Jelang Ramadan harga daging sapi di pasar naik menjadi Rp110.000/kg. (ilustrasi/aktual.com)
Jelang Ramadan harga daging sapi di pasar naik menjadi Rp110.000/kg. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com — Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, mendesak pemerintahan Joko Widodo – Jusuf Kalla agar menurunkan harga bahan pokok masyarakat yang belakangan memberatkan. Dari harga telur, minyak goreng, bawang, ayam, gula hingga harga daging.

Sebab kenaikan harga bahan pokok tersebut mengakibatkan daya beli kaum buruh turun hingga 20 persen. Di sisi lain, gaji mereka tidak ada kenaikan. Ia meminta pemerintah benar-benar melakukan operasi pasar.

“Semua (janji) itu adalah ‘bohong’ karena fakta di lapangan tidak seperti itu,” tegas Said mengenai janji Presiden Joko Widodo menurunkan harga daging sapi menjadi Rp80 ribu per kg.

Janji dimaksud salah satunya pernah disampaikan Jokowi dalam acara yang digelar Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Yogyakarta (UMY) akhir Mei lalu. Presiden menyatakan telah menginstruksikan menterinya agar menurunkan harga daging sapi sebelum lebaran 2016.

Kenaikan berbagai komoditas setiap bulan puasa dan jelang lebaran, menurut Presiden bukanlah hal biasa. Ia mengakui menteri-menterinya pusing menangani hal tersebut, namun Presiden meyakinkan bahwa semua bisa diatasi selagi ada niat dan kemauan.

Menurut Said Iqbal, selain operasi pasar pihaknya juga mendesak diberantasnya mafia pangan. Sebab, mereka yang menyebabkan harga kebutuhan pokok melambung tinggi setiap kali bulan puasa dan jelang lebaran.

KSPI juga tidak lupa mendesak pemerintah menaikkan upah buruh menjadi layak dengan menaikan upah minimal 2017 sebesar Rp650 ribu.

Artikel ini ditulis oleh: