Mantan Menteri Koordinator Bidang Maritim Rizal Ramli menjawab pertanyaan wartawan usai melaporkan dugaan korupsi bernilai besar terkait impor pangan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (23/10). Rizal menyebut kasus ini nilainya berpuluh kali lipat ketimbang kasus korupsi impor daging sapi dab impor gula. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Ekonom senior Rizal Ramli kembali mengkritik pembangunan ekonomi di era pemerintahan Joko Widodo yang sudah berkuasa empat tahun sejak terpilih sebagai presiden 2014 lalu. Manurut dia dari dua mesin ekonomi, hanya salah satu yang berjalan dengan baik.

Pria dengan sapaan akrab RR itu mengibaratkan pengendalian ekonomi negara butuh dua mesin, seperti layaknya sebuah pesawat. Mesin pertama, yaitu moneter. Sedangkan mesin kedua adalah fiskal dan sektor riil.

Untuk mesin pertama, mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya itu memujinya. Kata RR, pengendalian sisi moneter di bawah kepemimpinan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo sangat baik.

“Sangat proaktif dan ahead of the curve untuk stabilkan rupiah,” kata Rizal Ramli dalam keterangan tertulisnya yang diterima, Rabu (28/11).

Meski begitu, RR menilai, mesin kedua payah, karena tidak ada terobosan di sektor fiskal dan riil. “Kepincangan peran itu akan berdampak pada stagnasi ekonomi di 5 persen,” terangnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Andy Abdul Hamid