Jakarta, Aktual.com — Anggota Komisi XI DPR RI, Hendrawan Supratikno menilai pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang menyebut BPK ‘ngaco’, lebih pantas ditujukan kepada Ahok sendiri.

“Ngaco Ahok itu. Kan biasa dalam audit, BPK sampaikan temuan awal, minta tanggapan dari yang diaudit (Pemda DKI Jakarta), ada ketidaksamaan yang diaudit, dan ini sudah final laporan BPK, nggak bisa lagi,” kata Hendrawan, saat dihubungi, di Jakarta, Rabu (13/4).

“Sekarang Ahok lagi diteliti, BPK bilang rugikan negara, perkaya orang lain, ada indikasi langgar hukum,” tambah Hendrawan.

Ketua DPP PDIP itu menduga pernyataan Ahok hanya untuk memperkuat pandangannya sendiri saja. (Baca: Digarap KPK, Ahok: Mau Nanya Apa, Jelas BPK ‘Ngaco’)

“Motif Ahok hanya perkuat pandangannya, manfaatkan sentimen publik terhadap krisis kepercayaan kepada lembaga-lembaga, seolah-olah lembaga negara ini diisi oleh orang yang bermasalah,” sebutnya.

Oleh karena itu, sambung dia, KPK tidak boleh terpengaruh dengan pernyataan tersebut.

“KPK harus independen dan keputusanya tidak diombang-ambing dengan opini publik yang sedang dibangun Ahok. Kita dorong KPK untuk mempercepat pemeriksaan kasus sumber waras,” tandas dia.

Artikel ini ditulis oleh: