Jakarta, Aktual.com – Ketua Komisi VII DPR Gus Irawan Pasaribu menyebut target pembangunan masih belum tercapai pada masa dua tahun pemerintahan Jokowi-JK.

Dikatakan Gus Irawan, dalam menilai kinerja pemerintahan saat ini dapat dilihat dari percapaian taget yang diamanahkan Undang-undang APBN.

“Bahasanya gagal, terserah lah,” ungkap dia, di Jakarta, Rabu (19/10).

Hal ini bukan tanpa alasan. Undang-undang APBN memuat data anggaran penerimaan dan belanja negara serta target pencapaian selama pemerintahan.

Khusus target pencapaian, jelas dia, pemerintah dinilai gagal. Masyarakat dapat melihat dari empat poin yang diamanahkan Undang-undang APBN tidak satupun target tercapai.

Empat poin ini berupa pengurangan tingkat kemiskinan, pengurangan pengangguran, pengurangan tingkat ketimpangan kaya-miskin (dini rasio) dan indeks pembangunan manusia yang jauh dari harapan.

Kegagalan tersebut bukan karena dana aggaran yang minim, mengingat dana yang digelontorkan mencapai Rp2000 triliun. Namun, lebih dikarenakan pemerintah salah prioritas dengan mengedepankan pembangunan infrastruktur.

“Dengan belanja sekian semua target itu belum tecapai,” ujar politikus Gerindra ini.

Ditambahkan, pemerintah saat ini sedang berupaya menarik investor. Sayangnya, banyak dimenangkan oleh investor China sehingga dana banyak masuk ke rekening China di Indonesia.

Bahkan, pemerintah menerima pekerja profesional hingga pekerja kasar yang banyak berdatangan dari negeri ‘tirai bambu’ tersebut.

“Mestinya pos-pos ini kita (orang Indonesia) yang mengisi,” pungkasnya.

 

*Musdianto

Artikel ini ditulis oleh: