Kepala BPS, Suhariyanto/ANTARA
Kepala BPS, Suhariyanto/ANTARA

Jakarta, Aktual.com – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan I-2021 masih tumbuh negatif atau terkontrasi sebesar 0,74 persen (yoy).

Dibanding triwulan sebelumnya, perekonomian Indonesia juga tercatat mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 0,96 persen (q-to-q)

“Pertumbuhan ekonomi triwulan I-2021 masih terkontraksi sebesar 0,74 persen,” kata Kepala BPS Suhariyanto di Jakarta, Rabu (5/5).

Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Transportasi dan Pergudangan mengalami kontraksi pertumbuhan terdalam sebesar 13,12 persen. Sementara itu, dari sisi pengeluaran Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Nonprofit yang Melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) menjadi komponen dengan kontraksi terdalam sebesar 4,53 persen.

Struktur ekonomi Indonesia juga secara spasial pada triwulan I-2021 didominasi oleh kelompok provinsi di Pulau Jawa sebesar 58,70 persen, dengan kinerja ekonomi yang mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 0,83 persen (yoy). Kelompok provinsi di Pulau Maluku dan Papua mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 8,97 persen (yoy) dengan peranan sebesar 2,44 persen.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: A. Hilmi