Jakarta, Aktual.co — Pernyataan Ketua KPK Abraham Samad yang mengatakan seharusnya proses pemilihan calon pimpinan (Capim) KPK dilakukan dalam satu paket dengan pimpinan lain di 2015 nanti, sebab dikhawatirkan akan mengganggu soliditas pimpinan lembaga antirsuah yang ada saat ini.
Pernyataan itu, langsung dikritisi keras oleh calon pimpinan (Capim) KPK, Robby Aria Brata yang mengatakan bahwa soliditas pimpinan yang digembor-gemborkan itu tidak sesuai kenyataannya.
Kepala Bidang Hubungan Internasional di Sekretaris Kabinet sejak 2011 itu mengungkapkan bahwa dirinya sempat mendapat SMS dukungan berasal dari orang dalam KPK sendiri. Dalam pesan singkat itu, ujar dia, menginginkan adanya perubahan perbaikan di level pimpinan.
“Saya enggak bisa sebut nama. Bunyinya seperti ini, Assalamualaikum, mohon izin Pak Robby, saya menghaturkan selamat terpilihnya bapak sebagai kandidat pimpinan KPK yang diumumkan presiden,” kata dia ketika membacakan SMS, di dalam acara fit and proper tes Capim KPK, di ruang Komisi III DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (4/12).
“Saya mengharapkan perubahan atas perbaikan di pimpinan KPK. Mohon bapak bisa memimpin kami. Insya Allah, saya berada di belakang bapak. Ini saya dapat SMS 18 Oktober,” tambah dia.
Oleh karena itu, sambung dia, bila berkaca dari sms yang disampaikan itu bahwa soliditas itu sangat diragukan.
“Berkaca dari isu itu, klaim saya pikir soliditas pimpinan meragukan, dan ada masalah internal,” tukas dia.
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang