Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti (kanan) didampingi Kadivhumas Mabes Polri Irjen Pol Anton CH (kiri) memberikan keterangan pers tentang perkembangan kasus teroris Sarinah di Mabes Polri, Jakarta, Sabtu (16/1). Polri menyatakan telah menangkap 12 orang yang terkait dengan serangan tersebut, termasuk penerima dana dari kelompok ISIS. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/nz/16.

Jakarta, Aktual.com — Detasemen Khusus Anti Teror 88 menangkap 12 orang terduga pelaku teror pasca peristiwa di Jalan MH Thamri, Kamis (14/1).

“Kita tangkap sebanyak 12 orang sejak 14 Januari malam sampai hari ini,” kata Kapolri Jenderal Badrodin Haiti di kantor Divisi Humas Polri, Jakarta Selatan, Minggu (17/1).

Penangkapan dilakukan di berbagai tempat di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Kalimantan Timur. “Namanya tidak bisa saya sebutkan karena itu teknis penyidikan,” ujarnya

Adapun sejumlah barang bukti yang telah disita polisi adalah sembilan pucuk senjata api laras pendek, enam magazen. Kemudian, sepeda motor dan handphone (telepon genggam).

Menurut bekas Kapolda Jawa Timur itu, dari 12 pelaku yang ditangkap satu di antaranya telah mendapatkan transfer dana dari ISIS untuk membiayai aksi teror di jalur lintas luar ring satu Istana Negara.

“Untuk saat ini masih dalam proses pengembangan dan pembuktian oleh Densus 88 Antiteror,” ujarnya.

Perlu diketahui, Polri punya waktu 7 x 24 jam atau satu minggu setelah penangkapan untuk menentukan apa peran mereka dalam insiden ledakan bom dan aksi baku tembak kelompok teroris dengan polisi dalam kejadian tersebut.

Artikel ini ditulis oleh: