian dari menempatkan orang ke posisi yang tepat dari komposisi kabinet. Kita harapkan nama tersebut mampu implementasikan program nawacita,” ujar Masinton di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (12/8).

Sementara itu, terkait kader partainya yang masuk dalam kabinet, ia menuturkan tentunya kader tersebut atas rekomendasi ketua umum partai.

Disinggung apakah Pramono tepat menduduki posisi Seskab, Masinton mengatakan itu kewenangan presiden.

“Nggak tahu ada deal atau nggak itu kewenangan presiden. Pramono dan Basarah sama-sama pantas,” katanya

Masinton mengaku PDIP tidak pernah mempersoalkan kursi jabatan menteri.

“Masalah kursi PDIP tidak pernah persoalkan kursinya berapa, semua di serahkan ke presiden, partai memahami saja,” tandasnya

Dikabarkan, ada enam menteri yang telah dilantik presiden yakni Politisi senior PDI-P, Pramono Anung dilantik sebagai Sekretaris Kabinet menggantikan Andi Widjajanto. Sementara itu, Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Pandjaitan menjabat Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan menggantikan Tedjo Edhy Purdijanto.

Mantan Gubernur Bank Indonesia, Darmin Nasution menduduki posisi Menko Perekonomian menggantikan Sofyan Djalil. Sofyan digeser menjadi Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Andrinof Chaniago.

Sedangkan, Mantan Menko Perekonomian pada era Presiden Abdurrahman Wahid, Rizal Ramli menjadi Menko Kemaritiman menggantikan Indroyono Soesilo. Adapun mantan pejabat Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN), Thomas Lembong menjabat sebagai Menteri Perdagangan menggantikan Rachmat Gobel.

Artikel ini ditulis oleh: