Selain sentimen dari dalam negeri, penguatan ini juga bersamaan dengan melemahnya laju USD karena sentimen pengunduran diri sejumlah staf kepresidenan Presiden Trump. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini menunjukkan mulai menguat. Padahal pemerintah menunda penerbitan paket kebijakan ekonomi ke XVI.

Mengutip Bloomberg Selasa (22/8) pagi ini, rupiah dibuka di posisi Rp13.344 atau terapresiasi dari penutupan kemarin di level Rp13.351. Dalam satu jam pertama, rupiah masih kuat dan bergerak ke level Rp13.341.

Menurut analis pasar uang Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada, meski Pemerintah menunda untuk menyampaikan Paket Kebijakan Ekonomi (PKE) XVI namun, laju Rupiah mampu untuk berbalik menguat dibandingkan perkiraan sebelumnya yang berpotensi melanjutkan pelemahannya.

“Selain sentimen dari dalam negeri, penguatan ini juga bersamaan dengan melemahnya laju USD karena sentimen pengunduran diri  sejumlah staf kepresidenan Presiden Trump,” kata dia di Jakarta.

Kondisi itu, kata dia, bahkan laju EUR pun juga melemah seiring belum adanya tanda-tanda kebijakan moneter baru dari Bank Sentral Eropa (ECB) itu.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Wisnu