Jakarta, Aktual.com — Wakil Ketua Partai Gerindra, Ferry Julianto secara tegas menolak program bela negara yang digaungkan oleh Presiden RI, Joko Widodo. Menurutnya, tidak ada urgensi-nya negara melaksanakan program bela negara.

“Diserang enggak, diteror enggak, kenapa bikin bela negara. Biasanya kalau negara dalam keadaan urgent, baru ada bela negara,” keluh Ferry dalam dialog Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) bertajuk ‘Bela Negara Dalam Perspektif Pengusaha Muda’ di Menara Bidakara II, Jakarta, Kamis (29/10).

Apalagi hingga sekarang, kata Ferry, dirinya belum mendengar alasan pemerintah menjalankan program bela negara.

“Pemerintah tidak menjelaskan sebenarnya kita sedang dalam ancaman apa,” kritiknya.

Selain itu, kata ia, persoalan anggaran juga masih perlu diperdebatkan. Darimana asal anggaran yang digunakan untuk menjalankan program bela negara.

“Karena anggaran dari bidang pertahanan ditujukan untuk modernisasi alutsista dan kesejahteraan TNI/ Polri. Ini kok jadi kesannya digunakan untuk kegiatan bela negara,” ungkapnya.

Ferry pun setuju jika konteks bela negara saat ini bukanlah dalam bentuk fisik, melainkan ekonomi.

Artikel ini ditulis oleh: