Jakarta, Aktual.co — Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung, berpendapat bahwa berbagai jenis permainan tradisional khas daerah setempat dapat membantu pembentukan karakter anak.
“Permainan tradisional yang sarat dengan nilai kebersamaan, kepekaan, kegotongroyongan di dalam dunia anak, diharapkan bisa membantu pembentukan karakter anak,” kata Kepala Bidang Seni Budaya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bangka, Windiati, di Sungailiat, Jumat (17/10).
Selain itu, sambung dia, permainan tradisional memiliki banyak nilai-nilai tertentu yang bisa diambil dan dimanfaatkan bagi perkembangan dan pertumbuhan anak.
“Manfaat yang dapat dilihat langsung dari permainan tradisional bagi anak adalah mengembangkan kecerdasan intelektual, mengembangkan kecerdasan emosional dan sosial, serta mengembangkan daya kreativitas anak dalam kebersamaan,” ucapnya.
Menurut Windiati, perkembangan zaman sekarang membuat anak-anak tidak lagi mengenal permainan tradisional. Padahal, menurutnya, tidak semua permainan modern memiliki dampak yang positif.
“Permainan yang disediakan dalam berbagai teknologi canggih hanya menawarkan kemudahan dan kecenderungan berkompetesi dengan mesin sehingga menimbulkan sikap individual dan berpikir instan pada anak,” terangnya.
Oleh sebab itu, selain berdampak positif bagi anak permainan tradisional juga perlu dilestarikan sebagai warisan nenek moyang dan merupakan ciri khas suatu daerah.
“Kami berharap permainan tradisional yang ada di daerah ini dapat terus dilestarikan sebagai ciri khas dan adat istiadat yang berbeda serta unik,” ujar Windiati.
Ia mengungkapkan, permainan tradisional di Kabupaten Bangka sangat banyak jenisnya di antaranya tek-tek, gogoser pasir, caklingking, ninjit-nijit semut, ular naga, congklak, lompat tali, dan sebagainya yang merupakan ciri khas suatu daerah dan harus terus dilestarikan.

Artikel ini ditulis oleh: