Bali, Aktual.com – Saran dari Syahril Yasin Limpo agar Ade Komaruddin mundur dan tidak melanjutkan putaran kedua, bisa dibilang ikut andil memuluskan jalan Setya Novanto sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar 2014-2019.

Sebab selain hasil raupan suara telak yang didapat Setnov, saran Syahril lah yang membuat Akom akhirnya memutuskan mengundurkan diri menghindari ‘head-to head’ dengan Setnov di putaran kedua. Meskipun raupan suara Akom bisa untuk terbukanya pertarungan putaran kedua.

Begini ucapan Syahril ke Akom, “Mohon maaf Pak Ade, kalau hasil ini kita anggap final, kalau ini sudah menjadi hal yang maksimal, tak perlu kita teruskan (putaran kedua),” ucap Syahril, di Munaslub Partai Golkar, Selasa (17/5).

Dapat saran begitu, Akom kemudian minta pertimbangan berbagai pihak. Mulai dari tim suksesnya, kandidat lain dan Ketum Golkar demisioner Aburizal Bakrie. Akhirnya, Akom pun memutuskan mundur, sesuai saran Syahril.

Keputusan Akom seperti melegakan peserta Munaslub. Karena dengan begitu tidak perlu dilakukan putaran kedua. Pimpinan sidang Nurdin Halid bahkan menyebut menyebut langkah Akom sebagai cermin kebangkitan Partai Golkar.

“Dengan Bismillahirrohmanirrohim, kita tetapkan Setya Novanto menjadi Ketua Umum Golkar 2014-2019,” ucap Nurdin.

Artikel ini ditulis oleh: