Kairo, Aktual.com – Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi, mengatakan bahwa pemerintahnya akan terus melanjutkan pengucilan Qatar oleh empat negara Arab atas tuduhan mendukung terorisme, yang bertentangan dengan upaya internasional untuk mengakhiri kemelut itu.

Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain dan Mesir memutuskan hubungan diplomatik dan hubungan dengan Qatar pada Juni, dengan menuduhnya mendukung pegaris keras dalam kemelut terburuk di antara negara Arab dalam beberapa tahun belakangan. Tuduhan tersebut dibantah Doha.

“Mesir akan tetap pada keputusannya dan tidak akan mundur dalam masalah itu,” kata Sisi pada konferensi pemuda di Iskandariyah, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (25/7).

“Ketekunan kita, pendirian kita, dan pengucilan itu adalah tekanan tersendiri,” katanya.

Perdana Menteri Qatar Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani mengatakan pada Jumat bahwa dia siap untuk berdialog, namun solusi apapun harus menghormati kedaulatan Qatar. Kuwait telah berusaha untuk menengahi dan Amerika Serikat dan Jerman telah mendesak dilakukannya dialog.

Presiden Turki Tayyip Erdogan meninggalkan Qatar pada Senin (24/7) setelah dua hari di Teluk berusaha menengahi dalam perselisihan tersebut, namun tidak ada tanda-tanda bahwa pemimpin Turki itu telah membuat kemajuan.

Keempat negara Arab tersebut ingin Qatar mengurangi hubungan dengan lawan mereka Iran, menutup sebuah pangkalan militer Turki dan menutup saluran televisi Al Jazeera, yang mereka anggap kritis. Turki dan Qatar adalah pendukung gerakan Ikhwanul Muslimin yang telah menantang penguasa Arab.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: