Pengamat AEPI, Asosiasi Pengamat Ekonomi Indonesia Salamudin Daeng, Wakil Ketua LKKNU, Luluk Nurhamida, Direktur Alvara, Hasanuddin Ali, Dosen FE UI, Berly Martawardaya menjadi narasumber pada acara diskusi di Gedung PBNU, Jakarta, Selasa (23/2/2016). Diskusi tersebut membahas tema "Tak Pa Pa Tolak TPP".

Jakarta, Aktual.com – Pembangunan kota Jakarta selama ini dirasa belum terlalu memanusiakan manusia. Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama dinilai lebih mementingkan membangun perekonomian sektor atas, termasuk terkait proyek reklamasi teluk Jakarta.

“Jadi pembangunan di Jakarta itu harus memanusiakan manusia. Selama ini saya rasa belum terjadi,” ujar calon wakil gubernur DKI Jakarta pasangan cagub Sandiaga Uno, Luluk Hamidah, kepada Aktual.com, Minggu (17/7).

Menurut dia, dalam membangun DKI Jakarta mesti benar dan lurus niatnya. Serta tujuan dan pelaksanaannya itu sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan. Sehingga, pada akhirnya mengangkat martabat manusia.

Cuma sayangnya, kata dia, hal itu belum terjadi di Jakarta. “Tapi yang terjadi Pak Ahok sibuk mengurusi proyek reklamasi saja,” ujar Luluk.

Padahal proyek reklamasi, kata dia, belum tentu sesuai dengan kemaslahatan warganya. Apalagi warga DKI juga belum tentu mendapat manfaat langsung dari reklamasi itu, baik jangka pendek apalagi jangka panjang.

“Karena dalam membangun proyek reklamasi, maka harus dipastikan bahwa seluruh prosesnya benar. Benar dari sisi lingkungan dan benar dari sisi mengurus manusianya. Selama ini tidak terjadi,” cetus Luluk.

Luluk dengan tegas sepakat dengan pemerintah pusat yang menghentikan pembangunan proyek reklamasi Pulau G karena adanya pelanggaran.

“Dalam melihat reklamasi yang sekarang ini, saya setuju dihentikan. Karena kecil kemaslahatannya,” ungkap Wakil Ketua LKK-NU ini.

 

Laporan: Bustomi

Artikel ini ditulis oleh: