Jakarta, Aktual.co —Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengakui kecepatan angin yang bertiup dalam beberapa hari terakhir tidak normal dan cenderung ekstrem, sehingga menyebabkan pohon tumbang dan sejumlah bangunan roboh.
“Kali ini kecepatan anginnya dalam kondisi tidak normal, meski hujan yang turun tidak terlalu deras,” ujar Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta, Nandar Sunandar di Jakarta, Rabu (3/12).
Ketika Ibu Kota dilanda hujan disertai angin kencang pada Jumat (28/11), ia melakukan peninjauan di markas Danlanud Halim Perdana Kusuma memantau pergerakan angin.
“Normalnya kecepatan angin 15 knot, tapi pada Jumat mencapai hingga 70 knot dengan arah angin berputar, dan itu sangat ekstrem,” ucapnya.
Karena itulah pihaknya tidak heran dengan sejumlah peristiwa pohon tumbang yang terjadi hampir di semua kawasan Jakarta, seperti Jalan Sudirman, Setiabudi, Matraman dan di wilayah lainnya.
“Tidak hanya pohon kategori rawan yang tumbang, melainkan pohon yang tidak masuk kategori dan bukan pohon besar,” kata Nandar.
Mengantisipasi kejadian serupa, pihaknya sudah memerintahkan ke suku dinas pertamanan bergerak memantau pohon dan bangunan yang rawan agar tidak terulang, salah satunya dengan memangkas pohon-pohon termasuk kategori rawan tumbang lainnya.
Pihaknya juga mengimbau kepada pengendara roda dua maupun pejalan kaki agar tidak berteduh di bawah pohon tinggi saat hujan melanda karena dikhawatirkan tumbang dan menimpanya.
“Jauhi pohon dengan radius ketinggiannya. Jangan berteduh sembarangan dan cari tempat lebih aman karena angin kencang bisa datang kapa saja,” ujarnya.
Sementara itu, bagi pengendara dan pemilik bangunan yang tertimpa pohon akibat hujan beberapa waktu lalu, pihaknya memastikan mengganti kerugian.
Pihaknya mengaku sudah menggandeng dan bekerja sama dengan asuransi untuk menyelesaikan masalah ini sehingga warga yang merasa dirugikan tidak perlu khawatir.
Saat memproses ganti rugi, kata dia, pelapor diminta tidak lupa melampirkan surat keterangan dan foto copi kartu identitas untuk selanjutnya diserahkan ke asuransi.
Sampai saat ini pihaknya mengaku sudah menerima sejumlah laporan dari beberapa korban yang kendaraan roda empat maupun bangunan lainnya tertimpa pohon tumbang.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid