Tokoh politik Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais diwawancara sejumlah media di depan ruang sidang Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD), DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (14/12/2015). Amien tiba-tiba muncul di depan ruang sidang saat Menko Luhut Binsar Pandjaitan sedang memberikan kesaksiannya di MKD. Tetapi Amien disela wawancara, Amien menekankan, masalah perpanjangan kontrak Freeport sebenarnya jauh lebih penting untuk dipikirkan saat ini dan untuk ke depannya. Ada perampokan legal oleh Freeport. Freeport menghabisi Jayawijaya, mengapa dibiarkan. Setelah MKD sudah usai, saya akan datang ke pimpinan DPR, apakah (kontrak Freeport) perlu diteruskan. Sudah saatnya untuk menasionalisasikan Freeport. AKTUAL/JUNAIDI MAHBUB

Jakarta, Aktual.com – Perwakilan dari pendiri Partai Amanat Nasional Amien Rais menyambangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Senin (5/6). Kedatangan perwakilan Amin Rais itu untuk menjelaskan soal uang Rp600 juta yang disebut dalam tuntutan mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah.

“Nanti dulu,” kata politisi PAN Drajad Wibowo saat tiba di gedung KPK.

Selain Drajad, tampak juga yang mewakili Amien, yaitu Ahmad Hanafi Rais yang merupakan putra sulung dari Amien Rais dan anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PAN Saleh Partaonan Daulay.

Perwakilan dari Amien Rais itu tiba di gedung KPK sekitar pukul 11.30 WIB dan langsung menuju Ruang Informasi Publik KPK.

Sebelumnya, Amien Rais berencana mendatangi KPK pada Senin (5/6) untuk menjelaskan soal uang Rp600 juta yang diterimanya dan disebut dalam tuntutan mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Wisnu