Jakarta, Aktual.com — Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso menyebut pelaku perusakan rumah ibadah di Aceh Singkil, Aceh, Selasa (13/10) memanfaatkan kelengahan aparat.

“Pelaku itu kan mencari lengahnya, mencari kesempatan yang paling tepat. Aparat tuh enggak mungkin melototi 24 jam, apalagi sudah ada keputusan dan untuk dilakukan tindakan oleh aparat,” kata Sutiyoso di Jakarta, Kamis (15/10).

Dia menjelaskan, komite intelijen daerah telah menggelar rapat mengenai pembangunan rumah ibadah, sehari sebelum kejadia. Rapat tersebut dipimpin oleh Bupati Aceh Singkil. Keputusan rapat adalah menertibkan tempat ibadah yang dibangun tanpa izin.

Dirinya prihatin atas kejadian perusakan rumah ibadah yang mengakibatkan bentrokan.

“Inilah kejadiannya, kenapa besoknya terjadi aksi seperti itu, itu yang patut kita sesalkan,” ucapnya.

Pihaknya berharap semua pihak menahan diri untuk menghindari bentrok susulan. Para tokoh agama juga diimbau mematuhi aturan pembangunan rumah ibadah serta ketegasan pemda dalam pemberian izin pembangunan.

Artikel ini ditulis oleh: