Sibolga, Aktual.com – Tanpa sebab jelas, seorang penumpang Kapal Belanak mengamuk. Menggunakan pisau, 10 penumpang lain jadi korban amukannya.

Penumpang bernama Fatihilinahaogo Laia (50) alias Ama Roba itu tiba-tiba mengamuk saat kapal hendak bersandar ke Pelabuhan Kota Gunung Sitoli, Kota Sibolga, Sumatera Utara, Jumat (11/3) sekitar pukul 05.00Wib.

“Pelaku tiba-tiba menyerang dengan cara menusukkan sesuai alat yang diketahui pisau kepada korban yang masih anak-anak,” ujar Kapolres Nias AKBP Bazawato Zebua, kepada Aktual.com melalui pesan elektronik, Jumat (11/3).

Usai menusuk anak-anak, pelaku semakin mengamuk secara membabibuta. Secara serampangan dia berlari sambil terus menikam penumpang lain yang ditemuinya. Seorang anak buah kapal (ABK) bernama Budi ikut jadi korban.

Beruntung, saat itu ada seorang anggota TNI dari Kodim 0213, yakni Kopda Andre yang kebetulan ada di kapal.

Pelaku langsung dibekuk dengan dibantu penumpang lain. “Kopda Andre melompat dan merangkul leher pelaku dari belakang, sehingga pelaku terjatuh bersama korban Budi. Selanjutnya ramai penumpang meringkus pelaku dan mengikatnya,” kata Bazawato.

Kejadian itu pun segera dilaporkan ke ASDP Nias dan Polres Nias oleh Kapten Kapal Roni Fred Lani.

Pelaku yang dalam keadaan pingsan diamankan. Dia diketahui merupakan penduduk Amandraya Kabupaten Nias Selatan. Akibat amukannya, tercatat ada 10 korban yang langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Gunung Sitoli begitu kapal merapat.

“Sampai saat ini korban dan pelaku masih dirawat di RSUD Gunung Sitoli, dua korban sudah diperbolehkan pulang, dua korban kritis, enam korban masih dirawat intensif. Sementara pelaku sudah dalam keadaan stabil namun bicaranya belum teratur,” ucap Kapolres.

Ke 10 korban itu yakni:
1. Samaeli Laia (29)penduduk Nias Selatan;
2. Gusman Yarman Waruwu alias ama Fence (27) penduduk Kabupaten Nias;
3. Hezisokhi Zalukhu alias ama Ane (63) penduduk Kabupaten Nias Utara;
4. Agus (38) penduduk Kabupaten Nias Selatan;
5. Fatizisokhi Bu’ulolo (38) penduduk Teluk Dalam, Nias Selatan;
6. Rahmiati Panggabean alias Oma (62), penduduk Kabupaten Nias Selatan;
7. Desiana Sembiring alias mama Icha (33) penduduk Gunung Sitoli;
8. Syukur Ziliwu alias Syukur (19), penduduk Kota Gunung Sitoli;
9. Ali Budi Hia alias ama Alfa (43) penduduk Gunung Sitoli;
10.Rohul Jaya Sahe Putra Riau Laia (12) penduduk Kabupaten Nias Selatan.

Artikel ini ditulis oleh: