Baghdad, Aktual.com – Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi, menunda kunjungannya ke Arab Saudi agar tidak memihak dalam keretakan di antara kerajaan Saudi dengan Qatar, kata pejabat Irak.

“Kunjungan direncanakan pada Rabu itu ditunda agar tidak dianggap sebagai pendukung satu pihak terhadap pihak lain,” kata Jabbar al-Abadi, anggota parlemen, yang dekat dengan perdana menteri tersebut, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (16/6).

Qatar menghadapi kucilan ekonomi dan diplomatik parah dari Arab Saudi dan sekutunya, yang memutuskan hubungan pada pekan lalu, dalam keretakan terburuk hubungan di antara negara Teluk dalam bertahun-tahun.

Mereka menuduh Qatar mendanai terorisme dan terlalu dekat dengan Iran. Semua tuduhan tersebut dibantah Qatar.

Kunjungan Abadi ke Arab Saudi adalah untuk mendorong rekonsiliasi antara kerajaan Muslim Sunni itu dan mayoritas Syi’ah Irak – serta membantu menyatukan perpecahan yang tengah dialami antara kaum Syi’ah Irak dan Sunni.

Kantor Abadi menegaskan bahwa kunjungan tersebut, tempat Abadi akan bertemu dengan Raja Saudi, Salman bin Abdulaziz Al Saud, ditunda, mungkin hingga minggu depan, tanpa memberi alasan jelas.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: