“Suku bunga rendah the Fed menjadi salah satu faktor yang dapat memicu aliran dana masuk ke pasar negara berkembang yang akhirnya berdampak pada kenaikan mata uangnya,” katanya.

Analis Valbury Asia Futures Lukman Leong menambahkan the Fed akan melakukan pertemuan pada bulan ini, pasar akan menyoroti kebijakan suku bunga the Fed untuk menentukan arah investasi investor.

“Terbukanya kemungkinan the Fed akan memangkas suku bunga dalam rangka menjaga pertumbuhan ekonomi AS dapat menjaga stabilitas rupiah,” katanya.

Ia memprediksi pergerakan rupiah pada hari ini (Kamis, 12/9) akan bergerak di kisaran Rp14.000-Rp14.100 per dolar AS dengan kecenderungan menguat meski terbatas.

Artikel ini ditulis oleh: