Warga korban keracunan makanan menjalani perawatan di Rumah Sakit Aloe Saboe, Kota Gorontalo, Gorontalo, Rabu (19/10). Tercatat 29 warga dirawat karena keracunan seusai mengkonsumsi makanan pada salah satu pesta. ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin/kye/16.

Garut, Aktual.com – Puluhan santri Pondok Pesantren Al-itihad di Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, mengalami keracunan yang diduga akibat mengonsumsi makanan hingga akhirnya harus mendapatkan perawatan medis di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Bayongbong, Sabtu (17/11).

Kepala Puskesmas Bayongbong, Elan Suhelan mengatakan, korban keracunan sudah mulai berdatangan ke puskesmas secara serentak, Jumat (16/11) malam dengan keluhan sakit sama yakni pusing, mual, dan muntah-muntah.

“Korban mengeluhkan sakit pusing dan mual,” kata Elan.

Ia menuturkan, hasil pendataan hingga Jumat malam sebanyak 37 orang santri mendapatkan perawatan medis di Puskesmas Bayongbong.

Korban yang mendapatkan penanganan, kata dia, rata-rata berusia 13 sampai 16 tahun yang kondisinya lemah karena menderita pusing, muntah-muntah disertai diare.