Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama (kanan) dan Djarot Saiful Hidayat (kiri) berbincang sebelum dimulainya konferensi pers yang dipimpin Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di Kebagusan, Jakarta, Rabu (15/2). Megawati Soekarnoputri menanggapi hasil hitungan cepat Pilkada serentak 2017 serta memberikan apresiasi kepada warga Jakarta yang telah memilih pasangan Ahok-Djarot dan meminta pendukung untuk tetap solid bila pilkada dilanjutkan ke putaran kedua. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A./aww/17.

Jakarta, Aktual.com – Pilkada DKI Jakarta memasuki putaran kedua pasca pasangan nomor satu Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni kalah dipertarungan, untuk merebutkan kursi DKI 1.

Pasangan yang memasuki putaran kedua yakni Anies Basewdan-Sandiaga Uno dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok-Djarot Saiful Hidayat. Namun demikian, Wakil Gubernur DKI Jakarta Dajrot ogah mengambil masa cuti kampanye untuk putaran kedua Pilkada DKI ini.

Djarot mengklaim ingin fokus pada pelayanan. Terutama saat musim penghujan menghantui Ibu Kota. Terlebih lagi, DKI Jakarta kemarin ini diterjang banjir habat.

“Karena ingat Maret itu salah satu puncak musim penghujan. Ini baru pemanasan. Dengan cara seperti ini kita tahu cara penanggulangannya bagaimana, untuk menghadapi puncak musim penghujan di Maret nanti,” kata dia di Sungai Semongol, Kali Deres, Jakarta Barat, Kamis (23/2).

Atas keinginannya itu, politikus PDI-P itu akan menanyakan ke Komisi Pemilihan Umum. Dia pun mencotohkan ketika jaman Fauzi Bowo alias Foke.

“Saya ingat bahwa saat 2012 Pak Foke enggak pakai kampanye hanya debat saja. enggak pakai penajaman visi dan misi. Coba tanyakan KPU pusat. Tapi prinsipnya kami serahkan ke KPU.”

“Sekarang katanya bola (keputusan) ada di KPU pusat.”

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Wisnu