Jakarta, Aktual.com – Anak- anak Romani di Slovakia dipisahkan dari sekolah-sekolah, karena adanya kasus intimidasi yang dilakukan oleh guru, yang menyebabkan didiagnosis sebagai cacat mental karena rasisme anti-Roma, menurut kelompok hak asasi manusia.

“Anak Romania di sekolah dasar yang berumur antara Lima dan Sebelas tahun tidak mendapatkan hak-hak pendidikan secara sistematis, karena mereka terjebak dalam ruang lingkup kemiskinan dan marjinalisme,” kata The European Roma Rights Centre (ERRC) and Amnesty International seperti yang di lansir oleh www.aljazeer.com, Kamis (2/3).

Laporan tersebut muncul hampir dua tahun setelah Komisi Eropa meluncurkan pelanggaran melawan Slovakia untuk mendiskriminasi dan segregasi dalam pendidikan.

“Kegagalan Slovakia untuk mengatasi prasangka yang tertanam dalam sistem pendidikan Blighting untuk generasi masa depan anak Romania saat mereka masuk kelas,” kata Presiden ERRC Dorde Jovanic.

Sebanyak lima ratus ribu orang-orang yang berasal dari negara Roma di Slovakia, terutama di negara Selatan Timur yang terdapat hampir 10 persen dari populasi, mereka sempat memberikan pernyataan mengenai reformasi yang sedikit demi sedikit dan deklarasi periodik oleh pemerintah berturut-turut tidak dapat membuktikan bahwa diskriminasi dan kegagalan pihak Slovakia secara fundamental atas penanganan pendidikan sekolah dasar. Selain itu, adanya hukum di bawah naungan hukum Nasional, Eropa, dan Internasional tentang pelarangan diskriminasi dalam bidang pendidikan di slovakia yang belum di penuhi oleh negara tersebut.

Laporan: Gespy Kartikawati Amino

Artikel ini ditulis oleh: