Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS (USD) kemungkinan masih tak akan berbeda dari sebelumnya, yakni masih berada di zona merah. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Adanya kekuatiran para spekulan terkait perkembangan politik sepanjang 2018-2019 atau tahun politik. Sehingga, kekuasaan dan kebijakan pemerintah tidak akan berjalan secara efektif. Kebijakan pemerintah pusat pun akan sulit dijalankan.

Demikian disampaikan ekonom Salamuddin Daeng menanggapi rupiah yang merangkak melemah di hajatan politik, yang tengah berlangsung secara serentak di Indonesia.

Fragmentasi kekuasaan pemerintah daerah tersebar secara acak. Elite politik sepanjang 2018 akan lebih sibuk mencari dana untuk bisa berkuasa lagi di tahun 2019 mendatang. Sehingga, kata dia, dipastikan fundamental ekonomi yang buruk tidak akan terurus.

“Investor, anggaran negara, berpeluang besar akan menjadi bancakan elite politik.,” ujarnya, Kamis (28/6).

Kemudian, kata dia, masalah fundamental ekonomi yang buruk yang tercermin dari neraca eksternal Indonesia.

Berikut ulasannya: