Jakarta, Aktual.com — Menteri Perindustrian Saleh Husin mengatakan kementeriannya sudah menyiapkan langkah-langkah untuk menyikapi dampak depresiasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

“Mendorong pelaku usaha melakukan substitusi bahan baku impor menjadi bahan baku berbasis lokal, khususnya untuk industri berbahan baku impor an pasar lokal,” kata Saleh Husin dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, ditulis Rabu (2/9).

Kementerian Perindustrian juga mendorong penggunaan bahan baku alternatif berbasis lokal untuk menggantikan bahan baku impor, dan mempertahankan eksistensi Industri Kecil dan Menengah (IKM) dengan langkah-langkah seperti peningkatan produktivitas melalui kompetensi sumber daya manusia.

“Bantuan dan bimbingan teknis dalam rangka mendorong penggunaan bahan baku lokal dan diversifikasi produk,” kata Saleh.

Kemenperind juga akan melakukan pendampingan kepada IKM untuk efisiensi proses produk, akses informasi dan pemasaran.

“Mendorong pemasaran produk-produk ekspor melalui kegiatan promosi dan pameran serta melalui pembukaan gerai di luar negeri,” tambah Saleh.

Politisi Partai Hanura itu mengatakan, untuk Pagu Anggaran Kementerian Perindustrian tahun 2016 sebesar Rp3,33 triliun atau turun Rp576 miliar.

Rinciannya, belanja pegawai sebesar Rp634,677 miliar, belanja operasional Rp172,490 miliar, dan belanja non operasional Rp2,5 triliun yang didalamnya termasuk untuk fungsi pendidikan Rp370 miliar.

Artikel ini ditulis oleh: