Jakarta, Aktual.com – Pemuda Muslimin Indonesia membuka Konferensi Besar di Jakarta. Ini merupakan konferensi besar edisi ke empat selama berdirinya 89 tahun Pemuda Muslimin Indonesia. Konferensi ini ditekankan tidak bisa dilepaskan dari sejarah Orde Baru.

“Orde Baru saat itu tidak berpihak kepada kita. Meskipun begitu, masa lalu yang tidak dapat kita rubah tak menjadikan kita tidak bisa menata masa depan,” ujar Ketua Pemuda Muslimin Indonesia, Muhtadin Sabily, di Gedung Graha Makarti Bhakti Nagari, Jakarta, Sabtu (20/5).

Pria yang disapa Billy ini mengatakan, seluruh kader pemuda muslimin bukanlah kader yang berorganisasi secara awam, namun berorganisasi sesuai dengan apa yang disuratkan dalam Al Qur’an surat Ash Shaf ayat 4. Yaitu menjadi barisan yang teratur dan kokoh untuk beramar ma’ruf dan nahi munkar.

Ia berharap bahwa konferensi besar ini dapat menjadi momentum kebangkitan Pemuda Muslimin Indonesia untuk berperan aktif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Setelah konsolidasi selama 7-8 tahun, kita siap kembali berkiprah untuk mewarnai bangsa ini ke depan,” jelasnya.

Konferensi yang bertemakan ‘Kiprah Pemuda Muslim Dalam Membela dan Mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia Dengan Mengamalkan Jiwa dan Semangat Proklamasi, UUD 45 dan Pancasila’ ini dihadiri oleh pengurus cabang seluruh Indonesia.

Beberapa tokoh turut hadir dalam pembukaan yaitu Presiden Dewan Syariah Pusat Syarikat Indonesia, Presiden Lajnah Tanfidhiyah Syarikat Islam Indonesia dan Asda I Pemerintah Provinsi Jawa Barat serta beberapa tamu undangan lainnya.

(Teuku Wildan)

Artikel ini ditulis oleh: